Tutorial UTS Semester Ganjil Teknik Industri 2013

Tutorial UTS Semester Ganjil Teknik Industri 2013

9:35 PM Add Comment
Kabar gembira untuk angkatan 2012 dan 2013 akan segera dilaksanakan tutorial menjelang UTS, di harapkan wajib hadir dalam tutorial tersebut berikut terlampir jadwal tutorial :

JADWAL TUTORIAL UTS SEMESTER GANJIL UNTUK SEMESTER 1
NO
MATA KULIAH
PENGAJAR
HARI, TANGGAL
WAKTU
1.
Kalkulus I
Quarto Nanda Alfikri
Senin, 21 Oktober 2013
13.45-16.15
2.
Kimia
AchmadFajar P
Senin, 21 Oktober 2013
16.30-19.00

JADWAL TUTORIAL UTS SEMESTER GANJIL UNTUK SEMESTER 3

NO
MATA KULIAH
PENGAJAR
HARI, TANGGAL
WAKTU
1.
Material Teknik
LuthfianaSupangkat
Senin, 21 Oktober 2013
08.00-10.30
2.
MekanikaTeknikIndustri
KadekDwikaYundarani
Senin, 21 Oktober 2013
10.45-13.15
Tips & Trik Jitu Sebelum Menghadapi UTS

Tips & Trik Jitu Sebelum Menghadapi UTS

5:09 AM 1 Comment
Hallo  teman-teman setia blog HMTI, hari ini kita akan berbagi tips menggenai ujian. Mengingat UTS kita sebentar lagi, waah tinggal menghitung hari aja nih, jangan takut dan gugup ya apalagi mahasiswa baru ni yang baru pertama kali menghadapi ujian di kampus tercinta kita. Kita akan meng-share tentang Tips Menghadapi UTS :
ada 7 Point untuk menghadapi UTS. untuk teman-teman yang mengalami hal serupa seperti kita, silakan dibaca bersama-sama dan semoga nilai kita bagus-bagus teman.

1. Jangan begadang saat malam Ujian Tengah Semester(UTS) akan dilaksanakan. Patut untuk diketahui, pola begadang kita untuk menghadapi UTS ataupun macam ujian yang lain dengan meminum minuman khusus yang layak disebut kopi/coffe, apapun jenisnya itu, apapun namanya, apapun merk dagangnya, berapapun harganya, dimanapun membelinya menyebabkan membuat tubuh kita dipaksa bergerak, memaksa mata kita untuk terbuka, ini jelas tidak wajar dan terkesan dipaksakan sehingga tidak lumrah untuk dirasakan. Apalagi konon katanya kopi/coffe telah memberikan kita cafein. Yang artinya zat tersebut akan/telah membuat efek keinginan yang berulang untuk meneguknya pada kita.

2. Cobalah makan, minum makanan maupun minuman yang bergizi, jangan makan/minum yang sembarangan. Pastikan kebersihan makanan/minuman tersebut (yang kita konsumsi) ialah makanan yang higienis dan tentunya halal. Ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh, konsentrasi dan yang pasti berpengaruh ke supplay energi yang cukup bagi anggota tubuh ini. Bayangkan saja kita/seseorang pingsan saat mengerjakan atau bahkan baru beberapa menit masuk ke ruangan Ujian Tengah Semester hanya karena perut kosong. Ini sangat tidak diharapkan tentunya. Yang diharapkan ialah, kita mampu mengunjungi tempat UTS dengan keadaan yang prima, segar, muka berseri-seri sambil menebarkan senyuman setulus mungkin pada teman yang ada di sekitar kita.

 3. Cobalah persiapkan costum/pakaian dengan baik, lengkap, serapi mungkin, hingga tampak pada diri kita dengan apa yang orang katakan 'good looking'. Entah bagaimana keseharian penampilan seragam teman-teman saat hari-hari biasa(hari di mana masih ada interaksi dosen/guru dan siswanya dalam hal materi yang akan dipelajari). Pokoknya usahan serapi mungkin. Dengan pakaian yang rapi, sopan, menutup aurat, kita akan nyaman saat menuju sekolah/kampus, jalan di lingkungannya, melihat ruangan ujian, memasukinya, bertemu teman yang lain, yang pasti kita akan memperoleh timbal balik yang sifatnya positif dikarenakan pakaian yang kita kenakan, baik secara langsung maupun tidak, baik secara sadar maupnu tak disadar.

4. Pastikan perlengkapan tulis kita lengkap, biasanya di kampus kita ujiannya berbentuk Essay, usahakan bawa pulpen/pena/ballpoint sendiri, ditambah tipe-ex juga boleh,. Untuk ujian tertentu yang dibolehkan memakai kalkulator, ya, bawa kalkulator. Kalau saja ada alat-alat kita yang kurang lengkap, padahal alat tersebut sangatlah urgen, mendasar, pokok, penting, kunci mati, tak bisa ditawar, tak bisa disubstitusi, dan bersifat harus dipenuhi, kita lalu meminjam teman, nah, yang mengetahui tujuan kita sebenarnya hati kita, kita bisa disangka melakukan komunikasi baik secara searah maupun dua arah dengan kawan kita sesama peserta Ujian Tengah Semester atau Ujian jenis lainnya. Untung kalau kita diingatkan saja, misal 'ayo jangan pinjam, lain kali bawa sendiri', opsi dua adalah, kita dicatat tanpa ada suatu suara pun, nama kita dicoret dari jajaran peserta yang ada di bawah pengawasan sang pengawas, lembar jawaban kita disobek. Jangan sampailah kita seperti ini.

5. Perhatikan, baca, dengan sangat teliti dan waspada petunjuk-petunjuk yang tercetak/dicetak pada lembar soal Uian Tengah Semester atau Ujian-ujian yang lain. Jangan sampai kita mengerjakan soal secara berlebihan karena ternyata di lembar soal tercetak petunjuk 'kerjakan 5 dari 8 soal di bawah ini', inilah yang harus kita baca, perhatikan, laksanakan, karena petunjuk-petunjuk tersebut merupakan suatu amanah yang mesti dijalankan bagi para peserta yang mengerjakannya.

6. Cobalah menulis dengan tatanan yang benar, baku, bentuknya jelas, sehingga mampu menggambar apa yang ingin kita jawab, utarakan, yakni apa yang ada di pikiran, ingatan kita masing-masing. Dan jangan menambah gambar/garis/tulisan yang tidak perlu di lembar jawaban kita.

 7. Jangan sombong untuk berdo'a kepada Tuhan. yang telah menganugerahkan pada kita semua akal pikiran, hati/perasaan, intelegensi, yang membuat kita bisa berpikir logis, memecahkan persoalan matematis, sosial, keuangan, maupun ilmu-ilmu yang lainnya. Do'a bisa dilafalkan saat akan mengerjakan UTS atau jenis ujian lain. Dan yang penting kita juga harus berusahamengingat Tuhan. walau dengan hati kita. Point ketujuh ini merupakan kunci utama bagi kesiapan-kesiapan (UTS/Ujian apapun itu) yang lain.


The history of Industrial Engineering

4:29 AM Add Comment
Hallo Engineers of Industry. Ada yang tau kenapa bisa ada Industrial Engineering? Kapan sih lahirnya Industrial Engineering? Ingin tau lebih jelas baca ini aja ya guys.


The history of Industrial Engineering.
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, dimana para ilmuwan memberikan sumbangan menurut kemampuannya. Penemuan-penemuan yang dilakukan oleh manusia tidak terpusat melainkan menyebar dari Babylonia, Mesir, Cina, India, Irak, Yunani hingga ke daratan Eropa, hal ini membuktikan bahwa manusia dihadapkan pada tantangan yang memacu daya kreativitasnya.
Teknik industri lahir sejak persoalan produksi, sejak manusia harus mewujudkan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidupnya. Persoalan produksi muncul pada zaman Pra Yunani kuno, saat manusia menggunakan batu sebagai peralatannya. Pada masa itu manusia menggunakan batu untuk peralatan bekerja sebagai alat pemotong atau pembelah. Alat seperti jarum yang digunakan untuk menjahit, terbuat dari tulang. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan-perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi dan ini terjadi sampai saat ini. Meskipun konsep Teknik Industri sudah muncul pada zaman Pra Yunani kuno, namun disiplin Teknik Industri berakar kuat pada masa revolusi industri (1750-an). Disiplin ini pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari/mengembangkan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi tingkat lanjut. Revolusi industri dimulai di Inggris, dimana proses manufaktur terjadi perubahan yang dramatis. Inovasi teknologi ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional di industri tekstil. Pada tahun 1765 ditemukan mesin pintal oleh James Hargreaves dan pada tahun yang sama diciptakannya mesin uap oleh James Watt yang dianggap sebagai inovasi yang sangat besar.
Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga-tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks. Kebutuhan ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang merupakan pendorong berdirinya disiplin Teknik Industri. Demikian pula Charles Babbage sebagai seorang pendahulu dalam pengembangan konsep Teknik Industri yang mengemukakan bahwa perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas dalam bukunya “On Economy of Machinery and Manufacturers” 1832. Dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan akan menjadi lebih sederhana.
Pada tahun 1886, Herry Towne mengemukakan pentingnya para insinyur untuk memperhatikan profitabilitas dari keputusan yang diambil dalam tulisannya “The Enginees as Economist” yang dimuat pada “Transactions of the American Society of Mechanical Engineers”. Towne menekankan pada pentingnya ilmu ekonomi untuk para engineer dalam mengambil keputusan. Anggota lain dari The American Society of Mechanical Engineers (ASME) yang dipengaruhi oleh konsep Towne adalah Frederic W. Taylor yang kemudian dikenal dengan Bapak Teknik Industri. Pada tahun 1874, Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik. Sembilan tahun kemudian menikah dan menerima gelar sarjana Teknik Industri dari Steven Institute, dan kemudian dipromosikan menjadi kepala teknik pada pabrik baja di Amerika. Usaha-usahanya pada perusahaan baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai “Scientific Management” disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian tenaga kerja. Pada tahun 1881, Taylor melakukan studi tentang pemotongan baja selama 25 tahun dan dipublikasikan di Transaction of The American Society of Mechanical Engineers pada tahun 1907 yang merupakan paper terpanjang.
Selanjutnya di Bethlehem Steel, Taylor melakukan analisis tentang percobaan menyekopan untuk mengangkat biji batu bara dan biji besi. Satu skop penuh untuk biji batu bara beratnya hanya 3,5 pound. Sedangkan satu skop penuh untuk biji besi beratnya 38 pound. Dari kasus ini, Taylor menyimpulkan bahwa jenis skop yang sama tidak ideal digunakan untuk semua pekerjaan. Untuk itu Taylor menugaskan dua orang untuk melakukan pekerjaan penyekopan dengan ukuran skop yang bervariasi dari yang berkapasitas kecil hingga yang berkapasitas besar. Setelah melakukan beberapa eksperimen dia temukan bahwa skop dengan kapasitas 21,5 pound merupakan bobot yang ideal. Produktivitas penyekopan dapat ditingkatkan secara dramatis. Sehingga dalam periode 3,5 tahun jumlah pekerja penyekopan dapat dikurangi dari 500 menjadi 140 tenaga kerja.
Hasil penelitian yang lainnya dari Taylor adalah penentuan metode untuk pengaturan jam kerja yang optimum. Pada penelitian ini Taylor melakukan pemindahan besi gumbal untuk menentukan metode pemindahan, kecepatan, waktu kerja dan waktu istirahat yang optimal. Sebelum penelitian Taylor memilih pekerja dan diberi pengarahan yang intinya bahwa penelitian yang dilakukan bukan untuk mengukur kekuatan maksimum pekerja tetapi untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja yang dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberi hasil yang sebanyak-banyaknya. Sebelum dilakukan penelitian, pekerja yang dipilih dilatih terlebih dahulu agar mempunyai keseragaman dalam melakukan pekerjaan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pekerjaan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahat. Analisis spesifikasi dan kebutuhan kerja yang dikembangkannya dikenal sebagai Work Design or Method Study. Taylor juga dikenal sebagai pelopor aktivitas yang sekarang dikenal dengan pengukuran kerja. Aktivitas ini ditekankan pada penentuan waktu baku dengan menggunakan jam henti bagi seorang pekerja yang melakukan pekerjaan. Studi yang dilakukan Taylor pada dasarnya ditekankan pada peningkatan efisiensi yang diterapkan pada tiap bagian. Peningkatan efisiensi manual di tiap bagian dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dan gerakan yang mengganggu. Pekerjaan mekanik ditingkatkan dengan memanfaatkan peralatan bantu seperti jigs dan fixture. Sistem yang dikembangkan Taylor dalam upaya peningkatan efisiensi kerja difokuskan pada perbaikan metode kerja, mengurangi waktu kerja dan mengembangkan standar kerja. Pada sisi lain, ide Taylor mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas tidak lepas dari perasaan khawatir, bahkan timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai pendapat Taylor tersebut sebagai rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantikan dengan mesin.
Tokoh Teknik Industri lainnya adalah Frank B. Gilbreth yang lahir di Maine Fairfield 7 Juli 1868. Beliau memperkenalkan analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya, Lilian seorang Doctor di bidang psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep Teknik Industri. Gilbreth sangat berjasa dalam usaha memberi landasan untuk mngeidentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual dan Gilbreth ini banyak sekali memberi kesadaran bagi manajemen arti pentingnya penyederhanaan didalam perencanaan, cara dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerja yang efektif dan efisien. Prosedur yang dilakukan adalah dengan membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan-gerakan dasar yang dipimpin oleh Gilbreth berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen inilah perbaikan-perbaikan dilakukan.
Tokoh lain yang mengembangkan disiplin Teknik Industri adalah Henry Gantt yang mengembangkan prosedur penjadwalan tenaga kerja dengen menggunakan peta balok atau peta Gantt. Ralph Barnes, Doctor Teknik Industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya beliau adalah buku klasik yaitu Motion and Time Study. H. B. Maynard, G.J. Stegmertendan S.M Loury (1927) menulis buku “Motion and Time Study” dan menekankan pada pentingnya studi gerakan dan metode kerja yan baik. Pada tahun 1932, A.H, Mogenson mempublikasikan “Common Sense Applied to Time and Motion Study” memfokuskan pada konsep studi gerakan dengan pendekatan penyederhanaan kerja. Disamping tokoh-tokoh tersebut diatas masih banyak pelopor-pelopor yang dianggap berjasa dalam memberi landasan pengembangan Teknik Industri seperti L.P. Alford, Arthur C. Anderson, W.Edward Deming, Eugene L. Grant, Robeth Hoxie, Joseph Juran, Marvin E. Mundel dan Walter Shewart. [ETP]

Sumber : Pengantar Teknik Industri Hari Purnomo

Prestasi Ketua Departemen Kewirausahaan HMTI

12:38 PM Add Comment
Dalam rangka Indonesia EBTKE-Conex 2013 kemarin,  Acara ini digelar di Jakarta Convention Center pada tanggal 21 – 23 Agustus 2013. Salah satu misi Indonesia EBTKE – CONEX 2013 adalah pendidikan masyarakat, termasuk mendidik generasi muda tentang energi baru terbarukan dan upaya menghemat energi melalui konservasi energi. 

Di acara tersebut terdapat lomba essay energi terbarukan dan konservasi energi  yang telah diikuti sekitar 40 kontestan dari seluruh universitas di indonesia, salah satunya dari Universitas Bakrie yang diwakili oleh M. Idrus Salam yang merupakan ketua dari departemen kewirausahaan HMTI. 

Idrus tentunya tidak sendiri Ia ditemani oleh 2 orang lagi yaitu : Briliani D, dan lainatussida dalimunthe, karena mereka sama-sama senang menulis akhirnya, mereka berhasil mendapatkan TopTen essay undergraduate colledge students with "Motor Gas: Harapan Baru Indonesia". Mereka terinpirasi karena penghematan energi harus segera dilakukan di Indonesia dengan segera. Semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi dalam berkompetisi, selamat untuk M. Idrus Salam dkk. [ADE]

Kunjungan HMTI Universitas Mulawarman

9:48 PM Add Comment

Rabu (2/10) lalu, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dari Universitas Mulawarman (HMTI-UNMUL) didampingi oleh Dosen Pembimbing nya melakukan Kunjungan Kerja  ke Himpunan Mahasiswa Universitas Bakrie (HMTI-UB). Niat tersebut disambut baik oleh pihak HMTI Universitas Bakrie.

Dalam kunjungan kerja tersebut, HMTI-UNMUL yang terdiri dari Badan Pengurus Inti berserta 5 Departemen lainya membahas agenda mengenai Proker dari masing-masing Himpunan, dilanjutkan dengan coffee break,campus tour dan foto bersama.  Kunjungan ini juga merupakan kali pertama mereka ke Jakarta. Nurochman Bagus P selaku Ketua HMTI-UNMUL  juga menegaskan bahwa semoga dengan pertemuan singkat ini kedua Himpunan dapat terjalin silaturahmi yang erat dan saling mengenal satu sama lain. [TYO]

PENGENALAN PROGRAM STUDI “INSTALLATION” INDUSTRIAL TALKING SESSION

8:37 PM Add Comment

Senin, 30 September 2013 kemarin, departemen SDM  HMTI telah melaksanakan program kerja pertamanya di Ruang 2 Universitas Bakrie. Acara tersebut adalah “INSTALLATION” atau Industrial Talking Session yang bertujuan untuk memperkenalkan program studi, kurikulum, dosen serta staff  kepada mahasiswa baru Teknik Industri 2013, melalui sharing session dari dosen – dosen Teknik Industri Universitas Bakrie.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer sekaligus dosen Teknik Industri, Bapak. Esa Haruman, Ketua Program Studi Teknik Industri, Bapak. Dendi P Ishak, serta seluruh dosen Teknik Industri beserta staff.

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua Pelakasana acara ini yaitu Yosef Bayu Prabowo. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua HMTI UB yaitu Arie Trifiantie. Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FTIK yaitu Bapak Esa Haruman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pengalamannya dalam bidang Teknik Industri serta memotivasi mahasiswa yang datang untuk lebih mencintai jurusan yang sedang mereka jalani sekarang

Ketua Program Studi Teknik Industri, Bapak Dendi P. Ishak menyampaikan penjelasan umum mengenai Program Studi Teknik Industri kepada mahasiswa baru Teknik Industri 2013. Setelah penjelasan tersebut, Kaprodi memimpin jalannya sharing session yang diawali dengan memperkenalkan secara langsung seluruh dosen yang hadir.

Diskusi yang interaktif mulai terasa ketika Ketua Program Studi membuka sesi tanya jawab terkait perkembangan kelimuan teknik industri. Beberapa mahasiswa baru Teknik Industri mengajukan pertanyaan, salah satunya dari Hanif Maulana yang menanyakan apa perbedaan dari Manajemen Industri dan Teknik Industri sendiri. Pertanyaan tersebut secara bergantian ditanggapi oleh dosen yang hadir dengan jawaban berdasarkan wawasan dan ilmu Teknik Industri yanng beliau miliki.


Industrial Talking Session secara tidak langsung juga merangsang wawasan dan pemikiran mahasiwa baru agar menjadi lebih terbuka setelah mendengarkan paparan tiap – tiap dosen terkait pertanyaan yang diajukan, sehingga motivasi mahasiswa baru semakin bertambah untuk  mengeksplorasi kemampuannya di bidang teknik industri. 
[ADE]

Open House HMTI 2013/2014 : Infinite!

10:20 AM Add Comment

Hello, Engineers!

Alhamdulillah, Senin kemarin, tepatnya tanggal 23 September 2013 telah terselenggara acara tahunan yang sekaligus menjadi acara pembuka program kerja (proker) Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie periode 2013/2014 yaitu Open House HMTI. Acara yang bertujuan untuk memperkenalkan susunan, fungsi, dan proker setiap departemen sekaligus Badan Pengurus Inti ini berlangsung cukup sukses dan meriah.

Antusiasme penonton sudah terlihat dari pre-event publication. Panitia yang sudah menyusun dan melakukan Flash Mob berhasil mendapatkan perhatian mahasiswa Universitas Bakrie. Flash mob yang berlangsung kurang dari 7 menit di Student Lounge ini sempat diwarnai beberpa kendala, namun kejadian tersebut malah membuat penonton lebih antusias dan memberikan semangat kepada panitia. Alhasil, antusiasme tersebut bertambah dan berlanjut hingga puncak acara.

Open House HMTI kali ini mengambil tema INFINITE yang merupakan singkatan dari Industrial Fiesto Night atau bisa juga dimaknai sebagai malam perayaan mahasiswa teknik industri atas terpilihnya kepengurusan HMTI yang baru. Selain oleh mahasiswa teknik industri, acara ini juga banyak dihadiri oleh mahasiswa jurusan lain.

Registrasi dibuka pukul 18.30 tetapi antusiasme dari penonton sudah terasa dari banyaknya jumlah penonton yang menunggu di depan ruang 1 & 2 sehabis magrib. Acara dimulai pukul 19.00 ditandai oleh penampilan band Teknik Industri 2011. Lalu dibuka oleh serangkaian acara formal berupa sambutan-sambutan. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi proker dari masing masing departemen yang diawali dengan video perkenalan pengurus HMTI.

Puncaknya kemeriahan terjadi saat memasuki acara hiburan. Penonton berdiri, serta bernyanyi bersama band dari Teknik Industri 2012 yang membuat suasana sangat PECAH!

Semoga kepengurusan HMTI satu tahun ke depan dapan berjalan dengan baik dan meriah, semeriah Open House HMTI 2013/2014.

HAPPY PARTY PEOPLE! WE ARE PARTY GOERS! WE PARTY IN THE JUNGLE!


INFINITE… WHAT A WONDERFUL NIGHT! [TYO]