Komitmen Organisasi Dalam Keilmuan Psikologi Industri

7:00 AM

Komitmen Organisasi

    Dalam keilmuan Teknik Industri kita tidak hanya mempelajari mengenai ilmu keteknikan saja melainkan juga mempelajari keilmuan sosial. Salah satu nya adalah ilmu Psikologi Industri. Dimana ilmu ini mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. Salah satu fokus dari keilmuan ini adalah mengenai Komitmen Organisasi.


        Berdasarkan buku Psikologi Industri & Organisasi karya Kaswan, Komitmen organisasi merupakan sikap kerja dalam wujud keinginan, kemauan, dedikasi, loyalitas, dan atau kepercayaan yang kuat dalam menunjukkan keinginan untuk tetap menjadi bagian anggota organisasi dengan mau menerima nilai dan tujuan organisasi dan mau bekerja atas nama organisasi atau untuk kepentingan bersama. Hasil penelitian yang terdahulu maupun yang terbaru menunjukkan bahwa terciptanya hubungan positif antara komitmen organisasi terhadap hasil-hasil yang diinginkan.

        Ada tiga sifat yang mendasari komitmen, yaitu:

        1. Komitmen Dimulai di Dalam Hati. Komitmen adalah masalah emosi atau hati. Komitmen berhasil jika ada keyakinan dari dalam hati.

            2. Komitmen Diuji oleh Tindakan. Komitmen juga butuh tindakan nyata. Kita harus memiliki tindakan atau perilaku yang mencerminkan komitmen kita. Dengan begitu selain menjadi orang yang berkomitmen kita juga menjadi orang yang berintegritas. 

            3. Komitmen Menjadi Pintu Menuju Pencapaian. Komitmen juga menjadi dasar dalam suatu pencapaian. Seseorang yang berkomitmen akan memicu serangkaian peristiwa yang mungkin diluar ekspektasi mereka sendiri.

            Menurut Allen and Meyer pada tahun 1993, Ia mengemukakan bahwa komitmen organisasi sebagai sebuah situasi yang mengkarakteristikan hubungan karyawan yang memengaruhi apakah karyawan akan bertahan di dalam organisasi atau tidak di identifikasi ke dalam tiga komponen yaitu :

        1. Komitmen Afektif (Affective Commitment), dimana dalam komoponen ini adalah mengenai keterlibatan emosional seseorang terhadap organisasi nya. Aadanya perasaan cinta terhadap organisasi.

          2. Komitmen Kontinu (Continuance Commitment), yaitu mengenai persepsi atas resiko yang akan didapatkan apabila meninggalkan organisasi. Adanya perasaan berat meninggalkan organisasi dikarenakan suatu kebutuhan. Hal ini bisa dipengaruhi dari diri sendiri ataupun adanya perspektif dari orang lain.

        3. Komitmen Normatif (Normative Commitment), yaitu mengenai keterlibatan moral yang didasari oleh perasaan kewajiban dan tanggung jawab pada organisasi yang mempekerjakannya. 

Komponen tersebut sering digunakan oleh para ahli di bidang ilmu perilaku pada organisasi dan juga ilmu Psikologi untuk melakukan penelitiannya. 

        Selain itu, perlu diketahui juga bahwa komitmen organisasi dalam diri seseorang bisa di tingkatkan. Bagaimana caranya? Menurut John C. Maxwell, ada tiga cara yang dapat meningkatkan komitmen seseorang. yaitu diantara nya :

- Ukurlah Komitmen itu, Luangkan beberapa jam untuk menghitung bagaimana kamu melewatkan waktu dan untuk apa kamu mengisi waktu tersebut.

- Ketahuilah apa yang layak anda perjuangkan. Luangkan waktu untuk merenungkan. Hal apa yang tak akan kamu berhenti untuk lakukan dengan apapun konsekuensinya. Periksalah apakah semua tindakan atau perilaku mu cocok dengan idealisme kamu.

- Gunakan Metode Edison. Thomas Alfa Edison menerapkan metode konferensi pers/ mengumumkan apa yang akan dia lakukan, dengan begitu dia akan lebih berkomitmen untuk mencapai segala sesuatu.

           Pada hakikatnya memang bagi tiap-tiap orang, komitmen memiliki arti yang bervariasi. Terlepas dari arti yang berbeda itu, ada satu hal yang mendasar dari komitmen, yaitu “ketika kita berkomitmen pada sesuatu, kita akan melakukannya tanpa harus menerima alasan apapun, mencurahkan segala kemampuan dan waktu untuk mencapai sebuah hasil yang diinginkan dan melakukannya dengan sepenuh hati.” Begitu juga dalam sebuah organisasi atau perusahaan, keberadaan komitmen ini adalah hal yang sangat penting. Mengapa penting? dikarenakan komitmen organisasi ini memberi dampak positif kepada organisasi atau perusahaan yaitu kinerja karyawan menjadi meningkat, tingkat kepuasan kerja semakin bertambah, dan rendahnya kemangkiran karyawan atau pergantian karyawan.

        Dengan pembahasan mengenai komitmen organisasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah wawasan maupun pengetahuan. Terakhir kami akan memberikan kutipan terkenal mengenai komitmen organisasi:

ubhmtiblogspot.com



DAFTAR PUSTAKA
Kaswan. 2017. Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung :Alfabeta.
Allen, N. J. & Meyer, J. P., 1993, Organizational commitment: Evidence of career stage effects? Journal of Business Research, 26, 49-61

Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Share this

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie is a platform to facilitate the academic and non academic capability of students in Industrial Engineering Universitas Bakrie.


Artikel Menarik Lainnya

Next Article
Next Post
Previous Article
Previous Post

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments