Industrial To You

9:16 AM
Industrial To You atau biasa disebut dengan In To You merupakan kegiatan yang melibatkan antara mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie dengan masyarakat luar khususnya masyarakat yang membangun usaha menengah. Rangkaian acara untuk Industrial To You terdiri dari briefing, workshop, kerja sosial dan persentasi akhir dengan ruang lingkup usaha menengah berbasis makanan dan konveksi. Industrial To You Teknik Industri adalah suatu kegiatan yang membantu mahasiswa mengenal apa itu usaha menengah, dan seperti apa lingkup usaha menengah itu sendiri. Pada kali ini metode yang digunakan sebagai acuan adalah QFD (Quality Function Deployment) yang merupakan suatu metode untuk mentransformasikan permintaan dari user menjadi sebuah design quality untuk menyebarkan function forming quality dan menyebarkan metode-metode untuk mencapai ke dalam sistem, bagian komponen, dan elemen-elemen spesifik dalam proses manufaktur (Jaelani, 2012). Dengan dibekali pengetahuan melalui workshop, para mahasiswa diharapkan agar ikut serta dalam mengembangkan usaha menengah yang telah ditentukan oleh panitia secara langsung sehingga acara ini merupakan sarana pembelajaran terkait dengan materi Teknik Industri.

Kegiatan Industrial ToYou diselenggarakan dengan rincian sebagai berikut:

1.       Open Registration

Sebelum open registration dilakukan, divisi Acara melakukan publikasi dengan cara sosialisasi ke angkatan 2015,  2016 dan  2017 untuk memberitahukan adanya pembukaan pendaftaran untuk kegiatan  InTo You. Pembukaan pendaftaran juga dilakukan pada saat sosialisasi kegiatan InTo You ini.

2.       Pengenalan Objek Penelitian
Pengenalan Objek Penelitian kegiatan InTo You ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Pembekalan/Workshop. Hal tersebut dikarenakan untuk menghemat waktu agar dapat dimaksimalkan dalam satu hari untuk dua rangkaian kegiatan InTo You ini. Briefing dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Januari 2018 bertempat di Stadion GOR Soemantri. Pada rangkaian acara ini Panitia khususnya MC membagikan kelompok beserta Liasion Organizer (LO) yang telah ditentukan oleh divisi Acara dan Ketua Pelaksana. LO berfungsi untuk mendampingi kelompok dalam menjalankan proses kerja sosial di lapangan sekaligus perantara antara peserta InTo You dengan Panitia. LO di kegiatan ini bersifat netral dalam arti tidak memihak kelompok manapun tanpa terkecuali kelompoknya sendiri. Satu kelompok terdiri dari mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015,  2016 dan  2017. Hasil pembagian kelompok adalah sebagai berikut:
·         Kelompok 1 (LO:Bayu Aji Santoso)
1.       Venezia Ayu Lorenza
2.       Dina Audina
3.       Ananda Dimas Haryanto
4.       Venezia Feby Aulia Bombang
5.       Faqih Sahputra
6.       Syam Manda Prasetyo
7.       Mega Ayu Lestari
8.       Nurhayati Sitorus
·         Kelompok 2 (LO: Afif Juwandira)
1.       Satria Kurniawan
2.       Arsy Banuolinda
3.       Mutyara Deviana
4.       Andi Putra Gucci
5.       Hendry Wardi
6.       Muhammad Fariq Alhasbi
7.       Jihad Maulana
8.       Adelia Fistari
·         Kelompok 3 (LO: Dwika Andre)
1.       Rachmi Febiwati Hafiizh
2.       Kamila A.M
3.       Taufik Halim
4.       Keke Wahyu Setiyantoro Putri
5.       Sandi Andika
6.       Lusyifa Febioza
7.       Achmad Faathir Atharid
8.       Onyxcandra Dinata Halim
·         Kelompok 4 (LO: Faisal Abdurahman)
1.       Fachmi Arifin
2.       Fachrurozi Gustiza
3.       Retno Hartika Putri
4.       Doni Aprizal
5.       Excel Ari Novanto
6.       Wahyu Tri Aditya
7.       Nuke Rizki Amalia
·         Kelompok 5 (LO: Desy Rahayu)
1.       Rivo Taufik
2.       Rinaldy Hottua Gultom
3.       Oktifiani Mutiara
4.       Annisa Nur Albasita
5.       Mitha Natalia
6.       Febriazie Fikriansyah
7.       Daffa Ramadhan

Selain membagikan kelompok beserta LO, MC juga mengumumkan usaha menengah yang akan diobservasi oleh  masing-masing kelompok pada saat kerja sosial di lapangan tersebut. Berikut rincian pembagian usaha menengah untuk setiap kelompok:

a. Kelompok 1
Jenis Usaha Menengah: Rumah Makan
Nama Toko: D'Besto
Alamat Toko: Jl. Menteng Wadas Timur No.77

b. Kelompok 2
Jenis Usaha Menengah: Depot Air Minum Isi Ulang
Nama Toko: Biru Galon
Alamat Toko: Jl. Lontar Menteng Atas No.8

c. Kelompok 3 
Jenis Usaha Menengah: Waralaba
Nama Toko: Toko Consina Peralatan Gunung
Alamat Toko: Jl. Doktor Saharjo No.185

d. Kelompok 4
Jenis Usaha Menengah: Rumah Makan
Nama Toko: Give Me Five Coffee & Burger Bar
Alamat Toko: Jl. Menteng Atas Dalam No.1

e. Kelompok 5
Jenis Usaha Menengah: Pangkas Rambut
Nama Toko: Barbershop
Alamat Toko: Jl. Menteng Atas Dalam No.3

3.   Pembekalan/Workshop
Pembekalan dilakukan pada tanggal 02 April 2018 bertempat di ruang 7 Universitas Bakrie. Pembekalan diawali dengan registrasi peserta yang dimulai pukul 13.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Setelah semua peserta yang hadir melakukan registrasi, MC mengarahkan peserta untuk memasuki ruangan tersebut. MC pada kegitan ini berasal dari panitia InTo You HMTI-UB 2017/2018 yaitu Fefty Anggraini. Setelah MC memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia InTo You yaitu Christian Candle mengenai InTo You 2018 ini. Ketua Panitia InTo You 2018 berharap agar kegiatan InTo You ini peserta dapat mengimplementasikan keilmuan Teknik Industri di kegiatan InTo You ini dan juga masalah-masalah yang terdapat pada usaha menengah tersebut daat dipecahkan oleh masing-masing kelompok. Setelah Ketua Panitia InTo You 2018 selesai memberi sambutan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Muhammad Rizky. Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 berharap agar  seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dan juga menyampaikan semangat berkompetisi. Setelah Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 selesai memberi sambutan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang diumumkan oleh MC lalu dilanjutkan dengan penjelasan materi atau metode yang digunakan dalam  meneliti usaha menengah tersebut oleh Ibu Mirsa D. Novianti . Metode yang digunakan pada kegiatan InTo You adalah QFD yang dimana QFD itu menghubungkan dengan permintaan Voice of Customer dan apa yang dimiliki oleh perusahaan, QFD sendiri merupakan metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menerjemahkan kebutuhan & keinginan customer menjadi persyarakat teknis dan karakteristik yang dapat diukur. Di dalam materi terdapat kebutuhan da keinginan, kebutuhan itu tidak sampai sama perusahaan apalagi keinginan itu sifatnya. Gurih, lezat, kemasan bagus, rasa enak itu merupakan tolak ukur dari suatu perusahaan, yang diamana ini sangat abstrak bagi perusahaan untuk mengetahui kebutuhan customer. Menerjemahkan kebutuhan customer :
   - Ke Penelitian dan Pengembangan Produk
   - Ke Engineering dan Manufacturing
   - Ke Distribusi dan  Pelayanan

Jadi kegunaan metode QFD ini menerjemahkan apa yang diinginkan customer untuk mejadikan kajian lebih lanjut dimana ini akan berhubungan dengan pengembangan produk. Dengan adanya metode QFD kita jai lebih tau lebih awal apa yang dibutuhkan oleh customer seperti Aqua, awalanya kita tidak tahu apa itu aqua dan apakah itu air kemasan, itu merupakan pengenalan lalu setelah itu ada masa growth atau masa berkembang dimana banyak customer yang tertarik untuk membeli dan itu membuat pasar stabil tetapi ketika melewati masanya maka itu akan decline, lain lagi dengan konsep perusahaan eropa kurang dari 5 bulan ketika sudah ke pasar banya customer yang kurang tertarik jadi initinya kepasarnya cepet tapi diterima oleh pasarnya tidak cepat, karena banyak faktor injectnya. Kalau di jepang mereka terus melakukan trial-trial secara terus menerus untuk memperkirakan ukuran bagaimana yang nyaman, ukuran berapa yang cukup untuk diminum oleh konsumen, itu butuh waktu 8 bulan. ketika konsumen sudah tau proses dari awal maka ketika dia meluncurkan produknya konsumen sudah tau pasti konsumen beli dan tidak ada masa penolakan, jadi prinsip dari QFD yaitu memajukan keinginan konsumen diawal proses bukan ketika barang itu jadi tapi ketika barang itu dirancang itu lebih aman, jadi sebelum perusahaan membuat produk kita harus tau apa yang dibutukan konsumen sehingga perusahaan tau apa yang ingin perusahaan buat  sifatnya bias dari pengembangan produk atau inovasi, bias juga membuat produk baru dari perusahaan tersebut. Konsep QFD sendiri Digunakan untuk memperbaiki komunikasi, pengembangan produk, serta proses dan sistem pengukuran. Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk meskipun suatu produk tersebut telah dihasilkan dengan sempurna  bila memang mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.
 Keuntungan Proses ini dapat mengurangi cycle time, Proses ini berorientasi pada continuous improvement, Proses ini dapat mengembangkan team building, Proses ini membantu untuk penciptaan database yang kuat dari pemahaman customer, efektivitas internal, dan kompetitif eksternal, Aplikasi QFD dapat mengurangi biaya dan pemborosan, QFD mendorong pemakainya untuk selalu mengukur kemampuannya dan dibandingkan dengan kompetitor.

Cara mengaplikasikan metode QFD  terdiri dari beberapa langkah
1.       Menentukan suara customer.
2.       Survei customer untuk mendapatkan tingkat kepentingan (importance level) dan evalusi kompetisi (competitive evaluations).
3.       Membangun tabel customer.
4.       Membangun tabel teknikal.
5.       Menganalisa matriks, memilih item-item yang mendapatkan
   prioritas.
6.       Membandingkan konsep desain yang diusulkan, dan memilih yg terbaik.
7.       Membangun matriks part planning untuk persyaratan desain utama.
8.       Membangun matriks manufacturing dan process planning untuk persyaratan proses utama.

Kemudian Kesembilan langkah tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 fase pembuatan QFD, yaitu :
1.       Perencanaan produk, terdiri dari keinginan pelanggan (customer requirements), dan technical responses atau technical requirements.
2.       Perencanaan Komponen produk, terdiri dari technical requirements dan parts characteristics.
3.       Perencanaan Manufaktur, terdiri dari part characteristics dan process characteristics.
4.       Perencanaan Proses, terdiri dari process characteristics dan production requirements.

Para peserta sangat antusias untuk mengikuti materi yang dijelaskan, karena belum pernah mendapatkan materi tersebut. Sesudah dijelaskan oleh Ibu Mirsa D. Novianti mengenai metode QFD para peserta diberi studi kasus dimana dari pihak panitia memberikan sebuah karton dimana para peserta dibagi menjadi 2 dimana mereka diberi barang yaitu jersey dimana setiap karton itu di tempelkan oleh note yang berisi penapat mengenai jersey tersebut yang diamana nanti akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya misalnya, peserta menulisakn bahan harus anti air maka itu termasuk dalam kategori bahan, setelah selesai memberikan pendapat mereka kemudain pendapat mereka dikategorikan menurut kategorinya masig-masing, lalu peserta menjelaskan hasil dari semua itu.

Setelah MC mengumumkan bahwa pada studi kasus ini tidak terdapat pemenang, MC segera menutup kegiatan Pembekalan/workshop dengan pemberian  informasi yang berisi bahwa para peserta sudah dapat memulai kerja sosial pada 03 April 2018 hingga 02 Mei 2018.

4.    Observasi/Kerja Sosial
Selama kurang lebih 1 bulan para peserta diberi waktu untuk mengunjungi usaha menengah yang telah ditentukan oleh panitia. Para peserta meneliti akar masalah yang terdapat dalam usaha menengah tersebut kemudian mereka berdiskusi untuk mencari solusi terbaiknya. Peserta meneliti dengan cara mendatangi para pemilik Usaha Menengah dan bertanya seputar usaha yang dimilikinya. Untuk mencapai akar masalahnya, tiap kelompok mempunyai cara masing-masing untuk mengidentifikasikannya. Beberapa hal yang digunakan seperti diagram fishbone dan sebagainya terlampir pada laporan akhir hasil observasi masing-masing kelompok.

5.    Presentasi Akhir
Tidak ada persentasi akhir namun diganti dengan sharing session dimana para peserta menyampaikan hasil analisa pada saat melakukan penelitian dalam bentuk powerpoint. Setiap kelompok yang telah menyampaikan hasil analisanya juga mendapatkan komentar dari para juri yang tidak lain adalah dosen Teknik Industri yaitu Bapak Gunawarman Hartono dan Ibu Mirsa D. Novianti.. Berikut merupakan rincian dari kegiatan sharing session, yaitu :
     sharing session kegiatan Industrial To You ini bertempat di ruang 7 Universitas Bakrie pada pukul 12.00 yang diawali dengan registrasi peserta. Setelah peserta melakukan registrasi, peserta dipersilakan masuk ke dalam ruangan dengan didampingi para LO. Setelah itu MC membuka kegiatan ini dengan menyampaikan salam dan mengucapkan terima kasih kepada para juri yang telah bersedia hadir dan membantu menyukseskan acara Into You ini. Selain itu, MC juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan InTo You ini dari awal hingga akhir. Setelah pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia InTo You yaitu Christian Candle  yang berharap semoga sharing session ini dapat memperjelas semua peserta mengenai QFD  dan juga para peserta yang akan mempresentasikan hasil analisa selama melakukan penelitian di lapangan tersebut dan kendalanya. Selanjutnya sambutan dari Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Muhammad Rizky berharap agar sharing session kali ini dapat memperjelas lagi tentang apa itu QFD,  sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 selesai, MC segera melanjutkan dengan persentasi kelompok mengenai hasil dari observasi selama 1 bulan dan kendala apa saja yang mereka dapat saat dilapangan. Berikut rincian persentasi kelompok:
Kelompok 1
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya bagi D’besto yaitu pelayanan kurang, adanya complain mengenai binatang seperti kucing masuk
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Sudah observasi 2X
Kelompok 2
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X 
Kelompok 3
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X
Kelompok 4
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X
Kelompok 5
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 1X

Jadwal pelaksanaan sharing session dimajukan dikarenakan adanya mata kuliah yang dimana dosen tersebut tiak hadir dan dikarenakan kelas kosong makan di lakukan lah sharing session pada jam 11.00






Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Share this

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie is a platform to facilitate the academic and non academic capability of students in Industrial Engineering Universitas Bakrie.


Artikel Menarik Lainnya

Next Article
Next Post
Previous Article
Previous Post

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments