Close House HMTI-UB periode 2017/2018

1:00 PM 1 Comment
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI-UB) periode 2017/2018 telah melalui masa kepengurusannya hampir satu periode penuh.
Dalam rangka mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI-UB) selama satu periode, maka perlu diadakan suatu kegiatan yang terbuka untuk seluruh mahasiswa/i Universitas Bakrie pada umumnya dan seluruh mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie pada khususnya.

Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI-UB) periode 2017/2018 ini akan mengadakan acara Close House selain untuk tujuan di atas, acara ini juga dapat mempererat hubungan antara anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI-UB) dengan mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie pada khususnya dan seluruh Mahasiswa/i Universitas Bakrie umumnya.

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI-UB) periode 2017/2018 berharap agar kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Teknik Industri dan masyarakat Universitas Bakrie dengan mereka mengetahui hasil kerja HMTI-UB selama menjabat di periode 2017/2018.

Kegiatan ini dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Kamis, 24 Mei 2018,
waktu : 13.00 s.d. 15.00 WIB,
tempat : Ruang 7 Universitas Bakrie.

Registrasi acara dimulai pada pukul 13.00 WIB s.d. 13.30 WIB. Setelah registrasi, peserta diperbolehkan memasuki ruangan dengan diberikan kuesioner oleh panitia. Pada pukul 13.30 WIB acara dimulai dan diawali dengan sambutan ketua pelaksana dan ketua HMTI-UB 2017/2018. Pada pukul 13.34 dilanjutkan dengan pemutaran video yang berisi kesan dan pesan dari setiap departemen yaitu kesan selama menjalankan himpunan selama satu periode dan pesan yang ditujukan untuk HMTI-UB periode selanjutnya agar lebih baik lagi, peserta sangat menikmati video tersebut sehingga selama acara berlangsung peserta merasa terhibur dengan video  tersebut. Setelah video pesan dan kesan setiap departemen telah selesai di putar, kemudian dilanjutkan games tebak kata  yang di mainkan oleh perwakilan peserta yang terdiri dari 4 orang yaitu : Febriazi, Sari, Guntur, Ilham dan perwakilan HMTI-UB terdiri dari 4 orang yaitu : Fefty, Dini, Faisal, Bayu.
Games yang dimainkan ialah tebak kata yaitu dengan cara menebak kata yang telah disiapkan oleh panitia , games pertama dimulai dari perwakilan HMTI-UB yaitu dengan menyebutkan kata yang harus ditebak oleh lawannya, pada games pertama tidak ada pemenang karena pihak lawan tidak menebak kata yang telah disebutkan, setelah itu games kedua dilanjutkan oleh perwakilan dari peserta dengan menyebutkan kata yang harus ditebak oleh pihak lawan, pada games ini dimenangkan oleh perwakilan HMTI-UB. Games ini dilakukan sebanyak 4 kali dan hasil yang didapat seri. Untuk menentukan pemenangnya maka dilakukan satu kali permainan lagi, dan yang telah berhasil memenangkan games adalah perwakilan dari peserta setelah itu ada pemberian doorprize. Setelah games selesai, kemudian pemutaran video yang berisi foto-foto program kerja yg telah terlaksana selama satu periode. Setelah pemutaran video, kemudian dilanjutkan dengan pemberian kesan dan pesan oleh peserta yang telah menghadiri acara Close House dengan memberikan apresiasi untuk HMTI-UB yang telah menjalankan tugas selama satu periode dan memberik pesan untuk HMTI-UB periode selanjutnya. Setelah pemeberian kesan dan pesan, acara diakhiri dengan persembahan dari HMTI-UB 2017/2018 sebagai ucapan terimakasih telah menghadiri acara Close House, Persembahannya yaitu pembacaan puisi yang diiringi dengan akustik dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Endang Soekamti yang berjudul Sampai Jumpa dengan memegang kertas yang bertuliskan Terima Kasih dari beberapa panitia.







Breaking Industrial Limit 2018

9:30 AM Add Comment


Breaking Industrial Limit merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie sebagai program kerja Departemen Akademik dan Penalaran. Rangkaian acara untuk Breaking Industrial Limit 2018 terdiri dari Pre-event dan Main-event. Dimana nantinya pada Pre-event akan diadakan Workshop dan pada Main-event akan diadakan Talkshow.

Tahun ini HMTI-UB periode 2017/2018 mengangkat tema Revolusi Industri 4.0 pada Breaking Industrial Limit 2018. Dengan maraknya ekspansi dunia digital dan internet ke kehidupan masyarakat, terutama dalam lima tahun terakhir ini menandakan bahwa Revolusi Industri 4.0 sebenarnya sudah masuk dan dipraktikkan di Indonesia terutama di bidang perindustrian atau manufaktur. Penerapan awal Revolusi Industri 4.0, Indonesia berfokus pada Iima sektor manufaktur, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektonik. Revolusi industri ke-4 ini memiliki dampak positif maupun negatifnya. Revolusi Industri 4.0 memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat pendapatan global meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat dunia, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan lain-lain. Namun hadirnya Revolusi Industri 4.0 juga bisa menjadi ancaman tersendiri bagi tenaga kerja dalam negeri yang tidak memiliki keterampilan untuk beradaptasi dalam pekerjaan-pekerjaan jenis baru, dimana semua sudah mengarah ke digitalisasi. Peran-peran produksi yang selama ini dikerjakan melalui tenaga kerja ataupun robotik, sudah mulai berkurang, digantikan digitalisasi program. Dimana peran dalam industri sudah mulai beralih dengan konsentrasi ke arah digitalisasi.

Maka dari itu kami mengangkat Revolusi Industri 4.0 ini untuk dijadikan pembahasan pada Breaking Industrial Limit 2018 yaitu, guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia terutama Mahasiswa Teknik Industri yang lebih mengedepankan kerja otak dan kreativitas terutama di bidang digital agar mampu berkompetisi dengan mencipatakan inovasi-inovasi baru yang kreatif. Dalam Breaking Industrial Limit 2018 kali ini kami mengadakan Pre-Event yaitu Workshop yang mengangkat tema Creative Problem Solving and Decision Making. Workshop ini akan membahas tentang dua hal penting dalam dinamika organisasi, yaitu problem solving dan decision making. Sebagai mahasiswa Teknik Industri biasanya dituntut memiliki pola pikir yang dapat menyelesaikan masalah atau biasa disebut dengan Problem Solving Skill. Sehingga pada Workshop ini diharapkan Mahasiswa Teknik Industri dapat mendapatkan pengetahuan cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang cepat dan akurat di era Digital yang berubah dan berkembang secara pesat.


Kegiatan Breaking Industrial Limit 2017 berlangsung dalam dua hari, hari kedua yaitu Main-Event ialah Talkshow yang bertempat di ruang 1 dan 2 Universitas Bakrie dimana acara ini mengangkat tema The Important of Becoming Creative Person in Digital Industry” yang dibawakan oleh tiga orang pembicara yaitu Bapak Herman Hamzah, Bapak Faisal Safa dan Bapak Hendra Kwik ssebagai pembicara. Main-event diawali dengan registrasi peserta pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB di depan ruang 1 dan 2 Universitas Bakrie. Setelah peserta melakukan registrasi panitia memberikan konsumsi serta goody bag. Kemudian peserta dipersilahkan untuk memasuki ruang pelaksanaan Talkshow. Setelah seluruh peserta yang hadir memasuki ruangan 1 dan 2 Universitas Bakrie, MC memulai kegiatan Breaking Industrial Limit 2018 ini dengan memberi ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan memeriahkan kegiatan BIL 2018 ini. Selain itu, MC juga memberi tahu mengenai tema kegiatan yaitu The Important of Becoming Creative Person in Digital Industry” serta tagline dari kegiatan ini yaitu “Break the Limit”. MC pun mengarahkan peserta untuk membacakan tagline tersebut setelah MC membacakan “ Breaking Industrial Limit 2018” yang berguna untuk menambah semangat para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini hingga akhir. Berikutnya ialah kata sambutan oleh Ketua Pelaksana Breaking Industrial Limit 2018 Dini Aldilla Monoarfa dan kata sambuta oleh Ketua HMTI-UB 2017/2018 Muhammad Rizky dan Kata Sambutan oleh Bapak Ir. Gunawarman Hartono sebagai Kepala Program Studi Teknik Industri Universitas Bakrie. Setelah itu dilangsungkan inti acara dari Talkshow.

Selanjutnya untuk memasuki rangkaian acara selanjutanya yaitu memperkenalkan dan membacakan CV dari para pembicara, MC mempersilahkan Ibu Mirsa Diah salah satu Dosen Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie sebagai moderator untuk memasuki rangkaian acara selanjutnya.

Pembarian materi oleh Bapak Herman Hamzah, dimana Bapak Herman Hamzah memberikan materi tentang Revolusi Industri 4.0 yang dicontohkan dengan perusahaan pabrik Toyota, bagaimana proses Layout yang ada didalamnya. Sebelum melakukan penjelasan tentang Revolusi Industri 4.0 Bapak Herman Hamzah melakukan interaksi dengan para peserta, dimana Bapak Herman Hamzah bertanya kepada para peserta “Apakah ada salah satu dari peserta yang sudah pernah berkunjung ke Pabrik Toyota sebelumnya?”. Salah satu peserta mengangkat tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan dari Bapak Herman Hamzah. Excel Ari mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2017 adalah nama peserta yang menjawab pertanyaan dari Bapak Herman Hamzah. Bapak Herman Hamzah memberikan tepuk tangan kepada Excel karena berani untuk berdiri dan menjawab pertnayaan yang dia berikan mengenai kunjungan ke Pabrik Toyota dimana Bapak Herman Hamzah bertanya apasaja yang diketahui oleh saudara Excel tantang Pabrik Toyota. Dikarenakan salah satu pembicara yaitu Bapak Hendra Kwik terlambat hadir, moderator kembali membacakan CV Bapak Hendra Kwik diselang acara pada saat pemberian materi oleh pembicara. Kemudian moderator mempersilahkan Bapak Faizal Safa untuk memberikan materi mengenai Revolusi Industri 4.0. Dimana menurut Bapak Faisal Safa bahwa suatu saat Revolusi Industri 4.0 benar-benar akan membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Untuk itu mualai dari sekarang sebaiknya Sumber Daya Manusia segera ditingkatkan agar dapat mengimbangi setiap perubahan yang ada.

Pemberian materi yang terakhir dibawakan oleh Bapak Hendra Kwik. Bapak Hendra Kwik memutar sebuah Video yang menggambarkan perkembangan industri, disela-sela pemutaran video terjadi beberapa kendala yang mengakibatkan waktu pelaksanaan acara menjadi tidak sesuai dengan rundown. Bapak Hendra Kwik memuar sebuah video yang menggambarkan perkembangan industri karena tema yang diangkat pada Workshop Breaking Industrial Limit 2018 ialah The Important of Becoming Crative Person in Digital Industry. Setelah pemutaran video kemudian Bapak Hendra Kwik menyampiaikan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atau imbas yang diakibatkan oleh Revolusi Industri 4.0 dengan dunia digital akan sangat mempengaruhi keadaan sebuah negara. Dimana setiap negara yang tidak siap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 akan kesulitan untuk maju, terutama bagi negara-negara yang masih berkembang. Namun, bagi negra maju Revolusi Industri 4.0 sangat membawa dampak baik bagi kemajuan negara mereka.

Selanjutnya sesi tanya jawab yang telah dibuka oleh moderator. Salah seorang peserta bernama Putra peserta umum bertanya kepada pembicara  mengenai model bisnis apa yang cocok untuk tingkat revolusi industri 4.0 agar bisa bersaing dan apakah sumber daya manusia di Indonesia siap untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Bapak Hendra Kwik memberikan jawban bahwa nyatanya bahwa human resource negara Indonesia  tidak siap untuk menghdapi Revolusi Industri 4.0, karena negara kita masih merupakan negara berkembang yang masih ketinggalan sangat jauh dengan negara-negara mju. Namun tetap saja masih bisa berusha untuk membentuknya melalui pendidikan yang harus lebih dikembangkan kepada human resource di Indonesia. Untuk peluang bisnis yang bisa dijadikan pada Revolusi 4.0 saat ini harus terlebih dahulu banyak terkonektifitas dengan platform yang sudah dikuasai oleh lokal dan memiliki satu integrasi untuk diintegrasikan antara platform yang akan menghubungkan pemerintah dengan masyarakat.

Setelah selesai melakukan sesi tanya jawab, kemudian pemberian plakat dan sertifikat kepada para pembicara dan pengumuman pemenang lomba Workshop pada Pre-Event BIL yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Sabtu, 05 Mei 2018. Pemenang Workshop BIL 2018 adalah kelompok 6 dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 1.000.000. Setelah itu kembali dilanjutkan oeh MC yaitu penutupan acara dimana MC mengucapakan terima kasih dan memohon maaf apabila telah melakukan kesalahan baik sengaja ataupuan tidak disengaja kepada para pembicara dan seluruh peserta yang telah hadir pada Talkshow Breaking Industrial Limit 2018.

Close House HMTI-UB periode 2017/2018

9:00 PM Add Comment

Telah tiba program kerja akhir HMTI-UB periode 2017/2018.

HMTI-UB mempersembahkan,
Close House sebagai penutup program kerja yang sudah dilaksanakan oleh HMTI-UB!

FUNTASTIN 🔈👫👫
🗓Kamis, 24 Mei 2018
⏰13.00-selesai
🏫R.7 Universitas Bakrie .
Don't forget to come,
See you there!

Main Event - Talkshow Breaking Industrial Limit 2018

2:00 PM Add Comment

Hai Millennials!!
Main event BIL 2018 is coming!!
.
Main event BIL 2018 ini akan diadakan talkshow yang bertemakan "The Important Of Becoming Creative Person In Digital Industry" dengan narasumber yang berpengalaman di bidang Industri Digital.
.
Penasaran kan apa aja yang akan kita bahas di talkshow kali ini dengan pembicara yang tentunya akan berbagi ilmu serta pengalaman dalam menghadapi persaingan Revolusi Industri 4.0??
.
Yukk millennials datang ke acara talkshow BIL 2018 yang akan diselenggarakan pada :

📅17 Mei 2018
🕙11.00 WIB - selesai
🏠ruang 1&2 Universitas Bakrie
.
Kuy millennials jangan mau ketinggalan!!
.
For more further information, please kindly contact BIL social media as below:
email: bil.hmtiub@gmail.com 
Instagram: breakingil
Line : @qdx0287m

Industrial To You

9:16 AM Add Comment
Industrial To You atau biasa disebut dengan In To You merupakan kegiatan yang melibatkan antara mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie dengan masyarakat luar khususnya masyarakat yang membangun usaha menengah. Rangkaian acara untuk Industrial To You terdiri dari briefing, workshop, kerja sosial dan persentasi akhir dengan ruang lingkup usaha menengah berbasis makanan dan konveksi. Industrial To You Teknik Industri adalah suatu kegiatan yang membantu mahasiswa mengenal apa itu usaha menengah, dan seperti apa lingkup usaha menengah itu sendiri. Pada kali ini metode yang digunakan sebagai acuan adalah QFD (Quality Function Deployment) yang merupakan suatu metode untuk mentransformasikan permintaan dari user menjadi sebuah design quality untuk menyebarkan function forming quality dan menyebarkan metode-metode untuk mencapai ke dalam sistem, bagian komponen, dan elemen-elemen spesifik dalam proses manufaktur (Jaelani, 2012). Dengan dibekali pengetahuan melalui workshop, para mahasiswa diharapkan agar ikut serta dalam mengembangkan usaha menengah yang telah ditentukan oleh panitia secara langsung sehingga acara ini merupakan sarana pembelajaran terkait dengan materi Teknik Industri.

Kegiatan Industrial ToYou diselenggarakan dengan rincian sebagai berikut:

1.       Open Registration

Sebelum open registration dilakukan, divisi Acara melakukan publikasi dengan cara sosialisasi ke angkatan 2015,  2016 dan  2017 untuk memberitahukan adanya pembukaan pendaftaran untuk kegiatan  InTo You. Pembukaan pendaftaran juga dilakukan pada saat sosialisasi kegiatan InTo You ini.

2.       Pengenalan Objek Penelitian
Pengenalan Objek Penelitian kegiatan InTo You ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Pembekalan/Workshop. Hal tersebut dikarenakan untuk menghemat waktu agar dapat dimaksimalkan dalam satu hari untuk dua rangkaian kegiatan InTo You ini. Briefing dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Januari 2018 bertempat di Stadion GOR Soemantri. Pada rangkaian acara ini Panitia khususnya MC membagikan kelompok beserta Liasion Organizer (LO) yang telah ditentukan oleh divisi Acara dan Ketua Pelaksana. LO berfungsi untuk mendampingi kelompok dalam menjalankan proses kerja sosial di lapangan sekaligus perantara antara peserta InTo You dengan Panitia. LO di kegiatan ini bersifat netral dalam arti tidak memihak kelompok manapun tanpa terkecuali kelompoknya sendiri. Satu kelompok terdiri dari mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015,  2016 dan  2017. Hasil pembagian kelompok adalah sebagai berikut:
·         Kelompok 1 (LO:Bayu Aji Santoso)
1.       Venezia Ayu Lorenza
2.       Dina Audina
3.       Ananda Dimas Haryanto
4.       Venezia Feby Aulia Bombang
5.       Faqih Sahputra
6.       Syam Manda Prasetyo
7.       Mega Ayu Lestari
8.       Nurhayati Sitorus
·         Kelompok 2 (LO: Afif Juwandira)
1.       Satria Kurniawan
2.       Arsy Banuolinda
3.       Mutyara Deviana
4.       Andi Putra Gucci
5.       Hendry Wardi
6.       Muhammad Fariq Alhasbi
7.       Jihad Maulana
8.       Adelia Fistari
·         Kelompok 3 (LO: Dwika Andre)
1.       Rachmi Febiwati Hafiizh
2.       Kamila A.M
3.       Taufik Halim
4.       Keke Wahyu Setiyantoro Putri
5.       Sandi Andika
6.       Lusyifa Febioza
7.       Achmad Faathir Atharid
8.       Onyxcandra Dinata Halim
·         Kelompok 4 (LO: Faisal Abdurahman)
1.       Fachmi Arifin
2.       Fachrurozi Gustiza
3.       Retno Hartika Putri
4.       Doni Aprizal
5.       Excel Ari Novanto
6.       Wahyu Tri Aditya
7.       Nuke Rizki Amalia
·         Kelompok 5 (LO: Desy Rahayu)
1.       Rivo Taufik
2.       Rinaldy Hottua Gultom
3.       Oktifiani Mutiara
4.       Annisa Nur Albasita
5.       Mitha Natalia
6.       Febriazie Fikriansyah
7.       Daffa Ramadhan

Selain membagikan kelompok beserta LO, MC juga mengumumkan usaha menengah yang akan diobservasi oleh  masing-masing kelompok pada saat kerja sosial di lapangan tersebut. Berikut rincian pembagian usaha menengah untuk setiap kelompok:

a. Kelompok 1
Jenis Usaha Menengah: Rumah Makan
Nama Toko: D'Besto
Alamat Toko: Jl. Menteng Wadas Timur No.77

b. Kelompok 2
Jenis Usaha Menengah: Depot Air Minum Isi Ulang
Nama Toko: Biru Galon
Alamat Toko: Jl. Lontar Menteng Atas No.8

c. Kelompok 3 
Jenis Usaha Menengah: Waralaba
Nama Toko: Toko Consina Peralatan Gunung
Alamat Toko: Jl. Doktor Saharjo No.185

d. Kelompok 4
Jenis Usaha Menengah: Rumah Makan
Nama Toko: Give Me Five Coffee & Burger Bar
Alamat Toko: Jl. Menteng Atas Dalam No.1

e. Kelompok 5
Jenis Usaha Menengah: Pangkas Rambut
Nama Toko: Barbershop
Alamat Toko: Jl. Menteng Atas Dalam No.3

3.   Pembekalan/Workshop
Pembekalan dilakukan pada tanggal 02 April 2018 bertempat di ruang 7 Universitas Bakrie. Pembekalan diawali dengan registrasi peserta yang dimulai pukul 13.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Setelah semua peserta yang hadir melakukan registrasi, MC mengarahkan peserta untuk memasuki ruangan tersebut. MC pada kegitan ini berasal dari panitia InTo You HMTI-UB 2017/2018 yaitu Fefty Anggraini. Setelah MC memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia InTo You yaitu Christian Candle mengenai InTo You 2018 ini. Ketua Panitia InTo You 2018 berharap agar kegiatan InTo You ini peserta dapat mengimplementasikan keilmuan Teknik Industri di kegiatan InTo You ini dan juga masalah-masalah yang terdapat pada usaha menengah tersebut daat dipecahkan oleh masing-masing kelompok. Setelah Ketua Panitia InTo You 2018 selesai memberi sambutan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Muhammad Rizky. Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 berharap agar  seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dan juga menyampaikan semangat berkompetisi. Setelah Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 selesai memberi sambutan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang diumumkan oleh MC lalu dilanjutkan dengan penjelasan materi atau metode yang digunakan dalam  meneliti usaha menengah tersebut oleh Ibu Mirsa D. Novianti . Metode yang digunakan pada kegiatan InTo You adalah QFD yang dimana QFD itu menghubungkan dengan permintaan Voice of Customer dan apa yang dimiliki oleh perusahaan, QFD sendiri merupakan metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menerjemahkan kebutuhan & keinginan customer menjadi persyarakat teknis dan karakteristik yang dapat diukur. Di dalam materi terdapat kebutuhan da keinginan, kebutuhan itu tidak sampai sama perusahaan apalagi keinginan itu sifatnya. Gurih, lezat, kemasan bagus, rasa enak itu merupakan tolak ukur dari suatu perusahaan, yang diamana ini sangat abstrak bagi perusahaan untuk mengetahui kebutuhan customer. Menerjemahkan kebutuhan customer :
   - Ke Penelitian dan Pengembangan Produk
   - Ke Engineering dan Manufacturing
   - Ke Distribusi dan  Pelayanan

Jadi kegunaan metode QFD ini menerjemahkan apa yang diinginkan customer untuk mejadikan kajian lebih lanjut dimana ini akan berhubungan dengan pengembangan produk. Dengan adanya metode QFD kita jai lebih tau lebih awal apa yang dibutuhkan oleh customer seperti Aqua, awalanya kita tidak tahu apa itu aqua dan apakah itu air kemasan, itu merupakan pengenalan lalu setelah itu ada masa growth atau masa berkembang dimana banyak customer yang tertarik untuk membeli dan itu membuat pasar stabil tetapi ketika melewati masanya maka itu akan decline, lain lagi dengan konsep perusahaan eropa kurang dari 5 bulan ketika sudah ke pasar banya customer yang kurang tertarik jadi initinya kepasarnya cepet tapi diterima oleh pasarnya tidak cepat, karena banyak faktor injectnya. Kalau di jepang mereka terus melakukan trial-trial secara terus menerus untuk memperkirakan ukuran bagaimana yang nyaman, ukuran berapa yang cukup untuk diminum oleh konsumen, itu butuh waktu 8 bulan. ketika konsumen sudah tau proses dari awal maka ketika dia meluncurkan produknya konsumen sudah tau pasti konsumen beli dan tidak ada masa penolakan, jadi prinsip dari QFD yaitu memajukan keinginan konsumen diawal proses bukan ketika barang itu jadi tapi ketika barang itu dirancang itu lebih aman, jadi sebelum perusahaan membuat produk kita harus tau apa yang dibutukan konsumen sehingga perusahaan tau apa yang ingin perusahaan buat  sifatnya bias dari pengembangan produk atau inovasi, bias juga membuat produk baru dari perusahaan tersebut. Konsep QFD sendiri Digunakan untuk memperbaiki komunikasi, pengembangan produk, serta proses dan sistem pengukuran. Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk meskipun suatu produk tersebut telah dihasilkan dengan sempurna  bila memang mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.
 Keuntungan Proses ini dapat mengurangi cycle time, Proses ini berorientasi pada continuous improvement, Proses ini dapat mengembangkan team building, Proses ini membantu untuk penciptaan database yang kuat dari pemahaman customer, efektivitas internal, dan kompetitif eksternal, Aplikasi QFD dapat mengurangi biaya dan pemborosan, QFD mendorong pemakainya untuk selalu mengukur kemampuannya dan dibandingkan dengan kompetitor.

Cara mengaplikasikan metode QFD  terdiri dari beberapa langkah
1.       Menentukan suara customer.
2.       Survei customer untuk mendapatkan tingkat kepentingan (importance level) dan evalusi kompetisi (competitive evaluations).
3.       Membangun tabel customer.
4.       Membangun tabel teknikal.
5.       Menganalisa matriks, memilih item-item yang mendapatkan
   prioritas.
6.       Membandingkan konsep desain yang diusulkan, dan memilih yg terbaik.
7.       Membangun matriks part planning untuk persyaratan desain utama.
8.       Membangun matriks manufacturing dan process planning untuk persyaratan proses utama.

Kemudian Kesembilan langkah tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 fase pembuatan QFD, yaitu :
1.       Perencanaan produk, terdiri dari keinginan pelanggan (customer requirements), dan technical responses atau technical requirements.
2.       Perencanaan Komponen produk, terdiri dari technical requirements dan parts characteristics.
3.       Perencanaan Manufaktur, terdiri dari part characteristics dan process characteristics.
4.       Perencanaan Proses, terdiri dari process characteristics dan production requirements.

Para peserta sangat antusias untuk mengikuti materi yang dijelaskan, karena belum pernah mendapatkan materi tersebut. Sesudah dijelaskan oleh Ibu Mirsa D. Novianti mengenai metode QFD para peserta diberi studi kasus dimana dari pihak panitia memberikan sebuah karton dimana para peserta dibagi menjadi 2 dimana mereka diberi barang yaitu jersey dimana setiap karton itu di tempelkan oleh note yang berisi penapat mengenai jersey tersebut yang diamana nanti akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya misalnya, peserta menulisakn bahan harus anti air maka itu termasuk dalam kategori bahan, setelah selesai memberikan pendapat mereka kemudain pendapat mereka dikategorikan menurut kategorinya masig-masing, lalu peserta menjelaskan hasil dari semua itu.

Setelah MC mengumumkan bahwa pada studi kasus ini tidak terdapat pemenang, MC segera menutup kegiatan Pembekalan/workshop dengan pemberian  informasi yang berisi bahwa para peserta sudah dapat memulai kerja sosial pada 03 April 2018 hingga 02 Mei 2018.

4.    Observasi/Kerja Sosial
Selama kurang lebih 1 bulan para peserta diberi waktu untuk mengunjungi usaha menengah yang telah ditentukan oleh panitia. Para peserta meneliti akar masalah yang terdapat dalam usaha menengah tersebut kemudian mereka berdiskusi untuk mencari solusi terbaiknya. Peserta meneliti dengan cara mendatangi para pemilik Usaha Menengah dan bertanya seputar usaha yang dimilikinya. Untuk mencapai akar masalahnya, tiap kelompok mempunyai cara masing-masing untuk mengidentifikasikannya. Beberapa hal yang digunakan seperti diagram fishbone dan sebagainya terlampir pada laporan akhir hasil observasi masing-masing kelompok.

5.    Presentasi Akhir
Tidak ada persentasi akhir namun diganti dengan sharing session dimana para peserta menyampaikan hasil analisa pada saat melakukan penelitian dalam bentuk powerpoint. Setiap kelompok yang telah menyampaikan hasil analisanya juga mendapatkan komentar dari para juri yang tidak lain adalah dosen Teknik Industri yaitu Bapak Gunawarman Hartono dan Ibu Mirsa D. Novianti.. Berikut merupakan rincian dari kegiatan sharing session, yaitu :
     sharing session kegiatan Industrial To You ini bertempat di ruang 7 Universitas Bakrie pada pukul 12.00 yang diawali dengan registrasi peserta. Setelah peserta melakukan registrasi, peserta dipersilakan masuk ke dalam ruangan dengan didampingi para LO. Setelah itu MC membuka kegiatan ini dengan menyampaikan salam dan mengucapkan terima kasih kepada para juri yang telah bersedia hadir dan membantu menyukseskan acara Into You ini. Selain itu, MC juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan InTo You ini dari awal hingga akhir. Setelah pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia InTo You yaitu Christian Candle  yang berharap semoga sharing session ini dapat memperjelas semua peserta mengenai QFD  dan juga para peserta yang akan mempresentasikan hasil analisa selama melakukan penelitian di lapangan tersebut dan kendalanya. Selanjutnya sambutan dari Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Muhammad Rizky berharap agar sharing session kali ini dapat memperjelas lagi tentang apa itu QFD,  sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua HMTI-UB periode 2017/2018 selesai, MC segera melanjutkan dengan persentasi kelompok mengenai hasil dari observasi selama 1 bulan dan kendala apa saja yang mereka dapat saat dilapangan. Berikut rincian persentasi kelompok:
Kelompok 1
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya bagi D’besto yaitu pelayanan kurang, adanya complain mengenai binatang seperti kucing masuk
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Sudah observasi 2X
Kelompok 2
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X 
Kelompok 3
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Kendalanya menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X
Kelompok 4
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 2X
Kelompok 5
-          Mempersentasikan tentang matrik-matrik kebutuhan
-          Sudah adanya penyebaran kuesioner
-          Peserta susah menentukan waktu untuk ke ukm
-          Observasi 1X

Jadwal pelaksanaan sharing session dimajukan dikarenakan adanya mata kuliah yang dimana dosen tersebut tiak hadir dan dikarenakan kelas kosong makan di lakukan lah sharing session pada jam 11.00