Fault Tree Analysis (FTA)

7:28 PM
Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu alat untuk menganalisis, dengan tampilan visual (gambar) dan mengevaluasi jalur dari suatu kegagalan pada sistem serta menyediakan suatu mekanisme untuk mengevaluasi tingkatan bahaya pada sistem (Ericson, 1999). Konsep mendasar dari fault tree analysis adalah menterjemahkan dan menganalisis suatu kegagalan atau kesalahan dari sistem kedalam bentuk diagram visual dan model logika (Ericson, 1999). Diagram visual memberikan suatu bentuk model visual yang dengan mudah menggambarkan hubungan-hubungan yang ada pada sistem dan akar permasalahan yang terjadi (Ericson, 1999). Sementara model  logika memberikan mekanisma evaluasi secara kualitatif dan kuantitif (Ericson, 1999).  Suatu aturan dan symbol yang sederhana membantu menganalisis suatu sistem dan hubungan yang kompleks antara perangkat keras, perangkat lunak dan manusia (Ericson, 1999).

1) Tujuan Teknik ‘Analisis Pohon Kesalahan’
Teknik Analisis Pohon Kesalahan atau FTA digunakan pada bidang keahlian teknik mesin, khususnya pada industri-industri di mana kegagalan teknis memiliki dampak yang sangat besar seperti industri energi nuklir dan penerbangan. Namun, teknik ini juga dapat digunakan dalam praktik manajemen risiko secara umum di semua sektor. Dalam praktik manajemen risiko, FTA adalah teknik untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang dapat berkontribusi pada kejadian yang tidak diinginkan (disebut “kejadian puncak” / “peristiwa risiko utama”).

Bagaimana mencari akar/sumber penyebab dari suatu peristiwa risiko? Analisis Pohon Kesalahan merupakan metode yang tepat dalam memahami bagaimana sebuah sistem dapat gagal atau dalam konteks manajemen risiko, bagaimana sebuah risiko dapat terjadi dan apa saja penyebabnya. Teknik ini dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk mengurangi tingkat risiko dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu peristiwa risiko. Faktor-faktor penyebab risiko diidentifikasi secara deduktif, disusun secara logis dan tergambar dalam bentuk diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis antara faktor penyebab tersebut dengan peristiwa risiko.

2) Kegunaan Teknik ‘Analisis Pohon Kesalahan’
Suatu pohon kesalahan dapat digunakan secara kualitatif untuk mengidentifikasi penyebab potensial dan jalur menuju peristiwa risiko utama dan secara kuantitatif untuk menghitung probablilitas peristiwa utama yang tidak diharapkan terjadi, dengan mengetahui probabilitas dari sebab-akibat kejadian.

Perlu diingat bahwa probabilitas pada FTA adalah probabilitas bersyarat. Sebagai ilustrasi Anda dapat membayangkan fungsi sebuah water sprinkler (alat yang menyemburkan air ketika terdeteksi adanya api atau ketika suhu ruangan telah melampaui suhu yang ditentukan disuatu ruangan). Probabilitas water sprinkler menyala secara otomatis dipicu oleh suatu kondisi atau peristiwa yang berpotensi terjadinya kebakaran, misalnya kondisi temperatur ruangan berada pada suhu tertentu (probabilitas bersyarat). Dengan kata lain, probabilitas tersebut tidak diperoleh dari pengujian dalam kondisi normal, melainkan pada kondisi atau peristiwa pemicu terjadi.

3) Pelaksanaan ‘Analisis Pohon Kesalahan’
Dalam penerapannya, teknik FTA yang digunakan secara kualitatif memiliki 2 (dua) tipe notasi dasar: peristiwa (events) dan gerbang logika (logic gates).

◇ Notasi peristiwa (events) terdiri dari 4 simbol, antara lain:
1. Lingkaran (basic event)
2. Persegi (intermediate event)
3. Segi 4 Wajik (undeveloped event)
4. Segitiga (transfer symbol)

◇ Notasi gerbang logika (logic gates) terdiri dari 3 simbol, antara lain:
1. AND Gate
2. OR Gate
3. Voting OR Gate

◇ Penerapan teknik FTA dapat dilakukan dengan 4 langkah utama, antara lain:
1. Dapatkan pemahaman mengenai suatu sasaran;
2. Definisikan peristiwa risiko yang tidak diinginkan terkait dengan suatu sasaran;
3. Berdasarkan informasi yang ada dan expert judgement, simpulkan penyebab-penyebab terjadinya suatu peristiwa risiko;
4. Buat fault tree (pohon kesalahan) dengan menggunakan notasi events dan logic gates; dan
5. Evaluasi analisis pohon kesalahan Anda.

4) Kekuatan dan Kelemahan ‘Analisis Pohon Kesalahan’

Kekuatan:
• Memusatkan perhatian pada efek kegagalan yang terkait langsung dengan peristiwa utama
• Menganalisis sistem dengan banyak antarmuka dan interaksi
• Mengidentifikasi jalur kegagalan sederhana di dalam sistem yang sangat kompleks

Kelemahan:
• Hanya mengenal keadaan biner (berhasil / gagal) saja.
• Tidak memungkinkan untuk mengikutsertakan efek domino pada setiap penyebab peristiwa risiko utama.
• Tidak dapat menjamin seluruh penyebab peristiwa risiko sudah disertakan seluruhnya atau tidak.
• Tidak membahas interdependensi waktu atau bersifat model statis.


DAFTRA PUSTAKA

Prastiko Akbar. 2017. “Fault Tree Analysis” Diakses dari http://akbarartikel-akbar.blogspot.com Pada tanggal :11 Februari 2021

Irmapa. 2021. “Belajar Teknik Asesmen Risiko – Analisis Pohon Kesalahan (Fault Tree Analysis – FTA)” Diakses dari https://irmapa.org/belajar-teknik-asesmen-risiko-analisis-pohon-kesalahan-fault-tree-analysis-fta Pada tanggal : 01 Maret 2021

Rachman Noor Charif. 2019. “Belajar Teknik Industri” Diakses dari https://teknik-industri-rachman.blogspot.com. Pada tanggal : 01 Maret 2021

Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Share this

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie is a platform to facilitate the academic and non academic capability of students in Industrial Engineering Universitas Bakrie.


Artikel Menarik Lainnya

Next Article
Next Post
Previous Article
Previous Post

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments