Manajemen Industri

5:39 PM Add Comment
Jika mendengar kata manajemen, maka yang akan muncul dibenak kita ialah jurusan perkantoran yang mempelajari tentang bagaimana mengelola perusahaan atau sebuah organisasi. Dalam teknik industri, kita juga mempelajari hal tersebut. 
Pengertian umum dari Manajemen Industri ialah, proses mengatur atau mengelola Planning, Organizing, Actuating, & Controlling yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan industri untuk mencapai tujuan bisnis secara efisien dan efektif.
Manajemen Industri merupakan kemampuan manajemen dari suatu industri dalam upaya mengembangkan industrinya dengan prinsip Perencanaan Pengendalian, memenuhi fungsi manajerial untuk mencapai tujuan bisnis, tingkat manajemen yang didukung oleh keterampilan yang dibutuhkan untuk memobilisasi sumber daya manusia (SDM) ke pasar.

Tingkatan Manajemen Industri
a. Secara Horizontal
1. Administrasi
Merupakan bagian, departemen atau divisi yang bertugas dan memiliki tanggung jawab atas pembuatan, pengarsipan dan pengiriman dokumen-dokumen surat dari dan untuk perusahaan atau organisasi.
2. Keuangan
Merupakan departemen, divisi, atau bagian yang bertugas untuk mengatur, mengelola dan mengalokasikan dana perusahaan untuk memenuhi keperluan operasional setiap divisi di dalam perusahaan.
3. Produksi
Merupakan departemen yang memiliki tugas untuk mengelola, merencanakan, pengendalian, serta pelaksana produksi. Fungsi utama produksi adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
4. Akuntan
Merupakan departemen yang bertanggung jawab dan bertugas untuk mencatat setiap transaksi keuangan, termasuk pemasukan dan pengeluaran. Tugas utama akuntan adalah membuat neraca laba rugi secara berkala.

5. Litbang
Merupakan departemen yang memiliki tugas untuk melakukan riset pasar, pengembangan produk dan analisis persaingan pasar.
6. Personalia
Merupakan departemen yang bertanggung jawab dan bertugas untuk mengelola sumber daya manusia, baik penyediaan serta pemeliharaan. Tugas utamanya adalah perekrutan, training, promosi, demosi, dan penilaian kinerja karyawan.

b. Secara Vertikal

1. Top Management
Manajemen puncak atau Biasa disebut CEO (Chief Executive Officer) terdiri dari beberapa orang pimpinan perusahaan. Yang memiliki jabatan pimpinan tinggi di perusahaan. Tugas dari top management membuat berbagai kebijakan strategis dalam jangka panjang dan sifat pekerjaan condong ke arah manajerial.

2. Middle Management
Manajemen menengah atau manajer divisi. Pada tingkat manajemen ini, manajer divisi bertugas dan bertanggung jawab dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan yang strategis.

3. First Line Management
Manajemen bawah atau manajer fungsional. Yang termasuk dalam manajemen bawah ini adalah Supervisor. Dimana Supervisor memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberi arahan kepada pekerja operasional atau pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah di rancang oleh manajemen tingkat atas.










Manajemen Industri dan Sejarah Perkembangannya
Awalnya manajemen industry adalah hasil pengembangan dari manajemen pabrik. Karena manajemen industri memiliki kesamaan dengan manajemen pabrik yaitu manajemen teknis. Maka dari itu, hal yang menyangkut dalam manajemen pabrik semua tercakup di manajemen industri. Dengan ini manajemen industri dapat menangani masalah yang terdapat pada organisasi pabrik, administrasi perkantoran, serta akuntansi keuangan seperti pembukuan.
Pada tahun 1952, dibentuknya MIT School of Management Industry. Lembaga Pendidikan ini sangat memberikan pengaruh pada perkembangan manajemen industri. Yang kemudian pada tahun 1964 berganti nama menjadi MIT Sloan School of Management. Sekolah manajemen ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan melalui program manajemen pascasarjana. Yang mana program ini menjadi panutan bagi sekolah manajemen lain.

Pendidikan Manajemen Industri
Manajemen industri ini banyak mempunyai kelebihan dan terfokus pada bisnis tertentu, sehingga begitu banyaknya lembaga pendidikan yang menyediakan jurusan manajemen industri. Manajemen industri ini sangat penting dalam pekerjaan. Karena dengan menguasai ilmu manajemen industri ini, maka seseorang bisa memprediksi pertumbuhan perusahaan dan dapat ikut serta dalam pemecahan masalah logistik.
Lulusan manajemen industri sebagian telah memulai karirnya sebagai penyedia produksi, analis operasional, analis sumber strategis dan analis bisnis software. Lulusan ini masuk dalam program tingkat pengembangan kepemimpinan organisasi. Program ini membantu mereka untuk mendapat wawasan di bidang bisnis dan teknis.
Beberapa contoh jurusan manajemen yang terfokus pada bidang tertentu, diantaranya ilmu computer, rekayasa keuangan, system informasi manajemen, operasi dan supply manajemen, statistik dan lain-lain.