Kegiatan VELOCITY VI HMTI-UB periode 2016/2017

4:39 AM Add Comment
Kegiatan Velocity VI tahun ini dikemas dengan acara yang berbeda dengan tema FITS ( From Industri to Society ). Velocity VI hanya berlangsung pada hari Sabtu, 06 Mei 2017, di Panti Asuhan Sosial Kampung Melayu ( Jl. Kampung Melayu Kecil II No. 21, RT. 3/RW. 10, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan,  DKI Jakarta 12840 ). Pagi hari pukul 09.52 WIB peserta Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie berkumpul di Lobi Depan kampus secara bersamaan berangkat menuju Panti Sosial Asuhan Kampung Melayu tempat acara bakti sosial dilaksanakan. Mobil pertama sekali berangkat pukul 10.42 dan sampai di tempat tujuan pukul 11.07. Acara Velocity VI  sebenarnya dimulai tepat pada pukul 10.30 WIB namun karena satu dan lain hal yang mengakibatkan acara baru dapat dimulai pukul 11.07 WIB. Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh MC dan pemberian kata sambutan oleh ketua panitia, dilanjutakan pemberian kata sambutan oleh ketua HMTI-UB 2016/2017 dan perwakilan dari Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Bapak Rustam.

Tepat pada pukul 11.46 WIB dilanjutkan ke acara selanjutnya yaitu acara Sharing Sassion mengenai Management Recycle yang dibagi kedalam tiga sesi dan dibawakan langsung oleh Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2014 dan 2015. Sesi pertama dibawakan oleh Ira Novianti Teknik Industri 2014 dan Dina Audina Teknik Industri 2015 dengan sub tema Mengenal lebih dalam tentang sampah, hal ini membawa antusias anak-anak panti yang secara bersamaan mendengarkan penyampaian materi yang dibawakan. Beberapa anak juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pembawa materi dengan baik. Sesi kedua dibawakan oleh Dynda Pramedia Teknik Industri 2014 dan Rachel P. Kadang Teknik Industri 2015 dengan tema Added value, dimana hal ini membuat antusias anak-anak panti semakin baik karena pembawa materi yang membawakan materi dengan menarik sehingga bayak peserta yang terhibur dan merasa bahwa acara Sharing Session ini sangat bagus karena dapat menambah pengetahuan setiap orang tentang pengolahan sampah sehingga mendapatkan added value yang menguntungkan setiap orang. Sesi ketiga dalam Sharing Sessionini dibawakan oleh Ulvie Maharani Teknik Industri 2014 dan Adelia Fistari Teknik Industri 2015 dengan sub tema Recognize plastic, doing fun and feeling benefit from recycle plastic. Materi ini mencakup seluruh materi yang telah disampaikan pada sesi pertama dan kedua tadi, sehingga pemahaman peserta bakti sosial yang hadir menjadi lebih maksimal mengenai sampah dan pemanfaatannya. Acara Sharing Session ini berakhir pada pukul 12.39 WIB dan dilanjutakan dengan acara berikutnya yaitu Ishoma (Istirahat, shalat dan makan).

                Setetelah semua peserta selesai shalat berjamaah yang dipimpin oleh Bapak rustam sebagai imam, kemudian dilanjutakan dengan acara makan siang bersama tepat pukul 13.02 WIB. Setelah selesai makan siang bersama pukul 13.22 WIB  masuk ke acara berikutnya yaitu Game.
           
Acara Game ini dinamakan Miracle In Recycle, dimana dengan kita melakukan kegitan recycle akan ada banyak keuntungan yang kita peroleh tentunya selain materi, yaitu manfaat besar bagi setiap orang yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kegiatan Game akan dijelaskan dan dipandu langsung oleh MC. Dalam game akan dibagi menjadi lima kelompok, dimana peserta dari game ini adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie selain panitia acara velocity VI dan anak-anak panti asuhan. Setiap kelompok memiliki LO (Liasion Organizer), dimana LO (Liasion Organizer) tiap kelompok berasal dari mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie tersebut. Setelah  kelompok pembagian peserta selesai akan diberikan beberapa botol bekas yang tidak terpakai lagi beserta alat-alat lainnya seperti gunting, cat air, kuas, kertas origami, cutter, koran bekas dan kardus yang dibutuhkan dalam melakukan recycle botol bekas yang ada. Jadi setiap kelompok harus membuat botol bekas tersebut menjadi barang yang bermanfaat dan bisa digunakan kembali untuk hal lain sesuai kreativitas masing-masing kelompok. Dimana dalam game ada tiga orang juri yaitu Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2014 Ulvie Maharani, Dynda Pramedia dan angkatan 2015 yaitu Dina Audina yang akan memutuskan pemenang pada game Miracle In Recycle. Waktu yang diberikan dalam menyelesaikan game ini ialah 30 menit namun panitia memberikan tambahan waktu 20 menit karena melihat masih ada kelompok yang belum selesai namun masih sangat antusias sekali untuk menyelesaikannya. Akhirnya tepat pukul 14.12 WIB game selesai dilaksanakan dan mendapatkan satu team terbaik yang memenangkan game ini yaitu kelompok dua. Sebagai perwakilan kelompok yang menang Rohmani dipersilahkan untuk menerima hadiah dari panitia, namun peserta yang lain juga mendapat hadiah sebagai apresiasi dari hasil kerja keras mereka dalam menyelesaikan gameMiracle In Recycle ini. Tidak lupa pula pemberian hadiah kepada peserta teraktif selama acara berlangsung yang diberikan kepada Jajang Nurjaman salah satu anak panti berusia 14 tahun dan sedang duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Pengumuman pemenang dan peserta teraktif berakhir pukul 14.55 WIB dan dilanjutakan ke acara selanjutnya yaitu pemberian plakat dan sembako kepada pengurus panti yang diberikan langsung oleh ketua panitia Christian Candle Runtuwene kepada perwakilan pengurus panti yaitu Ibu Alwi. Adapun sembako yang diberikan berupa 2 kardus mei instan, 2 kg telur, minyak goreng 5 liter, susu kental 4 kaleng, sirup 2 botol, sarden 2 kaleng, sereal 2 kardus, chocho crunch 1,5 kg dan kecap 620 ml sebanyak 2 buah, serta donasi jangka panjang berupa 5 buah Al-Qur’an kepada panti asuhan.

Setelah acara pemberian plakat serta sembako berakhir dilanjutakan ke acara berikutnya yaitu penyampaian pesan dan motivasi kepada anak-anak panti asuhan agar tetap semangat dalam menggapai impian serta rasa syukur atas apa yang telah dimiliki yang disampaikan langsung oleh mahasiswa Teknik Industri 2014 Dynda Pramedia pukul 15.15 WIB . Tepat pukul 15.17 WIB berakhirla acara Velocity VI yang berbentuk bakti sosial di panti sosial asuhan kampung melayu dimana MC menutup acara dengan menyampaikan rasa terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada Mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie untuk melaksanakan acara ini dan berbagi kepada anak-anak panti yang ada serta memohon maaf apabila masih banyak kekurangan dan kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja dilakukan. Setelah acara berakhir para peserta selain anak-anak panti kembali pulang denga mobil online yang telah disediakan panitia namun ada sebagian yang membawa kendaraan pribadi dan panitia kembali merapikan ruangan yang digunakan sebagai bentuk rasa tanggung jawab bersama dengan anak-anak panti yang ikut membantu.


Penulis                        : Fefty Anggrani
                                      Mahasiswa Teknik Industri 2016
Editor                           : HMTI-UB
Redaksional               : HMTI-UB








Kegiatan Kaderisasi HMTI-UB periode 2016/2017

7:01 AM Add Comment
Telah terlaksana Rangkaian acara Kaderisasi Calon Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri periode 2017/2018. Telah berakhir dengan tema“Membentuk pengurus yang profesional,aktif dan bertanggung jawab dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI0UB) 2017/2018”.Kaderisasi merupakan kegiatan regenerasi kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie. Dengan diadakannya kegiatan kaderisasi ini diharapkan pengurus baru yang telah terpilih dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie periode 2016/2017. Dalam rangkaian kaderisasi peserta di harapkan untuk mengimplementasikan  7 nilai Value yaitu :
  •       Leadership,
  •           Respect 
  •      Responsible, 
  •      Profesionalism 
  •      Effective and efficient,
  •      Inisiative
  •      Team Work
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
hari, tanggal          : Sabtu,1April 2017,
pertemuan             : Kaderisasi Pertemuan Pertama          
tempat                   : Universitas Bakrie
waktu                    : 07.30-13.30

hari, tanggal          : Minggu,2 April 2017,
pertemuan             : Kaderisasi Pertemuan kedua
tempat                   : Universitas Bakrie
waktu                    : 07.30-12.40

hari, tanggal          : Sabtu dan Minggu,8-9 April 2017,
pertemuan             : Kaderisasi Pertemuan ketiga
tempat                   : Universitas Bakrie
waktu                    : 08.00 WIB (8 April 2017)-11.30 WIB (9 April 2017)

hari, tanggal          : Sabtu,6 Mei 2017,
tempat                   : Panti Sosial Asuhan Kampung Melayu,
acara                     : Velocity VI,
waktu                    : 10.30 s.d. 14.42 WIB.

1.    PertemuanPertama (Sabtu, 1 April 2017)
Kegiatan Kaderisasi diawali dengan registrasi peserta pada pukul 07.10 s.d. 07.30 WIB yang didampingi oleh tim lapangan yaitu Astri Mukarromah dan Kamila A.M, saat waktu menunjukan waktu 07.30 WIB, beberapa peserta belum menghadiri kegiatan tersebut. Terdapat 5 orang peserta yang datang tidak tepat waktu yaitu pada pukul 08.14 WIB, sehingga 5 orang tersebut tertinggal materi. Setelah melakukan registrasi, peserta diperkenankan memasuki ruangan. Setelah seluruh peserta hadir dan memasuki ruang, MC memulai acara pada pukul 7.32 WIB dengan pembukaanhingga pukul 08.11 WIB. MC menjelaskan mengenai kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 kepada peserta yang telah hadir. MC menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan Kaderisasi ini,menjelaskan tema kegiatan yaitu “Membentuk karakter pengurus yang profesional, aktif dan bertanggung jawab dalam kepengurusan Himpunan Teknik Industri Universitas Bakrie (HMTI-UB) 2017/2018”, serta menjelaskan value Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 secara garis besar. Kemudian MC membacakan tagline kegiatanini yaitu “Aktif, Kompeten, Profesional”, selanjutnyaMC mengajak seluruh peserta yang hadir untuk membacakan tagline tersebut secara berulang agar peserta kaderisasi tetap semangat mengikuti rangkaian Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018.

Acara dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan yang pertama yaitu dari Ketua Panitia kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Resia Alawiyah Sihab. Resia Alawiyah Sihab memberikan sambutan mengenai pentingnya kegiatan kaderisasi bagi calon pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 dan mengapresiasi peserta yang telah menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan ini. Setelah sambutan oleh Ketua Panitia Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 berakhir, dilanjutkan sambutan oleh Ketua HMTI-UB periode 2016/2017 yaitu Ananda Dimas Haryanto. AnandaDimas Haryanto berharap dengan diadakannya kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 ini dapat membantu calon pengurus HMTI-UB dalam menjalankan kepengurusan HMTI-UB periode 2017/2018. Setelah sambutan dari Ketua HMTI-UB selesai,tim lapangan memasuki ruangan dan membacakan Code Of Conduct (COC) peserta selama mengikuti kegiatan Kaderisasi ini.

Setelah pembacaan Code Of Conduct (COC),MC kembali mengajak peserta untuk menyebutkantagline kegiatan ini yaitu “Aktif, Kompeten, Profesional” agar seluruh peserta yang hadir tetap semangat dalam mengikutirangkaian kegaitan Kaderisasi ini. Acara selanjutnya yaitu pengenalan dasar-dasar organisasi yang dijelaskan oleh Ananda Dimas Haryanto selaku ketua HMTI-UB periode 2016/2017. Sebelum menjelaskan, Ananda Dimas Haryanto menanyakan kepada peserta mengenai seputar pengetahuan peserta Kaderisasi terhadap organisasi. Qolbimenjawab pengertian dari organisasi merupakan kumpulan orang-orang dalam suatu ruang lingkup yang memiliki tujuan yang sama. Setelah itu, Ananda Dimas Haryanto menyimpulkan bahwa jawaban yang telah dijawab Qolbi benar. Kemudian Ananda Dimas Haryanto memberikan pengertian dari organisasi yaitu merupakan suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama dan akan mencapai suatu target yang sama. Kemudian Ananda Dimas Haryanto menjelaskan beberapa hal yaitu mengenai struktur organisasi dari kepengurusan HMTI-UB periode 2016/0217, pengertian HMTI-UB beserta tugas, fungsi dan ruang lingkupnya. Penjelasaan materi berlangsung dengan cukup baik. Seluruh peserta memperhatikan pembicara yang sedang menyampaikan materi. Selanjutnya adalah penjelasan dan pengenalan mengenai seluruh departemen yang ada di HMTI-UB. Secara keseluruhan, yang dijelaskan adalah mengenai tugas dan fungsi tiap-tiap departemen, penjelasan struktur dan tugas tiap-tiap pengurus, program kerja yang ada, serta koordinasi antardepartemen.

Yang pertama penjelesanan mengenai DepartemenAkademik dan Penalaran (AP), yang akan menjelaskan adalah Kepala Departemen Akademik dan Penalaran periode 2016/2017 yaitu Adelia Fistari. Sebelum Adelia Fistari menjelaskan fungsi AP dan hal-hal apa yang dilakukan oleh AP, AdeliaFistari menanyakan mengenai fungsi core-event? Dini Aldila menjawab untuk masyarakat umum tahu tentang keilmuan Teknik Industri tersebut. Setelah itu, Adelia Fistari mulai munjelaskan fungsi dan tujuan departemen AP, program kerja yang akan dan telah dilaksanakan. Penyampaian materi untuk departemen Akademik dan Penalaran berlangsung sangat tertib dan para peserta kaderisasi pun sangat menyimak penyampaian materi oleh departemen Akademik dan Penalaran.

Selanjutnya penjelasan mengenai DepartemenPengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) yang akan dijelaskan oleh Kepala DepartemenPSDM periode 2016/2017 yaitu Resia Alawiyah Sihab. Resia alawiyah Sihab menjelaskan mengapa departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dengan Sumber Daya Mahasiswa (SDM) digabung. Lalu Resia Alawiyah Sihab menjawab karena kurang nya pengurus Himpunan. Selain itu, tugas Litbang masih dapat di back up dengan SDM, sehingga kedua departemen tersebut digabung. Resia Alawiyah Sihab juga menjelaskan fungsi dari PSDM dan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh PSDM dan juga menjelaskan proker apa saja yang dijalankan.

Selanjutnya penjelasan mengenai Departemen Hubungan Masyarakat, yang menjelaskan adalah Kepala DepartemenHubungan Masyarakat (Humas) periode 2016/2017 yaitu Trisila Handayani. Trisila Handayani menjelaskan fungsi Humas dan menjelaskan program kerja yang akan dan yang telah dijalankan oleh departemen Hubungan Masyarakat. Peserta kaderisasi sangat memperhatikan materi dengan baik.Selanjutnya penjelesanan mengenai Departemen Kewirausahaan, yangmenjelaskan adalah Kepala DepartemenKewirausahaan periode 2016/2017 yaitu Taufik Halim. Taufik Halim menjelaskan fungsi Kewirausahaan dan program kerja departemen Kewirausahaan. Peserta kaderisasi menyimak materi dengan sangat tertib.

Selanjutnya MC bertanya apakah ada yang ingin ditanyakan mengenai materi yang telah disampaikan. Kemudian, Annisa bertanya apakah ketua itu dipilih atau melalui voting? “. Pertanyaan dari saudari Annisa ini dijawab oleh Ananda Dimas Haryanto bahwa Pemilihan ketua dan wakil ketua dapat dipilih olehmahasiswa/i aktif Teknik Industri UniversitasBakrie. Setalah Annisa, kemudian Candle bertanya apakah setiap departemendalam menjalankan program kerja harusmengikuti periode sebelumnya?”. KemudianDina Audina menanggapi pertanyaan dari Candle, semua keputusan yang menyangkut kepengurusan HMTI-UB 2017/2018 berada ditangan pengurus yang sedang menjabat, jika kepengurusan HMTI-UB 2017/2018 memutuskan untuk mengikuti, mengurangi dan menambah program kerja itu boleh.

Setelah itu materi dilanjutkan dengan materi kesekretariatan yang dijelaskan oleh Astri Mukarromahselaku Sekretaris Umum HMTI-UB periode 2016/2017. Astri Mukarromah menjelaskan fungsi sekretaris dan hal-hal yang dilakukan oleh sekretaris seperti menjadi reminder, membuat notulen rapat, membuat proposal, membuat Laporan pertanggungjawaban, membuatundangan, membuatmemo dan surat menyurat lainnya. Astri Mukarromah menjelaskan hal yang perlu diperhatikan seperti penempatan tanda tangan berdasarkan posisi terendah hingga tertinggi pada lembar pengesahan. Setelah menjelaskan mengenai tanda tangan, Astri Mukarromah memberi tahu bagaimana penulisan nomor surat untuk setiap surat yang akan dikeluarkan, lalu memberi sebuah pertanyaan mengenai penomoran surat, setelah itu Astri Mukarromah meminta peserta kaderisasi untuk membantu memberikan nomor pada pertanyaan yang diberikan, kemudian Qolbi menuliskan nomor surat tersebut di papan tulis. Setalah selesai membahas penomoran surat, Astru Mukarromah menjelaskan kerangka surat dalam pembuatan proposal dan laporan pertanggungjawaban kegiatan, kemudia menjelaskan jangka waktu pengajuan proposal kepada Senat Mahasiswa Universitas Bakrie dan Biro Administrasi Kemahasiswaan. Setalah selesai memebri materi mengenai seputar proposal dan laporan pertanggungjawaban, Astri Mukarromah memberikan kuis. Kuis tersebut berisikan kasus yang terdapat penjelasan singkat mengenai program kerja, peserta kadersasi diminta untuk membuat kerangka proposal beserta nomor proposal dan deadline pengajuan proposal kepada Senat Mahasiswa Universitas Bakrie dan Biro Administrasi Kemahasiswaan. Dalam menjawab kuis tersebut, diberi waktu 5 menit dari pukul 08.55 s.d. 09.00 WIB.

Selanjutnya pemberian materi mengenai kebendaharaan. Pembicara pada sesi ini adalah Dina Audina selaku Bendahara Umum HMTI-UB periode 2016/2017. Pembicara menjelaskan fungsi bendahara didalam HMTI-UB dan tugas-tugasnya yaitu membuat rencana anggaran dan laporan pertanggungjawaban keuangan (LPJK). Dina Audina juga memberitahu hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat LPJK dan bagaimana pengelompokan dana tersebut. Dina Audina memberikan contoh bukti pengeluaran sebagai bahan untuk pembuatan LPJK. Setelah itu diberikan Challenge untuk membuat LPJK. Diberikan waktu 10 menit.

MC kembali mengajak peserta untuk menyebutkantagline Kaderisasi 2017 yaitu “Aktif, Kompeten, Profesional”, agar seluruh peserta semangat dalam melaksanakan kegiatan ini. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Senat Mahasiswa Universitas Bakrie yang dibawakan oleh Ketua SM-UB periode 2016/2017 yaitu Cindy Laura Dompas. Cindy menjelaskan fungsi dan tugas-tugasnya. SM-UB merupakan lembaga legislatif yang membuat peraturan. Pada penjelasan materi mengenai SM-UB ini tidak ada peserta yang bertanya.

Acara selanjutnya yaitu kuisdepartemen, peserta akan dibentuk kelompok untuk menjelaskan departemen apa yang mereka inginkan dan apa yang akan dilakukan jika peserta ada di departemen tersebut, sebelum persentasi masing-masing kelompok diberikan waktu untuk diskusi. Kelompok pertama mendiskusikan Departemen Kewirausahaan, Kelompok kedua mendiskusikan Departemen Akademik dan Penalaran, Kelompok ketiga mendiskusikan Departemen Hubungan Masyarakat, kelompok 4 mendiskusikan Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, kelompok 5 mendiskusikan Departemen Kewirausahaan. Untuk persentasi yang  pertama adalah kelompok pertama yang akan membahasdepartemen Kewirausahaan, departemen yang ingin dan akan dilaksanakan adalah Mashiner, Fundrising, and We are Enterprenership (Winner). Lalu panitia yang akan menanggapai rencana program kerja departemen Kewirausahaan oleh kelompok pertama adalah Taufik Halim yang merupakan kepala departemen Kewirausahaan dan bertanya “Kenapa kalian ingin membuat program kerja seperti itu ?”, Lalu kelompok pertama menjawab “karena ingin berinovasi dari tahun sebelumnya”. Setelah itu, Septi Adelia yang merupakan menjabat sebagai sekretaris departemen Kewirausahaan menanggapi dengan bertanya “Apa bedanya Mashiner dan Fundraising?”, kemudian kelompok pertama menjawab “Mashiner itu untuk menjual hal yang diperlukan, kalau Fundraising untuk mencari dana”.

Selanjutnya dilanjutkan oleh kelompok kedua mengenai departemenAkademik dan Penalaran. Pertama-tama mereka menjelaskan fungsi dari setiap pengurus di departemen Akademi dan Penalaran. Proker yang ingin mereka jalankan adalah Tutorial yang berbeda dengan bentuk kegiatan periode sebelumnya yaitu ingin menjalankan 2 minggu sekali, Industrial To You yang bentuk kegiatannya masih sama seperti periode sebelumnya, dan yang terkahir adalah Mentoring yang memiliki bentuk kegiatan yang sama dengan periode sebelumnya. Kemudian yang menanggapi adalah Adelia Fistari selaku kepala departemen Akademik dan Penalaran yaitu “Kalau kalian mengadakan Tutorial selama 2 minggu sekali, apa kalian sudah memikirkan ruangan, dan kalian mengetahui mata kuliah yang akan ditutorialkan dan siapa yang menjadi tentor dari mana? sementara kalian baru merasakan sulitnya mata kuliah tersebut disaat kalian sudah menjalankan mata kuliah tersebut hingga beberapa kali pertemuan.” Lalu kelompok 2 merasa kurang memikirkan hal tersebut, sehingga kelompok 2 tidak dapat menjawab dikarenakan minimnya waktu.

Selanjutnya adalah kelompok 3 yang akan membahas mengenai departemen Hubungan Masyarakat. Dari hasil diskusi yang mereka lakukan mereka ingin mempunyai proker tambahan yaitu Instagram live, Facebook live dan Youtube karena sosial media tersebut sudah sangat populer. Tanggapan dari Rachel Priskilawati Kadang selaku staf departemen Hubungan Masyaraka adalah untuk yang media sosial itu sama seperti apa yang dirancanakan di periode 2016/2017, tetapi untuk media sosial Facebook sepertinya sudah terlalu ketinggalan jaman dan sedikit pula orang yang masih akti di akun Facebook, jadi kita memutuskan untuk tidak memakainya.”

Selanjutnya kelompok 4 akan membahas mengenai departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa. Mereka menjelaskan fungsi departemen tersebut. Untuk prokerya,merekamemutuskan untuk memakai bentuk kegiatan periode sebelumnya dan untuk program kerja non proyek meraka ingin menggabungkan data rekrutmen dengan data base. Tanggapan dari Resia Alawiyah Sihab selaku kepala departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa adalah untuk program kerja non proyek data rekrutmen dengan data base itu berbeda kalua data base itu yang berhubungan dengan alamat no telepon dll, tetapi untuk data rekrutmen itu yang berhubungan ke senat jadi tidak bisa digabung.
Selanjutnya kelompok 5 mengenai departemen Kewirausahaan. Pertama mereka menjelaskan fungsi departement tersebut. Untuk program kerja, mereka akan menjalankan program kerja Masiner, kemudian Yudha Ramdhan selaku bendahara departemen Kewirusahaan memberi pertanyaan yaitu “Apakah bentuk kegiatannya sama dengan periode 2016/2017 dan apa ada inovasi ?” Kelompok kelima menjawab “untuk name tag mungkin akan diganti desainnya untuk tahun selanjutnya.

Acara dilanjutkan dengam pemberian materi mengenai Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie periode 2016/2017 yaitu Raditya Nalaputra. Raditya Nalaputra memulai materi dengan meminta agar peserta Kaderisasi memperkenalkan diri dan alasan untuk ikut Himpunan. Setelah itu Raditya Nalaputra  menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan BEM, Annisa bertanya apa keuntungan menjadi Ketua BEM-UB, laluKetua BEM-UB menjawab lebih dekat dengan Rektor dan yang lainnya, dan lebih mudah bersosialiasi atau komunikasi kepada seluruh mahasiswa/i Universitas Bakrie.

Setelah materi dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Biro Administrasi Kemahasiswaan oleh Ibu Sri Pratiwi, M.M. Beliau memulai menjelaskan materi dengan diawali pemutaran video mengenai betapa pentingnya organisasi untuk kedepannya. Setelah itu, Beliau menjelaskan sistem alur birokrasi yang berlaku dalam Universitas Bakrie. Kemudian, Ibu Sri Pratiwi menceritakan pandangannya terhadap ormawa di Universitas Bakrie dalam menjalankan birokrasinya. Ibu Sri Pratiwi memberikan dua contoh surat yaitu surat yang kurang baik dan yang sudah baik. Tidak hanya itu beliau memberikan contoh pengiriman SMS dan E-mail yang baik.

Acara dilanjutkan dengan sharing Velocity yang dijelaskan oleh ketua Velocity periode sebelumnya yaitu Kamila A.M. Kamila A.M menjelaskan apa itu Velocity, Velocity dilaksanakan sebagai wujud pelatihan calon pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie.Setelah sharing Velocity selesai, acara dilanjutkan dengan ISHOMA selama 40 menit. Setelah ISHOMA peserta berkumpul kembali, selanjutnya peserta melakukan sharing Velocity kembali dengan kakak panitia tahun kemarin, tujuan dilakukan sharing velocity lagi karena peserta masih banyak yang bingung apa yang akan dia lakukan untuk Velocity VI.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan Sharing Alumni yaitu dengan Robby Al Ghafiqi, Annisa Steffi dan Grace Angel sebagai pembicara dan Dina Audina sebagai moderator. Sharing Alumni adalah sebagai bentuk testimoni perwakilan dari pengurus Himpunan pada periode sebelumnya yang akan menceritakan permasalahan di HMTI-UB masing-masing per angkatan dan memberikan cara menyelesainnya. Acara dimulai dengan masing-masing pembicara menjelaskan Himpunan mereka pada tahun mereka menjabat, menjadi pengurus HMTI-UB. Moderator bertanya apa sih ilmu yang didapat setelah mengikuti organisasi seperti HMTI-UB?”. Lalu Annisa Steffi menjawab ilmu yang bertambah sangat banyak setelah mengikuti Himpunan, ilmu soft skill nya juga bertambah banyak, bisa menyesuaikan dengan orang disekitarnya, lebih mudahberbicara didepan umum dan lebih bisa belajar menahan diri ketika orang-orang disekitarnya sedang dalam keadaan emosi. Menurut Grace Angel adalah “ilmu yang bertambah juga banyak, contohnya saya orangnya egois tetapi setelah menjadi ketua HMTI-UB periode 2015/2016, rasa egois saya berkurang dan saya juga merupakan orang yang suka mendengarkanperkataan orang lain tentang saya, tetapi setelah menjadi ketua HMTI-UB periode 2015/2016, sekarang menjadi tidakmendengarkanperkataan negatif orang lain mengenai saya. Menurut Robby Al Ghafiqi, saat pertama kali menjabat sebagai HMTI-UB periode 2012/2013, ternyata sangat berbeda dengan apa yang dibayangkan, ilmu yang didapat juga sangat banyak, ilmu soft skill juga bertambah banyak contohnya saya tau bagaimana cara menghadapi orang yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda dan setelah mengikuti Himpunan sifat-sifat jeleknya berkurang”.

Moderator bertanya apa contoh masalah yang terjadi di Himpunan kakak-kakak dan bagaimana menyelesaikannya?”. Tanggapan pertama diberikan olehGrace Angeldengan menjawab penjelasan mengenai pengalamannya selama menjabat di himpunan bahwa pada saat Grace Angel menjalankan core-event dan kaderisasi dengan jumlah panitia yang terbatas, sehingga banyak panitia yang merangkap tugasnya, seperti Badan Pengurus Inti pada kepengurusan Grace Angel merangkap tugasnya dengan masuk kedalam kepanitiaan agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara maksimal. Tanggapan kedua diberikan Robby Al Ghafiqi dengan menjawab saat kepengurusannya sedang akan melangsungkan program kerja, bentuk kegiatan pada kegiatan tersebut berubah sebanyak 4 kali dalam selang waktu 3 minggu, dikarenakan pada kepengurusannya banyak panitia yang hanya terdiam saat mengetahui bahwa kegiatannya akan berubah sehingga kegiatan tersebut diundur dikarenakan tidak adanya penjelasan oleh Kepala Program Studi Teknik Industri Universitas Bakrie, kemudian Robby Al Ghafiqi menanyakan kepada panitia yang lainnya mengenai acara yang diundur, sehingga panitia yang lainnya pun berpikir cepat dan pada akhirnya kegiatan tersebut tetap terselenggra dengan baik.Tanggapan yang terakhir diberikan oleh Annisa Steffi dengan menjawab masalah pasti akan datang, pada saat kepengurusannya itu banyak panitia yang ingin mengundurkan diri dari Universitas Bakrie, oleh sebab itu Annisa Steffi segera berpikir cepat untuk mencari penggantinya. Saat Annisa Stefi menjalankan core event HMTI-UB periode 2014/2015 yaitu BIL 2014, terdapat sebuah masalah dengan pembicara sehingga mendapat teguran oleh Rektor dikarenakan Annisa Steffi tidak jadi mengundang pembicara tersebut.

Christian Candle bertanya selama kakak-kakak menjabat menjadi ketua, apakah ada halangan atau hambatan jika pergi atau pulang malam?" Tanggapan diberikan oleh Grace Angel dengan menjawab banyak pengurus lainnya yang tidak bisa pulang larut malam dikarenakan rumah yang jauh, sehingga Grace Angel menetapkan bahwa jika ingin mengadakan rapat kegiatan, rapat diadakan pada pagi hari atau pun siang hari. Selanjutnya Arif bertanya "bagaimana caranya jika ingin merangkul semua teman-teman ketika sudah menjadi pengurus HMTI-UB?" lalu pertanyaan dari Arif ini ditanggapi oleh Annisa Steffi yaitu jika terdapat teman yang bermasalah, Annisa Steffi akan mencari tahu dengan siapa dia bermain, agar Annisa Steffi dapat mencari informasi melalui temannya dan mencari tahu kenapa orang tersebut bisa seperti itu, lalu Annisa Steffi menerapkan peraturan bahwa setiap masalah yang terdapat di dalam perkuliahan, dimohon untuk tidak dibawa ke dalam ruang lingkup himpunan pada HMTI-UB periode 2014/2016. Setelah Sharing Alumni selesai, panitia segera memberikan tugas yang akan dikumpulkan di pertemuan kedua kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB 2017/2018 ini. Setelah selesai memberikan tugas, peserta dievaluasi oleh panitia mengenai kegiatan kaderisasi hari ini.

2.   Pertemuan Kedua (Sabtu, 2 April 2017)
Kegiatan Kaderisasi pertemuan kedua diawali dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 d. 08.00 WIB. Setelah peserta melakukan registrasi, peserta diperkenankan memasuki ruangan. Setelah seluruh peserta memasuki ruangan, MC memulai acara. Acara dimulai oleh MC dengan menanyakan tagline, value dan juga tema ke peserta, agar peserta tetap mengingat dan menerapkan value dan materinyang didapat dalam kegiatan kaderisasi ini.  Setelah MC membuka acara, selanjutnya adalah pemberian materi Kepemimpinan. Materi ini disampaikan oleh Arie Trifanti (Ketua HMTI-UB periode 2013/2014). Arie Trifanti menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan yaitu poin pertama adalah social influence yaitu digunakan untuk membuat orang lain ikhlas dalam menggapai tujuan bersama-sama. Poin kedua adalah mencari cara bagaimana orang lain mau menggapai tujuan kita. Poin ketiga adalah set goal yaitu harus yakin dengan tujuan kita. Urutan pencapaian Leadership agar berhasil yaitu dengan memakai tiga cara tersebut, dimulai dari yang poin ketiga terlebih dahulu yaitu set goal, setelah itu dilanjutkan dengan poin kedua dan selanjutnya pada poin pertama. Selain itu, terdapat beberapa metode Kepemimpinan Practicality, yaitu:
·         Ing Ngarso Sung Tulodho (Di depan memberi teladan)
·         Ing Madya Mangun Karso (Di tengah memberi bimbingan)
·         Tut Wuri Handayani (Dibelakang memberi dorongan)
Selanjutnya terdapat pertanyaan dari Afif Juanda yaitu "jika kita telah memiliki tujuan tetapi masih ragu lalu bagaimana cara mengatasi itu?" lalu Arie Trifanti menjawab, "jika masalahnya terjadi pada diri sendiri, berarti kita cari cara bagaimana agar tidak ragu lagi, dan setiap orang mempunyai cara menyelesaikannya masing-masing. Setelah Afif Juanda bertanya, dilanjutkan oleh Elvanita Avisena yang menanyakan, "apa benar pemimpin itu bebannya berat?" lalu Arie Trifanti menjawab bahwa "diri sendiri yang mengganggap berat, dan orang lain yang terlalu berekspetasi tinggi pada kita, bahwa beban berat itu tidak ditanggung pemimpin, tetapi beban ditanggung bersama oleh pengurus yang lainnya." dilanjutkan oleh Fefty Anggraini yang bertanya, "apakah step-step yang dapat dilakukan agar teman-teman bisa percaya kepada seorang pemimpin? " Arie menjawab, "mungkin sebelum dipercayai, pemimpin terlebih dahulu mempercayai kepada anggota-anggotanya, agar anggota-anggota tersebut dapat percaya kepada pemimpin tersebut untuk ketercapaian tujuan bersama.

Selanjutnya adalah pemberian materi tentang Time Management dan Conflict Management. Materi ini disampaikan oleh Bapak Paulus Tangkere. Yang pertama dijelaskan oleh Bapak Paulus Tangkere adalah pengertian Teknik Industri, Teknik Industri merupakan indentik dengan optimal, optimal adalah saat kita berupaya semaksimal mungkin, kemudian hasilnya kita serahkan kepada Tuhan. Beliau menjelaskan apa itu Time Management, pengertian time adalah periode atau masa. Time itu dalam periode adalah terbatas. Pengertian Management adalah mengelola, maksudnya adalah merencanakan, melaksanakan dan pengendalian. Jadi pengertian Time Management adalah pengelolaan waktu dengan tujuan agar menghasilkan hasil yang optimal dari penggunaan waktu yang terbatas. Metode Time Management adalah dari membuat list, mana yang di prioritaskan dan membuat schedule. Conflict adalah perbedaan antara 1 dengan yang lainnya atau perbedaan recana dengan pelaksanaanya, pendapat satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil yang optimal. Muhammad Rizky bertanya bagaimana cara memanage waktu agar optimal, lalu Bapak Paulus Tangkere menjawab, "agar tercapainya keoptimalan, harus mengisi kekosongan dengan kegiatan." kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan oleh M. Dicky Dermawan yang bertanya bagaimana cara kita untuk menjadikan kegiatan yang kurang baik menjadi prioritas?" Bapak Paulus Tangkere menjawab kejadian tersebut bisa dipengaruhi oleh kondisinya.

Selanjutnya adalah pemberian materi tentang Team Work. Materi ini dijelaskan oleh Robby Al Ghafiqi. Robby Al Ghafiqi menjelaskan apa itu Team work. Team work adalah suatu bentuk kerja sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan. Apa yang membuat Team work itu penting, terdiri dari Efficiency, Idea Generator, Delegation, Support dan LessHierarchy. Robby Al Ghafiqi menjelaskan bagaimana membuat tim, yaitu dengan mencari pemimpinnya dan mencari anggota-anggotanya. Pada sesama tim harus saling kenal mengenal. Apabila ingin menyelesaikan masalah dengan banyak kepala maka makin susah penyelesainya, jika pemimpinnya tidak tepat. Robby Al Ghafiqi mengajak peserta melakukan games yaitu membuat kelompok untuk melakukan diskusi kelompok. Hal yang didiskusikan adalah untuk mengurutkan suatu barang dari nilai yang paling penting dan nilai yang tidak penting yaitu, apabila masing-masing kelompok terdapat di suatu kapal kemudian kapal tersebut akan tenggelam dan terdapat beberapa peralatan didalam kapal tersebut yaitu tali, alat cukur, cermin, palstik, grafik laut, penangkal hiu, kursi mengambang, alat cukur, makanan darurat, kemudian masing-masing kelompok harus mendiskusikan dan mempresemtasikan hasil diskusinya. Kelompok pertama memilih peralatan dimulai dari yang paling dibutuhkan hingga yang tidak terlalu dibutuhkan yaitu kursi mengambang dan persediaan makanan darurat, grafik laut, tali dan urutan yang paling bawah atau peralataj yang tidak terlalu dibutuhkan adalah alat cukur karena tidak terlalu berguna. Kelompok kedua memilih peralatan dimulai dari yang paling dibutuhkan hingga yang tidak dibutuhkan yaitu kursi mengambang, tali, penangkal hiu, grafik laut, plastik, cermin dan yang paling bawah adalah besin. Menurut Robby Al Ghafiqi, kelompok yang nemilik peralatan yang tepat adalah kelompok kedua dikarenakan kelompok kedua memiliki peralatan yang sesuai dengan fungsinya.

 Bayu bertanya bagaimana Robby Al Ghafiqi dapat mengontrol team nya. Robby Al Ghafiq menjawab cara yang harus dilakukan di awal kepengurusan adalah saling mengenal satu sama lain, hal ini dilakukan agar masing-masing pengurus mengetahui bagaimana cara masing-masing pengurus mengerjakan pekerjaannya. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan dari Christian Candle yaitu pada materi yang telah dibawakan oleh Robby Al Ghafiqi terdapat penjelasan mengenai spirit, lalu bagaimana cara yang tepat untuk dapat membangun spirit untuk dapat menjadi pengurus yang ideal. Tanggapannya adalahmenyatukan semua tujuan pengurus menjadi satu sehingga setiap pengurus memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai semua tujuan itu, maka spirit telah dibangun bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dilanjutkan pertanyaan dari Muhammad Rizky yaitu lebih baik bekerja sama dengan pengurus yang berkompeten tetapi tidak dapat bekerja sama atau dengan pengurus yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi tetapi dapat bekerja sama. Tanggapannya adalah setiap pengurus menurut Robby Al Ghafiqi memiliki cara menyelesaikan pekerjaan yang berbeda, oleh sebab itu jadilah pemimpin yang dapat merangkul semua pengurusnya sehingga semua pengurus organisasi tersebut ingin bekerja secara bersama dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selanjutnya adalah kuis untuk peserta Kaderisasi. Kuis tersebut berdasarkan apa yang telah didapat pada hari kemarin dan hari ini. Kuis ini diberikan waktu selama 15 menit. Setelah itu peserta melakukan ISHOMA selama 40 menit. Setelah ISHOMA peserta berkumpul kembali ke ruangan peserta dievaluasi mengenai kegiatan kaderisasi hari ini.

3.       Pertemuan Hari Ketiga (Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 April 2017)
Kegiatan Kaderisasi hari ketiga diawali dengan registrasi peserta pada pukul 8.00 s.d. 8.15.  Saat seluruh peserta sudah melakukan registrasi peserta dibariskan untuk diberitahu petunjuk dan arah perjalanan menuju tempat outbond. Peserta dibagi mendi empat kelompok perjalanan dengan masing-masing kelompok didampingi oleh kakak pendamping.  Peserta tiba dilokasi pada pukul 09.30, divisi acara memberikan briefing awal dan pembagian kelompok tenda. Setelah pembagian kelompok peserta mendirikan tenda dengan waktu 60 menit. Acara dilanjutkan dengan ISHOMA selama 60 menit.
Setelah ISHOMA peserta berkumpul untuk mendapatkan materi Communication skill. Materi ini disampaikan oleh Kadek Dwika Yundarani(Wakil Ketua HMTI-UB periode 2013/2014). Pertama,Kadek Dwika Yundarani ingin tau tujuan para peserta ikut Kaderisasi dan Departemen apa yang diinginkan. Kadek Dwika Yundaranimulai menjelaskan kenapa harus ikut Organisasi, karena ilmu yang didapat di organisasi akan berguna untuk nantinya di dunia kerja, Public speaking terbentuk dimulai dengan mulai berbicara, jangan pernah merasa diri kalian itu kecil dibandingkan dengan orang lain. Desy bertanya bagaimana tanggapan kakak untuk orang yang tidak bisa organisasi? Tanggapannya yaitu Kadek Dwika Yundaranisangat menyayangkan untuk orang yang tidak dapat mengikuti organisasi dan menurutnya, organisasi yaitu mini laboratorium yang merupakan sebuah tempat untuk beratih atau belajar dengan ruang lingkup kecil sebelum seseorang memasuki dunia kerja. Selanjutnya Muhammad Rizky bertanya bagaimana cara  agar memberikan kesan baik sedangkan mayoritas penguruskeras kepala?Tanggapannya adalah bukan memberikan kesan yang baik tetapi bagaimana orang lain menilai kita. Setelah Muhammad Rizky bertanya, dilanjutkan oleh Fefty Anggraini bertanya bagaimana cara Kadek Dwika Yundarani untuk menolak pendapat teman. Tanggapannya adalah membahas pendapat yang dianggap kurang tepat hingga terbukti pendapat tersebut tidak benar dan menyakinkan teman yang lainnya bahwa pendapat yang kita pikirkan tepat.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Games public speaking. Games ini akan dibentuk beberapa kelompok, setiap kelompok akan diberikan suatu masalah dan nanti setiap kelompok akan memberikan solusinya menurut pendapatnya. Kelompok pertama yang maju adalah Dini Aldilla Monoarfa dan M. Dicky Darmawan. Pertanyaanya adalah Jika anda diberikan tanggung jawab untuk menjadi ketua pelaksana dalam suatu program kerja, namun anda sudah tahu bahwa anda tidak dapat menghadiri proker tersebut. Sedangkan proker tersebut tidak dapat ditunda, apa yang akan anda lakukan agar anda tetap dapat menjalankan tanggung jawab anda sebagai ketua pelaksana?Tanggapan dari kelompoknya adalah harus memikirkan mengenai prioritas dan harus berkomitmen sebagai ketua panitia. Kelompok kedua adalah Fefty Anggraini dan Christian Candle. Pertanyaannya”yaitu Anda adalah salah satu staff departemen, jika anda melihat bahwa Ketua Himpunan anda tidak menjalankan Himpunan berdasarkan visi misi yang telah disampaikan di awal kepengurusan, apa yang akan anda lakukan?Tanggapannya adalah lebih baik kita membahas kenapa itu bisa terjadi, setelah itu setiap kepala departemen mengadakan rapat atau forum untuk membahas hal tersebut. Kelompok ketiga adalah Elvanita Avisena dan Afif Juwandira. Pertanyaanya adalah Manakah yang anda anggap paling penting? Karakteristik tim yang solid, kompeten, aktif atau profesional? Dan bagaimana menumbuhkan karakterisktik tersebut dalam Himpunan anda?Tanggapannya adalah menurut kelompok ketiga yaitu solid, karena dalam menjalankan organisasi yang pertama harus dibentuk adalah solidarity atau kekompakan sebuah organisasi, apabila organisasi tersebut telah kompak, maka karakteristik lainnya seperti berkompeten, aktif, dan profesional akan tercipta. Kelompok selanjutnya adalah Qolbi Alfarizi Rahman dan Annisa Nurkomala Sari. Pertanyaanyaadalah himpunan anda telah membuat program kerja dengan matang, namun h-1 pada pelaksanaan acara tersebut berlangsung, kemahasiswaan tidak menyetujui dan proker tersebut harus dihapuskan, apa yang harus anda lakukan sebagai ketua pelaksana proker tersebut?Tanggapannya adalah harus ngerembukin bareng-bareng karena pasti ada yang salah karena tidak disetujui oleh kemahasiswaan. Kelompokselanjutnya adalah M. Rizky dan Jihaan Husniah Putri. Pertanyaanya adalah jika anda terpilih menjadi ketua HMTI-UB, sebagai ketua HMTI-UB anda harus mempunyai sikap kepemimpinan yang baik. Apa yang akan anda lakukan guna mencerminkan sikap kepemimpinan yang baik tersebut?Tanggapannyaadalah Jadi pemimpin yang baik itu tidak boleh egois dan menjadi contoh yang baik dan merangkul teman-temannya, sebagau pendorong jika dibelakang, sebagai pendukung jika ditengah, sebagai contoh untuk didepan. Jika menjadi ketua jangan yang terlalu terbawa suasana dan ingat tujuan dulu kita sebagai ketua itu apa. Kelompok selanjutnya adalah Desy Rahayi Simanjuntak dan Bayu Aji Santoso. Pertanyaanya adalah Bagaimana cara menumbuhkan sikap professional dalam diri anda sendiri yang akan anda terapkan dalam HMTI-UB?Tanggapannya adalah jika kita mempunyai tanggung jawab berarti kita sudah memiliki sikap profesional, contohnya apabila memiliki janji untuk bertemu dan menepatinya, maka sudah termasuk profesional. Kelompok selanjutnya adalah Bima Sakti Santoso dan Dwika Andre. Pertanyaannya adalah menurut pendapat anda sikap ketua yang bagaimana kah yang layak untuk memimpin Himpunan anda dalam 1 periode?Tanggapannya adalah pemimpin yang dapat saling merangkul dan memotivasi teman-temannya agar menjadi lebih baik lagi, dan memiliki visi dan misi yang sesuai dengan apa yang telah dibuatnya dan komitmen yang dibuat harus dipertanggung jawabkan. Kelompok selanjutnya adalah Faisal dan Fauzi. Pertanyaanya adalah Rektor Universitas Bakrie memerintahkan bahwa seluruh Himpunan yang ada harus di nonaktifkan, Bagaimana sikap yang akan anda lakukan sebagai ketua HMTI-UB?Tanggapannya adalah jika situasi itu benar-benar terjadi mungkin sebagai ketua Himpunan, kami akan mengadakan forum yang berisikan seluruh ketua Himpunan dari masing-masing program studi untuk menyelesaikan masalah ini dan mungkin akan mencoba menawar untuk alasan-alasan yang kita punya agar himpunan itu tidak jadi di nonaktifkan oleh rekor. Setelah penyampaian materi pembicara membuat permainan untuk para peserta. Rangkaian acara selanjutnya adalah simulasi birokrasi yang berjalan selama 60 menit

Setelah itu penyampaian materi tentang pentingnya organisasi. Materi ini disampaikan oleh Annisa Steffi (Ketua HMTI-UB periode 2014/2015). Acara dimulai dengan menanyakan apa pengertian dan pentignya organisasi menurut peserta Kaderisasi. Steffi menjelaskan manfaar berorganisasi berdasarkan pengalamannya yaitu, mengasah softskill yang kita miliki, melatih ilmu komunikasi terhadap orang lain dan bagaiamana cara menghormati orang yang lebih tua dari kita maupun yang lebih muda. Selain itu berorganisasi juga mampu menyalurkan minat dan bakat yang kita miliki. Tidak hanya itu dengan berorganisasi juga mampu menyalurkan bakat dan minat yang kita miliki. Dengan berorganisasi kita dapat menerapkan teori menjadi praktik dan juga merupakan nilai untuk diri kita sendiri. Setelah pemberian materi, acara dilanjutkan dengan ISHOMA 95 menit.

Setelah ISHOMA acara dilanjutkan dengan post to post games. Pada games ini terdapat empat pos. pos pertama yaitu Pipe Line, seserta dituntut untuk memasukan bola pimpong ke dalam wadah dengan menggunakan 2 pasang pipa, bola tersebut tidak boleh jatuh ketanah apabila jatuh maka permainan akan dari awal lagi. Pos kedua yaitu Ulat Bulu, setiap kelompok akan diikat kakinya untuk melawati bulatan-bulatan tersebut dengan kaki terikat satu sama lain, dianggap gagal bila salah satu kelompok kakinya keluar atau menginjak bulatan tersebut. Pos ketiga yaitu Tiup Bola, bola pimpong diletakan di gelas plastik yang berisikan air kemudian peserta dituntut untuk memindahkan bola dari gelas pertama hingga gelas terakhir tanpa menggunakan tangan. Pos keempat yaitu Pindahin Botol, masing-masing kelompok harus memindihkan botol dari garis start hingga finisk dengan menggunakan karet yang terhubung dengan tali dan diikatkan pada pinggang masing-masing anggota kelompok. Selanjutnya evaluasi post to post, peserta ditanya kembali mengani value yang terdapat di setiap pos.

Acara dilanjutkan dengan interview peserta. Panitia menanyakan motivasi peserta mengikuti himpunan, minat departemen yang akan dijabat, kondisi yang terjadi diangkatan 2016 dan cara peserta menyikapinya, serta menanyakan siapa yang berpotensi menjadi ketua HMTI-UB periode selanjutnya Rangkaian acara selanjutnya adalah warming up session. Peserta dibangunkan dan dibariskan untuk melakukan evaluasi kegiatan outbond. Setelah selesai peserta dibawa ketempat prosesi penyematan slayer. Setelah sampai peserta menerima wejangan dari HMTI-UB periode 2012/2013 s.d. 2015/2016. Kemudian peserta berbaris sambil menyanyikan lagu syukur dan disematkan slayer oleh HMTI-UB periode 2016/2017. Setelah itu peserta berbaris melingkar dengan didampingi oleh senior dan mendapat ucapan selamat dan pesan kesan kepada peserta kaderisasi.


Setelah sesi wejangan peserta diperkenankan untuk solat dan istirahat. Pukul 8.00 peserta berkumpul untuk sarapan dan bersiap untuk senam pagi. Setelah senam, peserta membongkar tendanya dan berkemas untuk pulang. Acara ditutup dengan sesi foto-foto antar pantia dan peserta kaderisasi.