Supply Chain Management

1:45 AM

Mungkin saat ini kita sering mendengar Supply Chain Management,  namun tidak sedikit juga yang masih awam mengenai masalah ini. Dari namanya kedengaran lumayan keren, kalau diterjemahkan menjadi Manajemen Rantai Pasokan atau Wikipedia menterjemahkannya menjadi Manajemen Rantai Suplai. Sebenarnya sama saja artinya, terserah kita mau memakai yang mana. 

Dari namanya saja kita bisa membuat kesimpulan secara kasar apa itu . Supply Chain Management ,ada kata “rantai” dan kata “pasokan / suplai”. Kita tahu rantai itu bentuknya seperti lingkaran yang tidak putus, dan pasokan atau suplai adalah persediaan atau stok barang-barang yang dibutuhkan dan dapat diperoleh. Jadi rantai pasokan atau rantai suplai adalah suatu lingkaran yang saling berhubungan dalam rangka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan dari pemasok / penyuplai. Tentu saja banyak faktor yang terdapat dalam lingkaran rantai pasokan / suplai itu.

Gambar dibawah ini memberikan ide kepada kita tentang rantai pasokan / suplai.

Agar rantai tersebut berjalan dengan baik  tentu saja diperlukan suatu pengaturan atau manajemen yang baik juga.  Jadi dari sini kemudian muncullah apa yang disebut Manajemen Rantai Pasokan / Suplai (SCM).
Secara garis besar Supply Chain Management adalah suatu proses untuk mengintegrasi, mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya kepada konsumen. Pergerakan informasi juga termasuk dalam proses ini.  Segala upaya biasanya dilakukan agar proses tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk memaksimalkan nilai yang bisa didapatkan oleh konsumen serta untuk mencapai suatu keuntungan yang berkelanjutan.
Adapun fungsi Supply Chain Management adalah secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.[1]
beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.

 Permasalahan Manajemen Suplai Rantai

Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:
·         Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
·         Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
·         Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
·         Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
·         Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai.
Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana di antara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah.
Supply Chain Management dan Supply Chain memiliki perbedaan sebagai berikut :
· Supply chain adalah jaringan perusahaan – perusahaan yang secara bersama – sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan – perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan – perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistic.
· Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan – perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir.
· SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Namun perlu ditekankan bahwa SCM menghendaki pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi
 



   

Sumber:
-https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai
-https://rinatnunay.com/2013/07/03apa-itu-supply-chain-management-scm/ 
-http://paper-hayun.blogspot.com/2008/08/perbedaan-supply-chain-dan-suplly-chain.html?m=1

 




Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Share this

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie is a platform to facilitate the academic and non academic capability of students in Industrial Engineering Universitas Bakrie.


Artikel Menarik Lainnya

Next Article
Next Post
Previous Article
Previous Post

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments