Pengertian & Manfaat Fishbone Diagram

10:37 PM Add Comment

Apasih Itu Fishbone Diagram?
Mamfaat kita belajar itu apa?? Yukk simak !!

Diagram Fishbone sering juga disebut dengan istilah Diagram Ishikawa. Penyebutan diagram ini sebagai Diagram Ishikawa karena yang mengembangkan model diagram ini adalah Dr. Kaoru Ishikawa pada sekitar Tahun 1960-an. Mengapa diagram ini dinamai diagram fishbone? Penyebutan diagram ini sebagai diagram fishbone karena diagram ini bentuknya menyerupai kerangka tulang ikan yang bagian-bagiannya meliputi kepala, sirip, dan duri. Diagram fishbone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Menurut Scarvada (2004), konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. 3 Penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan durinya.
Kategori penyebab permasalahan yang sering digunakan sebagai start awal meliputi materials (bahan baku), machines and equipment (mesin dan peralatan),manpower (sumber daya manusia), methods (metode), Mother Nature/environment (lingkungan), dan measurement (pengukuran). Keenam penyebab munculnya masalah ini sering disingkat dengan 6M.



Hak Cipta : Hindri Asmoko


Penyebab lain dari masalah selain 6M tersebut dapat dipilih jika diperlukan. Untuk mencari penyebab dari permasalahan, baik yang berasal dari 6M seperti dijelaskan di atas maupun penyebab yang mungkin lainnya dapat digunakan teknik brainstorming (Pande &Holpp, 2001 dalam Scarvada,2004). Diagram fishbone ini umumnya digunakan pada tahap mengidentifikasi permasalahan dan menentukan penyebab dari munculnya permasalahan tersebut.Selain digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan penyebabnya,diagram fishbone ini juga dapat digunakan pada proses perubahan.Scarvada (2004) menyatakan Diagram fishbone ini dapat diperluas
menjadi diagram sebab dan akibat (cause and effect diagram). Perluasan (extension) terhadap Diagram Fishbone dapat dilakukan dengan teknik menanyakan “Mengapa sampai lima kali (five whys)” (Pande & Holpp, 2001 dalam Scarvada, 2004).

Manfaat Diagram Fishbone 

Diagram Fishbone dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan baik pada level individu, tim, maupun organisasi. Terdapat banyak kegunaan atau manfaat dari pemakaian Diagram Fishbone ini dalam analisis masalah. Manfaat penggunaan diagram fishbone tersebut antara lain:

1. Memfokuskan individu, tim, atau organisasi pada permasalahan utama.
Penggunaan Diagram Fishbone dalam tim/organisasi untuk menganalisis
permasalahan akan membantu anggota tim dalam menfokuskan permasalahan
pada masalah prioritas.
2. Memudahkan dalam mengilustrasikan gambaran singkat permasalahan
tim/organisasi. Diagram Fishbone dapat mengilustrasikan permasalahan utama
secara ringkas sehingga tim akan mudah menangkap permasalahan utama.
3. Menentukan kesepakatan mengenai penyebab suatu masalah. Dengan
menggunakan teknik brainstorming para anggota tim akan memberikan
sumbang saran mengenai penyebab munculnya masalah. Berbagai sumbang
saran ini akan didiskusikan untuk menentukan mana dari penyebab tersebut
yang berhubungan dengan masalah utama termasuk menentukan penyebab
yang dominan.
4. Membangun dukungan anggota tim untuk menghasilkan solusi. Setelah
ditentukan penyebab dari masalah, langkah untuk menghasilkan solusi akan
lebih mudah mendapat dukungan dari anggota tim.
5. Memfokuskan tim pada penyebab masalah. Diagram Fishbone akan
memudahkan anggota tim pada penyebab masalah. Juga dapat dikembangkan
lebih lanjut dari setiap penyebab yang telah ditentukan.
6. Memudahkan visualisasi hubungan antara penyebab dengan masalah.
Hubungan ini akan terlihat dengan mudah pada Diagram Fishbone yang telah
dibuat.
7. Memudahkan tim beserta anggota tim untuk melakukan diskusi dan
menjadikan diskusi lebih terarah pada masalah dan penyebabnya.

Sumber :
-bppk.depkeu.go.id/.../images/unduh/teknik_ilustrasi_masalah.pdf

-Sumber Rujukan:
-Gaspersz, V. dan A. Fontana. 2011. Integrated Management Problem Solving Panduan bagi Praktisi Bisnis dan Industri. Penerbit Vinchristo Publication.
-Kaplan, R.S. dan D.P. Norton. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business Press.



Pelantikan HMTI_UB Periode 2016/2017

9:43 AM Add Comment
         
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ,Universitas Bakrie (HMTI-UB) periode 2016/2017 merupakan suatu badan organisasi yang visi dan misi menyelenggarakan kepengurusan yang memenuhi fungsi meningkatkan kualitas sumber daya anggota dalam bidang prestasi akademik dan non-akademik, skill atau keahlian sesuai mandat departemen, serta mampu mengimplementasikan hasil studi pada program kerja dan pengabdian terhadap masyarakat serta lingkungan. 

Pengurus HMTI_UB 2016/2017 dipilih melalui rangkaian proses yang cukup panjang, Setelah melewati rangkaian panjang Kaderisasi HMTI 2016 dan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) .
                                                                                                 
Pelantikan HMTI 2016/2017 akhirnya terlaksana pada tanggal 25 Juni 2016 di Ruang 12 Universitas Bakrie yang dilantik Oleh Senat Mahasiswa.Acara ini dihadiri oleh Staff Kemahasiswaan, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan & Wakil Bidang Non Akademik. 




Pelantikan HMTI kali ini dilaksanakan bersama dengan kesembilan HMPS lain. Setelah pembacaan SK dan sumpah, secara resmi dilakukan penyerahan Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Ketua HMTI 2015/2016 kepada Ketua HMTI 2016/2017 sebagai simbolisasi serah terima jabatan.


 Setelah Ketua & Wakil Terpilih membacakan sumpah bersama Angota-anggota nya.Rangkaian acara ini terdiri pembaca ketua HMTI terpilih, presentasi program kerja setiap departemen di HMTI, dan pembacaan AD/ART. HMTI sendiri terdiri dari berbagai Departemen. Pengurus HMTI terrbagi menjadi Badan Pengurus Inti (BPI), dan 4 Departemen, yakni Akademik Penalaran (AP), Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), Hubungan Masyarakat (HUMAS), Kewirausahaaan (KERIWUS).


Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri 
Universitas Bakrie periode 2013/2014



Badan Pengurus Inti (BPI)
Ketua HMTI : Ananda Dimas Haryanto (1152003020)
Wakil Ketua : Shela Fitriani (1152003016)
Sekretaris : Astri Mukarohmah (1152003008)
Bendahara : Dina Audiina (1152003022)

Akademi Penalaran (AP) 
Kepala Depertemen : Adelia Fistari (1152003002) 
Sekretaris : Kamila A.M (1152003015) 
Staff : Fachrurozi Gustiza (1152003005) 

Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)
Kepala Departemen : Resia Alawiyah Sihab (1152003017)
Sekretaris : Muhammad Nuhan (1152003013)
 Staff : Rivo Taufik (1152003030)

Hubungan Masyarakat (HUMAS)
Kepala Departement : Trisila Handayani (1152003007)
Sekretaris : Janet Aprellia Solon (1152003029)
Staff : Rachel Priskilawati Kadang (1152003018)

Kewirausahaan (KEWIRUS)
Kepala Departemen : Taufik Halim (1152003011)
Bendahara : Yudha Ramadhan (1152003031)
Staff : Septi Adelia (1152003003)

Semoga dengan terpilihnya pengurus HMTI yang baru, dapat menjadi HMTI yang lebih baik lagi, dan dapat menjalankan mandat serta tanggung jawab dengan sungguh-sungguh. Salam aktivis muda!