Jika ada dua
sampel dan kita ingin mengetahui perbedaan rata-rata dari sampel tersebut,
bagaimana caranya? Tentu banyak dari kita yang belum mengetahui cara membedakan
perbedaan rata-rata dari sampel bukan? Nah sekarang kita akan membahas tentang
bagaimana cara mengetahui perbedaan rata-rata sampel. Sebenarnya ada dua cara
untuk mengetahui perbedaan rata-rata sampel, yaitu dengan cara Kruskal Wallis dan One-Way ANOVA, namun pada saat ini kita akan memahas tentang One-Way ANOVA. One-ANOVA adalah Jenis Uji Statistika
Parametrik. Seperti telah dijelaskan sebeumnya tujuan dari cara One-Way ANOVA ini adalah untuk
mengetahui perbedaan rata-rata dari sampel. Mengapa disebut One-Way ANOVA? Karena sumber keragaman
yang dianalisis hanya berlangsung satu arah yaitu antar perlakuan (Between Group). Adapun faktor lain yang
berpotensi mempengaruhi kergaman data dimasukkan kedalam Galat (within Group) dan sebisa mungkin
dikontrol, sehingga jenis uji ini umumnya dilakukan pada rancanganperlakuan
yang faktor-faktor lingkungannya dapat dikontrol. Nah berikut akan dijelaskan
bagaimana cara mencari perbedaan rata-rata dari sampel menggunakan One-Way ANOVA dengan menggunakan
aplikasi Microsoft Excel.
Contoh kasus:
Seorang peneliti ingin
membandingkan rata rata perbedaan bahasa dengan varietas bahasa 1,2, dan 3,
masing-masing perlakuan tersebut diulang sebanyak 9 kali sehingga total unit
perlakuan berjumlah 27 unit (3 x 9 = 27). Penelitian dilakukan mrnggunakan
Rancangan Acak Lengkap, masing-masing perlakuan ditempatkan secara random.
Berikut adalah data bahasa untuk
masing-masing perlakuan:
Trial
|
Bahasa
1
|
Bahasa
2
|
Bahasa
3
|
1
|
17
|
18
|
20
|
2
|
16
|
18
|
15
|
3
|
47
|
14
|
19
|
4
|
21
|
19
|
12,85714
|
5
|
15
|
12
|
18
|
6
|
18
|
23
|
22
|
7
|
24
|
21
|
23
|
8
|
23
|
10
|
20
|
9
|
13
|
25
|
19
|
Langkah pertama yang dilakukan
adalah menyusun semua data dari yang paling kecil menuju ke yang paling besar
lalu memberikan ranking di setiap
data tersebut, seperti berikut:
Langkah kedua yang harus
dilakukan adalah memasukkan combined ranking kedalam data random yang tadi
telah diberikan, seperti berikut:
Setelah melakukan langkah kedua,
lakukan langkah ketiga yaitu, menjumlahkan masing-masing combined ranking, kita mencari mean dari masing-masing sampel bahasa
dan juga mean dari ketiga mean sampel bahasa,selain itu, kita juga
mencari masing-masing variance dari
ketiga sampel, seperti berikut:
Langkah keempat yang harus
dilakukan adalah mencari mean dan variance dari sampel tersebut, kita
dapat mencari SSA dengan rumus seperti berikut:
Langkah kelima yang kita lakukan
adalah harus terlebih dahulu mencari selisih antara sampel 1 dengan mean 1 lalu dikuadratkan, perlakuan yang
sama juga dilakukan untuk sampel yang kedua dan ketiga, sehingga mendapatkan
data sebagai berikut:
Langkah keenam adalah mencari SSW. Adapun SSW adalah
jumlah dari selisih data tersebut, dan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Langkah ketujuh setelah mencari SSW adalah mencari SST,
dan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Langkah kedelapan setelah mencari SST, maka kita bisa
meencari MSA dan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Langkah kesembilan setelah mencari MSA, maka kita bisa
mencari MSW dan akan diperoleh hasil sebgai berikut:
Langkah kesepuluh setelah selesai mencari nilai MSW maka
kita dapat menentukan nilai Fstat dan Ftabel, dan akan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Langkah kesebelas setelah mendapatkan kedua nilai
tersebut, maka dapat dipastikan kita dapat menentukan diterima atau tidaknya
sampel tersebut, berikut adalah penjelasannya:
Langkah keduabelas yang dilakukan adalah mencari Critical Range dari data tersebut,
adapun Qa
dapat dilihat pada tabel, dan akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Langkah ketigabelas setelah mendapatkan nilai dari Critical Range, maka kita akan mencari
selisih mean dari ketiga sampel,
namun apabila hasil selisih itu negatif, maka harus kita mutlakkan dengan
menggunakan abs, dan akan diperoleh
hasil sebagai berikut:
Setelah mendaptkan nilai dari selisih masing-masing sampel mean maka kita telah bisa membuat kesimpulan perbedaan dari masing-masing sampel dengan cara menganalisis antara selisih dan nilai dari Qa. Apabila Qa lebih besar daripada selisih mean sampel tersebut maka ada perbedaan yang nyata, dan apabila kejadian berlaku sebaliknya, maka tidak ada perbedaan yang nyata antara sampel tersebut. Dan berikut adalah kesimpulan dari kasus ini:
Nah,pada artikel ini telaah tertera mengenai penjelasaan,
tujuan, dan pengaplikasian One-Way ANOVA.
Semoga dapat bermanfaat.
Penulis : Rachel Priskilawati Kadang Teknik Industri angkatan 2015
Penulis : Rachel Priskilawati Kadang Teknik Industri angkatan 2015
Sumber :
1.Walpole. 1990. Probability and
Statistics for Engineers and Scientist. Pearson. New York.
Editor : HMTI-UB