Beberapa Contoh Stratification dalam produksi diantaranya seperti penggolongan :
- Jenis kerusakan
- Penyebab Kerusakan
- Produk
- Model
- Mesin
- Material (bahan)
- Man (Operator yang mengerjakannya)
- Tanggal Produksi
- Supplier (Pemasok)
- Tim Kerja atau Kelompok Kerja
- Lokasi
- Shift Produksi
Langkah-langkah yang diperlukan dalam Stratification (Stratifikasi) adalah sebagai berikut :
- Menentukan Tujuan dari pelaksanaan Stratifikasi
- Menentukan variabel atau kriteria yang akan dikelompokkan
- Membuat kelompok dan sub kelompok (jika diperlukan)
- Memasukan faktor-faktor kedalam kelompok ataupun subkelompok yang sesuai
- Agar data lebih mudah dilihat, data stratifikasi tersebut lebih baik dibuat ke dalam bentuk Pareto diagram atau Scatter Diagram.
Sebuah Perusahaan yang memproduksi DVD Player memiliki tingkat kegagalan produk yang tinggi yaitu sekitar 5% (5 unit DVD Player rusak pada saat proses produksi). Manajemen Perusahaan kemudian membentuk sebuah Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Langkah pertama Kelompok kerja GKM ini adalah mengidentifikasikan penyebab utama terjadinya kegagalan. Oleh karena itu, dikumpullah data-data produksi selama 1 bulan terakhir. Dari data tersebut dibuatlah Stratifikasi atau pengelompokan data.
No. | Defect | Causes | Responsible |
1 | Can not Playback | Motor Defect | Supplier |
2 | Can not Power ON | Wire not soldered | Workmanship |
3 | Can not Playback | Wire not soldered | Workmanship |
4 | Can not Playback | Motor Defect | Supplier |
5 | Can not Power ON | Solder Short | Workmanship |
6 | Display Dim | LCD Defect | Supplier |
7 | Display Dim | LCD No solder | Workmanship |
8 | Can not Playback | Wire not soldered | Workmanship |
9 | No Output Sound | Connector not soldered | Workmanship |
10 | Can not Playback | Motor Defect | Supplier |
11 | Can not Power ON | Solder Short | Workmanship |
12 | Can not Playback | Missing Wire | Workmanship |
13 | No Output Sound | Chip Not soldered | Dipping Machine |
14 | Display Dim | Solder Short | Workmanship |
15 | Can not Playback | Wire not soldered | Workmanship |
16 | No Display | LCD Defect | Supplier |
17 | No Display | LCD No solder | Workmanship |
18 | Can not Playback | Solder Short | Workmanship |
19 | Can not Playback | Missing Component | Workmanship |
20 | Can not Power ON | Chip Not soldered | Dipping Machine |
Dari data diatas kita dapat membuat Stratifikasi atau Pengelompokan data menjadi 3 kategori yaitu berdasarkan Jenis Kegagalan (Defect), Penyebab Kegagalan (Causes) atau Pihak Penanggung Jawab (Responsible).
Sebagai contoh, Kelompok GKM Perusahaan tersebut ingin mengelompokan data berdasarkan Penanggung Jawab (Responsible) atau pihak yang paling besar kontribusinya terhadap kegagalan produksi DVD player, maka data tersebut akan disortir sehingga menjadi data seperti dibawah ini
Responsible
Quantity | |
Workmanship | 13 |
Supplier | 5 |
Dipping Machine | 2 |
Untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan pemecahan masalah, Data tersebut kemudian dioleh ke dalam bentuk Pareto Chart (Cara membuat Pareto Chart dapat dilihat di Artikel :
Dari Pareto Chart tersebut dapat lebih mudah kita lihat bahwa kontribusi terbesar kegagalan produk adalah dikarenakan oleh permasalahan “Workmanship” atau faktor pekerja yang menyebabkan terjadinya kegagalan produk tersebut. Dengan demikian kelompok kerja GKM seharusnya dapat mengambil tindakan yang sesuai agar dapat mengurangi permasalahan yang ditimbulkan oleh faktor pekerja.
Sumber: http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-stratification-stratifikasi-dan-cara-membuatnya/