QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Quality Function Deployment atau QFD merupakan sebuah metode matriks yang digunakan sebagai gambaran kebutuhan pelanggan sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Tingkat customer satisfaction yang baik dan dapat senantiasa terjaga akan berpengaruh pula terhadap keberlangsungan bisnis maupun perusahaan.
Tujuan dipergunakannya QFD adalah untuk mengetahui informasi kebutuhan pelanggan, dan untuk menerjemahkan suara pelanggan kedalam informasi teknis yang nanti nya akan digunakan sebagai referensi pengembangan produk.
Selain tujuan tersebut, QFD memiliki peranan penting bagi perusahaan, seperti :
- Dapat meningkatkan kadar efisiensi waktu maupun biaya dalam pengembangan produk karena dapat fokus mengembangkan produk yang tepat sesuai hasil identifikasi yang telah didapat
- Dapat meningkatkan komunikasi, produktivitas, dan profitabilitas perusahaan.
- Dapat meningkatkan keandalan dan mutu sebuah produk yang berdampak pada kepuasan pelanggan.
Untuk memenuhi kebutuhan aktual dari pelanggan, sebuah perusahaan perlu membuat produk baru dan meningkatkan produk yang sudah ada, dengan waktu pengembangan yang lebih singkat. Metode QFD tepat untuk usaha yang berkomitken untuk memenuhi dan mendengar Voice of Customer.
Berikut ini adalah tahapan dalam penerapan Metode QFD :
1. Perencanaan Produk (Product planning)
Tahap pertama, perusahaan dapat melakukan identifikasi mengenai kebutuhan konsumen melalui pengumpulan informasi dan analisa kebutuhan tersebut. Kemudian berbagai kebutuhan tersebut dirubah kedalam format informasi .
2. Penilaian Konsumen (Assesment)
Survey merupakan suatu metode pengumpulan data untuk mengetahui kebutuhan konsumen dengan cara bertatap muka langsung dengan responden. Adanya interaksi tatap muka tersebut dapat menjadikan perusahaan memperoleh informasi penting yang lebih detail mengenai apa saja yang perlu diperbaiki dari sebuah produk.
3. Desain Produk (Product design)
Selanjutnya, setelah kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut diketahui oleh perusahaan. Perusahaan akan melakuan perbandingan antara kebutuhan teknik (technical requirements) dengan karakteristik komponen sehingga terciptalah desain produk yang akan diluncurkan (release).
4. Perencanaan Proses (Process Planning)
Ketika desain produk sudah tercipta, maka yang dibutuhkan perusahaan adalah menentukan prosedur atau tahapan dan berbagai parameter kedalam karakteristik proses produksi.
5. Perencanaan Pengendalian Proses (Process Planning Control)
Jika perencanaan proses produksi sudah ditetapkan, perusahaan perlu melakukan monitoring selama proses produksi berlangsung.Oleh karenanya dalam tahapan metode QFD ini, perusahaan menetapkan atau menetukan metode-metode pengendalian untuk mengendalikan karakteristik proses produksi.
Maka, dengan menerapkan Quality Function Deployment itu akan bisa menjamin kelangsungan perusahaan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. sehingga, kita dapat mengetahui dan mengevaluasi suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.