Program Mentoring Program Teknik Industri
Universitas Bakrie akan dilangsungkan secara bertahap dengan rincian sebagai
berikut:
1. Sosialisasi Program Mentoring
Program Teknik Industri Universitas Bakrie
Mentoring Program Teknik Industri Universitas Bakrie adalah program kerja
yang berkoordinasi dengan Departemen Sumber Daya Mahasiswa dan Departemen
Penelitian dan Pengembangan HMTI-UB. Sosialisasi ini penting untuk dilakukan
sebelum menjalankan program ini. Sosialisasi program akan dilaksanakan pertama
kali melalui kegiatan Open House
HMTI-UB Periode 2017/2018. Program Mentoring
Program Teknik Industri Universitas Bakrie akan dijelaskan secara umum
sebagai program kerja Departemen Akademik dan Penalaran HMTI-UB. Setelah itu,
sosialisasi program Mentoring Program
Teknik Industri Universitas Bakrie ditujukan untuk mahasiswa/i Teknik Industri
Universitas Bakrie angkatan 2017 (sebagai calon adik asuh) yang akan
dilangsungkan di sela-sela kegiatan Perkenalan Prodi HMTI-UB 2017/2018.
Sedangkan sosialisasi Mentoring Program
Teknik Industri Universitas Bakrie untuk mahasiswa/i Teknik Industri angkatan
2015 dan angkatan 2016 (sebagai calon kakak asuh) akan dilaksanakan secara
tertutup dan internal, yaitu diadakan berbeda
dengan mahasiswa/i Teknik Industri
Universitas Bakrie angkatan 2017 (sebagai adik asuh), seminggu sebelum recruitment
diselenggarakan.
2. Recruitment
Mentoring Program Teknik Industri Universitas Bakrie bersifat wajib
diikuti oleh mahasiswa/i Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2017
(sebagai calon adik asuh) mengingat kecenderungan untuk membutuhkan panduan
selama beradaptasi secara akademik di Universitas Bakrie. Recruitment akan dilaksanakan untuk merekrut calon kakak asuh yang
memiliki potensi dan kemampuan yang baik serta dianggap bertanggung jawab dalam
memandu adik-adik yang akan mereka asuh. Recruitment
akan dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2017. Dalam recruitment ini, yang berminat untuk menjadi kakak asuh wajib
mengirimkan CV (Curriculum Vitae). Selanjutnya Departemen Akademik dan Penalaran akan melakukan
seleksi CV.
3.
Announcement dan Technical Meeting
Setelah mengetahui hasil
seleksi CV maka akan diketahui siapa
saja para calon kakak asuh yang telah terpilih untuk menjadi kakak asuh bagi
mahasiswa program studi Teknik Industri Universitas Bakrie angkatan 2017
sebagai adik asuh selama tiga bulan. Daftar nama adik asuh untuk setiap kakak
asuh akan diumumkan pada Technical Meeting.
Technical meeting akan dihadiri oleh
para calon kakak asuh serta adik asuh. Adapun tujuan melaksanakan technical meeting adalah untuk
memberitahukan job description,
prosedur serta batasan-batasan dalam program Mentoring Program Teknik Industri Universitas Bakrie. Technical meeting perlu dilaksanakan
agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kakak asuh dan adik asuh dalam
mengikuti program ini.
4.
Konsultasi dan bimbingan
Konsultasi
dan bimbingan merupakan rangkaian paling penting dalam program ini. Konsultasi dan bimbingan adalah pertemuan antara kakak
asuh dan adik asuh untuk membicarakan topik yang telah ditentukan. Topik
tersebut berkaitan dengan kendala,
hambatan serta kesulitan yang dialami oleh adik asuh selama mengikuti kegiatan
akademik di kampus. Kakak asuh bertanggung jawab sebagai tutor, teman berkonsultasi,
pemberi solusi serta motivasi kepada adik asuh agar terus berusaha menyesuaikan
diri dengan dunia perkuliahan. Dalam konsultasi dan bimbingan, kakak asuh
diberikan kebebasan dalam menentukan metode konsultasi maupun bimbingan,
menentukan dan menyesuaikan jadwal serta tempat pertemuan dengan adik asuhnya
dan intensitas konsultasi dan bimbingan. Kakak asuh dianjurkan untuk
melaksanakan konsultasi dan bimbingan setiap dua kali dalam 1 (satu) bulan dan
melaporkan hasil konsultasi dan bimbingan tersebut kepada departemen Akademik
dan Penalaran. Adapun materi yang
disampaikan, sebagai berikut :
•
Pada pertemuan ke-1 akan
membahas mengenai pengenalan kakak asuh dan adik asuh sebagai proses pengenalan
lebih dekat agar semakin akrab dan tidak canggung dalam bertanya banyak hal
baik seputar akademik maupun non-akademik,
•
Pada pertemuan ke-2 para
kakak asuh diharapkan lebih memotivasi adik asuh dalam menjalani dunia
perkuliahan seperti memberikan kiat-kiat yang baik dalam menjalani perkuliahan
sehari-hari,
•
Pada pertemuan ke-3 lebih
membahas mengenai kesulitan yang dialami oleh adik asuh dalam menghadapi mata
kuliah yang dianggap sulit serta membantu dalam mencari solusi untuk menyelesaikannya,
•
Pada pertemuan ke-4 kakak
asuh diharapkan mampu menjelaskan mengenai administrasi akademik yang ada di
Universitas Bakrie kepada adik asuh,
•
Pada pertemuan ke-5 kakak
asuh memberikan motivasi mengenai kiat-kiat belajar yang harus dilakukan dalam
mempersiapkan diri untuk mengahadapi ujian,
•
Pada pertemuan ke-6 para
kakak asuh membagikan pengalaman organisasi kampus yang telah pernah diikuti
sebelumnya kepada adik asuh sehingga diharapkan adik asuh mampu untuk
merencanakan kegiatan yang akan dia lakukan pada tahun-tahun berikutnya,
•
Pada pertemuan ke-7 kakak
asuh lebih fokus pada membantu adik asuh dalam pengisian KRS,
•
Pada pertemuan ke-8 kakak
asuh diharapkan mampu memberikan pandangan kepada adik asuh dalam mengambil
mata kuliah semester atas.
5.
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk
mengontrol jalannya program Mentoring
Program Teknik Industri Universitas Bakrie agar berjalan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Evaluasi akan dilaksanakan setiap bulan. Dalam
evaluasi, Departemen Akademik dan Penalaran, Departemen Sumber Daya Mahasiswa
dan Departemen Penelitian dan Pengembangan akan membahas jalannya program kerja
dengan kakak asuh. Di akhir pertemuan, kakak dan
adik asuh akan diminta untuk menyusun sebuah laporan evaluasi mengenai Mentoring Program yang sudah dijalankan.
6.
Farewell
Farewell adalah kegiatan terakhir
dari rangkaian program Mentoring Program
Teknik Industri Universitas Bakrie. Kegiatan Farewell adalah kegiatan yang menandakan berakhirnya Mentoring Program. Dalam farewell, mahasiswa/i Teknik Industri
Universitas Bakrie angkatan 2017 (sebagai adik asuh) akan diberikan tanggung
jawab sebagai penyelenggara kegiatan. Adapun esensi dari memberikan tanggung
jawab ini kepada para adik asuh adalah agar mereka mampu memanfaatkan kesempatan
tersebut untuk mengapresiasi kinerja kakak asuhnya dalam memandu dan membantu
mereka untuk menghadapi hambatan-hambatan akademik dan non-akademik.