Anda pasti pernah mendengar istilah ergonomi sebelumnya. Namun, apa sebenarnya definisi dari
istilah ini? Sebenarnya, ergonomi adalah salah satu prinsip kerja yang penting
untuk diketahui. Sayangnya, justru tidak banyak orang yang memahami betul
ergonomi dalam bekerja, apalagi menerapkannya.
Nah, untuk membantu Anda memahami ergonomi, artikel ini akan membahas
tentang definisi, tujuan, dan prinsip-prinsip ergonomi. Tak hanya itu, cakupan
ergonomi juga akan turut dibahas pada penjelasan berikut ini.
Apa Itu Ergonomi?
Dilansir dari KBBI daring,
ergonomi didefinisikan sebagai sebuah kegiatan penyesuaian antara pekerja,
jenis pekerjaan yang dilakukan, tata kerja, dan lingkungan tempat kerja. Selain
itu, ergonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan
antara manusia, lingkungan kerja, dan peralatan/mesin-mesin yang digunakan.
Jika mengacu pada sebuah
prinsip kerja, ergonomi adalah proses penyesuaian beban/tugas kerja dengan
kondisi fisik manusia—baik yang ditinjau secara anatomis, fisiologi, maupun
teknis. Tak hanya sampai situ, manajemen lingkungan kerja pun juga menjadi poin
yang penting dalam studi ergonomi.
Tujuan dari Studi Ergonomi
Mempelajari ergonomi sebagai
sebuah prinsip kerja penting dilakukan. Pasalnya, dengan menerapkan ergonomi
dalam bekerja, Anda dapat mencapai tujuan-tujuan berikut.
1. Meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik dengan mengupayakan
pencegahan cedera dan penyakit akibat pekerjaan. Selain itu, kesejahteraan
fisik dan mental pekerja dapat ditingkatkan dengan menurunkan beban kerja (jika
dinilai berlebihan) serta memberikan kesempatan promosi untuk mencapai kepuasan
kerja.
2. Menciptakan keseimbangan teknis, antropologis, ekonomis, dan
budaya dari pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukan
berkualitas dan pekerja pun merasakan dampak positif dari pekerjaan yang
dilakukan.
3. Meningkatkan efektivitas waktu dalam pengerjaan sebuah pekerjaan
dengan mendelegasikannya ke orang yang tepat.
4. Menekan pengeluaran untuk biaya operasional, sebab kejadian
kecelakaan kerja dapat ditekan.
5. Meningkatkan kualitas kerja dengan menyediakan lingkungan kerja
yang aman, sehat, dan nyaman dengan beban kerja yang tidak terlalu memberatkan.
Prinsip-Prinsip Ergonomi Kerja
Pada dasarnya, ergonomi
adalah sebuah prinsip kerja yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan
lingkungan pekerjaan bagi para pekerja. Untuk mencapai keamanan dan keamanan
para pekerja, berikut ini adalah prinsip-prinsip yang diterapkan agar
lingkungan kerja Anda bersifat ergonomis.
Menjaga agar postur tetap netral
Mengurangi penggunaan tenaga berlebihan
Prinsip ergonomi lainnya
adalah mengurangi penggunaan tenaga secara berlebihan. Pasalnya, penggunaan
kekuatan otot yang terlalu besar dapat menyebabkan kelelahan lebih cepat. Tak
hanya itu saja, risiko cedera otot dan/atau tulang pun juga semakin besar.
Mengurangi risiko dari gerakan repetitif
Gerakan yang bersifat
repetitif merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menurunkan kualitas
ergonomi. Hal ini disebabkan karena gerakan repetitif, apalagi yang
dikombinasikan dengan penggunaan kekuatan otot secara berlebihan—dapat
menyebabkan cedera otot.
Menyediakan kesempatan untuk istirahat/peregangan
Prinsip ergonomi selanjutnya
adalah menyediakan kesempatan bagi pekerja untuk beristirahat dari
pekerjaannya. Bekerja dalam waktu lama—baik dalam posisi statis maupun dinamis,
dapat menyebabkan kelelahan baik fisik maupun mental. Agar risiko terjadinya
kelelahan dan/atau cedera dapat dikurangi, maka kesempatan untuk beristirahat
perlu disediakan secara memadai.
Cakupan Ergonomi
Beberapa cakupan ergonomi
antara lain:
Physical ergonomic
Aspek ini merupakan aspek
yang paling sering dibicarakan jika Anda membahas tentang ergonomi sebagai
sebuah prinsip kerja. Sesuai dengan namanya, aspek ini berkaitan dengan ciri
anatomis, fisiologis, antropometris, dan biomekanis dari manusia.
Cognitive ergonomic
Jika aspek physical ergonomic dipelajari
dengan tujuan untuk mengatasi masalah fisik yang timbul karena sebuah
pekerjaan, cognitive ergonomic dipelajari
untuk mengetahui bagaimana reaksi otak akan beban kerja yang diberikan, reaksi
otak pada saat Anda mendapatkan tekanan kerja, atau ketika Anda diharuskan
untuk mengambil keputusan penting.
Tidak terbatas itu
saja, cognitive ergonomic juga
mempelajari tentang bagaimana mesin atau komputer berdampak pada kapabilitas
kognitif seseorang. Hal ini perlu dipelajari bagi para pembuat mesin/peralatan
agar peralatan ciptaannya dapat memberikan manfaat optimal.
Organizational ergonomic
Cakupan ergonomi yang satu
ini berfokus pada pengetahuan yang diperlukan untuk membangun iklim kerja yang
produktif dan efektif. Manajemen sumber daya, manajemen kualitas, desain jam
kerja, dan kerja sama tim masuk ke dalam ranah organizational ergonomic.
Sebagai kesimpulan, ergonomi
adalah sebuah prinsip kerja yang perlu diketahui tidak hanya oleh pihak
manajemen sebuah perusahaan. Tiap pekerja pun disarankan untuk mempelajari
konsep ergonomi ini agar pekerjaan yang dilakukan tidak memberikan masalah
fisik maupun mental baginya.