Telah terlaksana Rangkaian acara
Kaderisasi Calon
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Industri periode 2017/2018. Telah
berakhir dengan tema“Membentuk pengurus yang profesional,aktif dan bertanggung
jawab dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie
(HMTI0UB) 2017/2018”.Kaderisasi merupakan kegiatan regenerasi kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Bakrie. Dengan diadakannya
kegiatan kaderisasi ini diharapkan pengurus baru yang telah terpilih dapat
melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari kepengurusan Himpunan Mahasiswa
Teknik Industri Universitas Bakrie periode 2016/2017. Dalam rangkaian
kaderisasi peserta di harapkan untuk mengimplementasikan 7 nilai Value
yaitu :
- Leadership,
- Respect
- Responsible,
- Profesionalism
- Effective
and efficient,
- Inisiative
- Team
Work
Kegiatan ini
dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu,1April 2017,
pertemuan : Kaderisasi Pertemuan Pertama
tempat : Universitas Bakrie
waktu : 07.30-13.30
hari, tanggal : Minggu,2 April 2017,
pertemuan : Kaderisasi Pertemuan kedua
tempat : Universitas Bakrie
waktu : 07.30-12.40
hari, tanggal : Sabtu dan Minggu,8-9
April
2017,
pertemuan : Kaderisasi Pertemuan ketiga
tempat : Universitas Bakrie
waktu : 08.00 WIB (8
April 2017)-11.30 WIB (9 April 2017)
hari, tanggal : Sabtu,6 Mei 2017,
tempat : Panti Sosial Asuhan Kampung Melayu,
acara : Velocity
VI,
waktu : 10.30
s.d. 14.42 WIB.
1.
PertemuanPertama (Sabtu, 1
April 2017)
Kegiatan
Kaderisasi diawali dengan registrasi peserta pada pukul 07.10 s.d. 07.30 WIB yang didampingi
oleh tim lapangan yaitu Astri Mukarromah dan Kamila A.M, saat waktu menunjukan
waktu 07.30 WIB, beberapa peserta belum menghadiri kegiatan tersebut. Terdapat
5 orang peserta yang datang tidak tepat waktu yaitu pada pukul 08.14 WIB,
sehingga 5 orang tersebut tertinggal materi. Setelah melakukan registrasi,
peserta diperkenankan memasuki ruangan. Setelah seluruh peserta hadir dan memasuki ruang, MC memulai acara pada pukul 7.32 WIB dengan pembukaanhingga pukul 08.11 WIB. MC
menjelaskan mengenai kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode
2017/2018 kepada peserta yang telah hadir. MC menjelaskan tujuan
diadakannya kegiatan Kaderisasi ini,menjelaskan tema kegiatan
yaitu “Membentuk karakter pengurus yang profesional, aktif
dan bertanggung jawab dalam kepengurusan Himpunan Teknik Industri Universitas
Bakrie (HMTI-UB) 2017/2018”, serta menjelaskan
value Kaderisasi Calon Pengurus
HMTI-UB periode 2017/2018 secara garis besar. Kemudian MC membacakan tagline kegiatanini yaitu “Aktif, Kompeten, Profesional”, selanjutnyaMC mengajak
seluruh peserta yang hadir untuk membacakan tagline
tersebut secara berulang agar peserta kaderisasi tetap semangat mengikuti
rangkaian Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018.
Acara
dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan yang pertama yaitu dari Ketua Panitia
kegiatan Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 yaitu Resia Alawiyah Sihab. Resia Alawiyah
Sihab memberikan
sambutan mengenai pentingnya kegiatan kaderisasi bagi calon pengurus HMTI-UB
periode 2017/2018 dan mengapresiasi peserta yang telah menyempatkan diri untuk
menghadiri kegiatan ini. Setelah sambutan oleh Ketua Panitia Kaderisasi Calon
Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 berakhir, dilanjutkan sambutan oleh Ketua HMTI-UB periode 2016/2017 yaitu Ananda Dimas Haryanto. AnandaDimas Haryanto berharap dengan diadakannya kegiatan Kaderisasi
Calon Pengurus HMTI-UB periode 2017/2018 ini dapat membantu
calon pengurus HMTI-UB dalam menjalankan kepengurusan HMTI-UB periode
2017/2018. Setelah sambutan dari Ketua HMTI-UB selesai,tim lapangan memasuki
ruangan dan membacakan Code Of
Conduct (COC)
peserta selama mengikuti kegiatan Kaderisasi ini.
Setelah pembacaan Code Of
Conduct (COC),MC kembali mengajak peserta untuk menyebutkantagline kegiatan ini yaitu “Aktif, Kompeten, Profesional” agar seluruh peserta yang hadir tetap semangat
dalam mengikutirangkaian kegaitan Kaderisasi
ini. Acara
selanjutnya yaitu pengenalan dasar-dasar organisasi yang dijelaskan oleh Ananda Dimas Haryanto selaku ketua
HMTI-UB periode 2016/2017. Sebelum menjelaskan, Ananda Dimas Haryanto
menanyakan kepada peserta mengenai seputar pengetahuan peserta Kaderisasi
terhadap organisasi. Qolbimenjawab pengertian dari organisasi merupakan kumpulan orang-orang
dalam suatu ruang lingkup yang memiliki tujuan yang sama. Setelah itu, Ananda
Dimas Haryanto menyimpulkan bahwa jawaban yang telah dijawab Qolbi benar.
Kemudian Ananda Dimas Haryanto memberikan pengertian dari organisasi yaitu
merupakan suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama
dan akan mencapai suatu target yang sama. Kemudian
Ananda Dimas Haryanto menjelaskan beberapa hal yaitu mengenai
struktur organisasi dari kepengurusan HMTI-UB periode 2016/0217, pengertian
HMTI-UB beserta tugas, fungsi dan ruang lingkupnya. Penjelasaan materi
berlangsung dengan cukup baik. Seluruh peserta memperhatikan pembicara yang
sedang menyampaikan materi. Selanjutnya adalah penjelasan dan pengenalan mengenai
seluruh departemen yang ada di HMTI-UB. Secara keseluruhan, yang dijelaskan
adalah mengenai tugas dan fungsi tiap-tiap departemen, penjelasan struktur dan
tugas tiap-tiap pengurus, program kerja yang ada, serta koordinasi
antardepartemen.
Yang pertama penjelesanan mengenai DepartemenAkademik
dan Penalaran (AP), yang akan menjelaskan adalah Kepala Departemen Akademik dan
Penalaran periode 2016/2017 yaitu Adelia Fistari. Sebelum Adelia Fistari
menjelaskan fungsi AP dan hal-hal apa yang dilakukan oleh AP, AdeliaFistari
menanyakan mengenai fungsi core-event? Dini
Aldila menjawab untuk masyarakat umum tahu tentang keilmuan Teknik Industri
tersebut. Setelah itu, Adelia Fistari mulai munjelaskan fungsi dan tujuan
departemen AP, program kerja yang akan dan telah dilaksanakan. Penyampaian
materi untuk departemen Akademik dan Penalaran berlangsung sangat tertib dan
para peserta kaderisasi pun sangat menyimak penyampaian materi oleh departemen
Akademik dan Penalaran.
Selanjutnya penjelasan mengenai DepartemenPengembangan
Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) yang akan dijelaskan oleh Kepala DepartemenPSDM periode 2016/2017 yaitu Resia Alawiyah Sihab.
Resia alawiyah Sihab menjelaskan mengapa departemen Penelitian dan Pengembangan
(Litbang) dengan Sumber Daya Mahasiswa (SDM) digabung. Lalu Resia Alawiyah Sihab menjawab karena kurang nya pengurus Himpunan.
Selain itu, tugas Litbang masih dapat di back up
dengan SDM, sehingga kedua departemen tersebut digabung. Resia Alawiyah Sihab
juga menjelaskan fungsi dari PSDM dan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh PSDM
dan juga menjelaskan proker apa saja yang dijalankan.
Selanjutnya penjelasan mengenai Departemen Hubungan
Masyarakat, yang menjelaskan adalah Kepala DepartemenHubungan Masyarakat
(Humas) periode 2016/2017 yaitu Trisila Handayani. Trisila Handayani
menjelaskan fungsi Humas dan menjelaskan program kerja yang akan dan yang telah
dijalankan oleh departemen Hubungan Masyarakat. Peserta kaderisasi sangat
memperhatikan materi dengan baik.Selanjutnya penjelesanan mengenai Departemen
Kewirausahaan, yangmenjelaskan adalah Kepala DepartemenKewirausahaan periode
2016/2017 yaitu Taufik Halim. Taufik Halim menjelaskan fungsi Kewirausahaan dan
program kerja departemen Kewirausahaan. Peserta kaderisasi menyimak materi
dengan sangat tertib.
Selanjutnya MC
bertanya apakah ada yang ingin ditanyakan mengenai materi yang telah disampaikan. Kemudian, Annisa bertanya “apakah ketua itu dipilih atau melalui voting? “. Pertanyaan dari saudari Annisa
ini dijawab oleh Ananda Dimas Haryanto bahwa Pemilihan ketua dan wakil ketua
dapat dipilih olehmahasiswa/i aktif Teknik Industri UniversitasBakrie. Setalah
Annisa, kemudian Candle bertanya “apakah setiap departemendalam
menjalankan program kerja harusmengikuti periode sebelumnya?”. KemudianDina Audina menanggapi pertanyaan dari Candle, semua keputusan yang menyangkut kepengurusan HMTI-UB 2017/2018 berada
ditangan pengurus yang sedang menjabat, jika kepengurusan HMTI-UB 2017/2018
memutuskan untuk mengikuti, mengurangi dan menambah program kerja itu boleh.
Setelah
itu materi dilanjutkan
dengan materi kesekretariatan yang dijelaskan oleh Astri Mukarromahselaku Sekretaris Umum HMTI-UB
periode 2016/2017. Astri Mukarromah menjelaskan fungsi sekretaris dan hal-hal
yang dilakukan oleh sekretaris seperti menjadi reminder, membuat notulen rapat, membuat proposal, membuat Laporan
pertanggungjawaban, membuatundangan,
membuatmemo
dan surat menyurat lainnya. Astri Mukarromah menjelaskan hal yang perlu
diperhatikan seperti penempatan tanda tangan berdasarkan posisi terendah hingga
tertinggi pada lembar pengesahan. Setelah menjelaskan mengenai tanda tangan,
Astri Mukarromah memberi tahu bagaimana penulisan nomor surat untuk setiap
surat yang akan dikeluarkan, lalu memberi sebuah pertanyaan mengenai penomoran
surat, setelah itu Astri Mukarromah meminta peserta kaderisasi untuk membantu
memberikan nomor pada pertanyaan yang diberikan, kemudian Qolbi menuliskan
nomor surat tersebut di papan tulis. Setalah selesai membahas penomoran surat,
Astru Mukarromah menjelaskan kerangka surat dalam pembuatan proposal dan
laporan pertanggungjawaban kegiatan, kemudia menjelaskan jangka waktu pengajuan
proposal kepada Senat Mahasiswa Universitas Bakrie dan Biro Administrasi
Kemahasiswaan. Setalah selesai memebri materi mengenai seputar proposal dan
laporan pertanggungjawaban, Astri Mukarromah memberikan kuis. Kuis tersebut
berisikan kasus yang terdapat penjelasan singkat mengenai program kerja,
peserta kadersasi diminta untuk membuat kerangka proposal beserta nomor
proposal dan deadline pengajuan proposal kepada Senat Mahasiswa Universitas
Bakrie dan Biro Administrasi Kemahasiswaan. Dalam menjawab kuis tersebut,
diberi waktu 5 menit dari pukul 08.55 s.d. 09.00
WIB.
Selanjutnya
pemberian materi mengenai kebendaharaan. Pembicara pada sesi ini adalah Dina
Audina selaku Bendahara Umum HMTI-UB periode 2016/2017. Pembicara menjelaskan
fungsi bendahara didalam HMTI-UB dan tugas-tugasnya yaitu membuat rencana
anggaran dan laporan
pertanggungjawaban keuangan (LPJK). Dina Audina juga memberitahu hal-hal yang
harus diperhatikan saat membuat LPJK dan bagaimana pengelompokan dana tersebut.
Dina Audina memberikan contoh bukti
pengeluaran sebagai bahan untuk pembuatan LPJK. Setelah itu diberikan Challenge untuk membuat LPJK. Diberikan
waktu 10 menit.
MC
kembali mengajak peserta untuk menyebutkantagline Kaderisasi 2017 yaitu “Aktif, Kompeten,
Profesional”,
agar seluruh peserta semangat dalam
melaksanakan kegiatan ini.
Acara
dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Senat Mahasiswa Universitas Bakrie yang
dibawakan oleh Ketua SM-UB periode 2016/2017 yaitu Cindy Laura Dompas. Cindy menjelaskan
fungsi dan tugas-tugasnya. SM-UB merupakan lembaga legislatif yang membuat
peraturan. Pada penjelasan materi mengenai SM-UB ini tidak ada peserta yang
bertanya.
Acara
selanjutnya yaitu kuisdepartemen,
peserta akan dibentuk kelompok untuk menjelaskan departemen apa yang mereka inginkan
dan apa yang akan dilakukan jika peserta ada di departemen tersebut, sebelum
persentasi masing-masing kelompok diberikan waktu untuk diskusi. Kelompok
pertama mendiskusikan Departemen Kewirausahaan, Kelompok kedua mendiskusikan
Departemen Akademik
dan Penalaran, Kelompok ketiga
mendiskusikan Departemen Hubungan Masyarakat, kelompok 4 mendiskusikan
Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, kelompok 5 mendiskusikan Departemen Kewirausahaan. Untuk persentasi
yang pertama adalah kelompok
pertama yang
akan membahasdepartemen Kewirausahaan, departemen yang ingin dan akan
dilaksanakan adalah Mashiner, Fundrising, and We are Enterprenership (Winner).
Lalu panitia yang akan menanggapai rencana program kerja departemen
Kewirausahaan oleh kelompok pertama adalah Taufik Halim yang merupakan kepala
departemen Kewirausahaan dan bertanya “Kenapa kalian ingin membuat program
kerja seperti itu ?”, Lalu kelompok pertama menjawab “karena ingin berinovasi
dari tahun sebelumnya”. Setelah itu, Septi Adelia yang merupakan menjabat
sebagai sekretaris departemen Kewirausahaan menanggapi dengan bertanya “Apa
bedanya Mashiner dan Fundraising?”, kemudian kelompok pertama menjawab
“Mashiner itu untuk menjual hal yang diperlukan, kalau Fundraising untuk
mencari dana”.
Selanjutnya
dilanjutkan oleh kelompok kedua mengenai departemenAkademik dan Penalaran.
Pertama-tama mereka menjelaskan fungsi dari setiap pengurus di departemen
Akademi dan Penalaran. Proker yang ingin mereka jalankan adalah Tutorial yang
berbeda dengan bentuk kegiatan periode sebelumnya yaitu ingin menjalankan 2
minggu sekali, Industrial To You yang bentuk kegiatannya masih sama seperti
periode sebelumnya, dan yang terkahir adalah Mentoring yang memiliki bentuk
kegiatan yang sama dengan periode sebelumnya. Kemudian yang menanggapi adalah
Adelia Fistari selaku kepala departemen Akademik dan Penalaran yaitu “Kalau
kalian mengadakan Tutorial selama 2 minggu sekali, apa kalian sudah memikirkan
ruangan, dan kalian mengetahui mata kuliah yang akan ditutorialkan dan siapa
yang menjadi tentor dari mana? sementara kalian baru merasakan sulitnya mata
kuliah tersebut disaat kalian sudah menjalankan mata kuliah tersebut hingga
beberapa kali pertemuan.” Lalu kelompok 2 merasa kurang memikirkan hal
tersebut, sehingga kelompok 2 tidak dapat menjawab dikarenakan minimnya waktu.
Selanjutnya
adalah kelompok 3 yang akan membahas mengenai departemen Hubungan Masyarakat.
Dari hasil diskusi yang mereka lakukan mereka ingin mempunyai proker tambahan
yaitu Instagram live, Facebook live dan Youtube karena sosial media tersebut
sudah sangat populer. Tanggapan
dari Rachel Priskilawati Kadang selaku staf departemen Hubungan Masyaraka adalah “untuk
yang media sosial itu
sama seperti apa yang dirancanakan di periode 2016/2017, tetapi untuk media sosial
Facebook sepertinya sudah terlalu ketinggalan jaman dan sedikit pula orang yang
masih akti di akun Facebook, jadi kita memutuskan untuk tidak memakainya.”
Selanjutnya kelompok 4 akan membahas mengenai
departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa. Mereka menjelaskan fungsi
departemen
tersebut. Untuk prokerya,merekamemutuskan untuk memakai
bentuk kegiatan periode sebelumnya dan untuk program kerja non proyek meraka ingin menggabungkan data rekrutmen
dengan data base. Tanggapan
dari Resia Alawiyah Sihab selaku kepala departemen Pengembangan Sumber Daya
Mahasiswa adalah “untuk program kerja non
proyek data rekrutmen dengan data base itu berbeda kalua data base itu yang
berhubungan dengan alamat no telepon dll, tetapi untuk data rekrutmen itu yang berhubungan
ke senat jadi tidak bisa digabung.
Selanjutnya
kelompok 5 mengenai departemen Kewirausahaan. Pertama mereka menjelaskan fungsi
departement tersebut. Untuk program kerja, mereka akan menjalankan program
kerja Masiner, kemudian Yudha Ramdhan selaku bendahara departemen Kewirusahaan
memberi pertanyaan yaitu “Apakah bentuk kegiatannya sama dengan periode
2016/2017 dan apa ada inovasi ?” Kelompok kelima menjawab “untuk name tag mungkin akan diganti desainnya
untuk tahun selanjutnya.
Acara dilanjutkan dengam pemberian materi mengenai
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie periode 2016/2017 yaitu
Raditya Nalaputra. Raditya Nalaputra memulai
materi dengan meminta
agar peserta Kaderisasi memperkenalkan diri dan alasan untuk ikut Himpunan. Setelah itu Raditya
Nalaputra menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan BEM, Annisa bertanya apa
keuntungan menjadi Ketua BEM-UB, laluKetua BEM-UB menjawab lebih dekat dengan
Rektor dan yang lainnya, dan lebih mudah bersosialiasi atau komunikasi kepada
seluruh mahasiswa/i Universitas Bakrie.
Setelah materi dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Acara
dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Biro Administrasi Kemahasiswaan
oleh Ibu Sri Pratiwi, M.M. Beliau memulai menjelaskan materi dengan diawali
pemutaran video mengenai betapa
pentingnya organisasi untuk kedepannya. Setelah itu, Beliau menjelaskan sistem alur
birokrasi yang berlaku dalam Universitas Bakrie. Kemudian, Ibu Sri Pratiwi
menceritakan pandangannya terhadap ormawa di Universitas Bakrie dalam
menjalankan birokrasinya. Ibu Sri Pratiwi memberikan dua contoh surat yaitu
surat yang kurang baik dan yang sudah baik. Tidak hanya itu beliau memberikan
contoh pengiriman SMS dan E-mail yang baik.
Acara dilanjutkan dengan sharing Velocity yang dijelaskan oleh ketua Velocity periode sebelumnya
yaitu Kamila A.M. Kamila
A.M menjelaskan apa itu Velocity, Velocity
dilaksanakan sebagai wujud pelatihan calon pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik
Industri Universitas Bakrie.Setelah
sharing Velocity selesai, acara dilanjutkan dengan
ISHOMA selama 40 menit. Setelah ISHOMA peserta berkumpul kembali, selanjutnya
peserta melakukan sharing Velocity
kembali dengan kakak panitia tahun kemarin, tujuan dilakukan sharing velocity lagi karena peserta
masih banyak yang bingung apa yang akan dia lakukan untuk Velocity VI.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan Sharing Alumni yaitu dengan Robby Al Ghafiqi, Annisa Steffi
dan Grace Angel
sebagai pembicara dan Dina Audina sebagai moderator. Sharing Alumni adalah sebagai bentuk testimoni
perwakilan dari pengurus Himpunan pada periode sebelumnya yang akan
menceritakan permasalahan di HMTI-UB
masing-masing per angkatan dan memberikan cara menyelesainnya. Acara dimulai
dengan masing-masing pembicara menjelaskan Himpunan mereka pada tahun mereka
menjabat, menjadi pengurus
HMTI-UB.
Moderator bertanya “apa sih
ilmu yang didapat setelah mengikuti organisasi seperti HMTI-UB?”. Lalu Annisa Steffi
menjawab “ilmu yang
bertambah sangat banyak setelah mengikuti Himpunan, ilmu soft skill nya juga bertambah banyak, bisa menyesuaikan dengan
orang disekitarnya, lebih mudahberbicara didepan
umum dan lebih bisa belajar
menahan diri ketika orang-orang disekitarnya sedang dalam keadaan emosi.” Menurut
Grace Angel
adalah “ilmu yang bertambah juga banyak, contohnya saya orangnya egois tetapi
setelah menjadi ketua HMTI-UB
periode 2015/2016, rasa egois saya berkurang dan saya juga merupakan orang yang suka mendengarkanperkataan orang lain tentang
saya, tetapi
setelah menjadi ketua HMTI-UB
periode 2015/2016, sekarang menjadi tidakmendengarkanperkataan negatif orang
lain mengenai saya.” Menurut Robby Al Ghafiqi, saat pertama
kali menjabat sebagai HMTI-UB
periode 2012/2013, ternyata sangat
berbeda dengan apa yang dibayangkan, ilmu yang didapat juga sangat banyak, ilmu soft skill juga bertambah banyak
contohnya saya tau bagaimana cara menghadapi orang yang mempunyai sifat-sifat
yang berbeda-beda dan setelah mengikuti Himpunan sifat-sifat jeleknya berkurang”.
Moderator bertanya “apa contoh masalah yang
terjadi di Himpunan kakak-kakak dan bagaimana menyelesaikannya?”. Tanggapan pertama
diberikan olehGrace
Angeldengan menjawab penjelasan mengenai pengalamannya selama menjabat di
himpunan bahwa pada saat Grace Angel menjalankan core-event dan kaderisasi dengan jumlah panitia yang terbatas,
sehingga banyak panitia yang merangkap tugasnya, seperti Badan Pengurus Inti
pada kepengurusan Grace Angel merangkap tugasnya dengan masuk kedalam
kepanitiaan agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara maksimal. Tanggapan
kedua diberikan Robby Al Ghafiqi dengan menjawab saat kepengurusannya sedang akan
melangsungkan program kerja, bentuk kegiatan pada kegiatan tersebut berubah
sebanyak 4 kali dalam selang waktu 3 minggu, dikarenakan pada kepengurusannya
banyak panitia yang hanya terdiam saat mengetahui bahwa kegiatannya akan
berubah sehingga kegiatan tersebut diundur dikarenakan tidak adanya penjelasan
oleh Kepala Program Studi Teknik Industri Universitas Bakrie, kemudian Robby Al
Ghafiqi menanyakan kepada panitia yang lainnya mengenai acara yang diundur,
sehingga panitia yang lainnya pun berpikir cepat dan pada akhirnya kegiatan
tersebut tetap terselenggra dengan baik.Tanggapan yang terakhir diberikan oleh Annisa
Steffi
dengan menjawab masalah pasti akan datang, pada saat kepengurusannya itu banyak
panitia yang ingin mengundurkan diri dari Universitas Bakrie, oleh sebab itu
Annisa Steffi segera berpikir cepat untuk mencari penggantinya. Saat Annisa
Stefi menjalankan core event HMTI-UB
periode 2014/2015 yaitu BIL 2014, terdapat sebuah masalah dengan pembicara
sehingga mendapat teguran oleh Rektor dikarenakan Annisa Steffi tidak jadi
mengundang pembicara tersebut.
Christian
Candle bertanya selama kakak-kakak menjabat menjadi ketua, “apakah
ada halangan atau hambatan jika pergi atau pulang malam?" Tanggapan diberikan oleh
Grace Angel dengan
menjawab
banyak pengurus lainnya yang tidak bisa pulang larut malam dikarenakan rumah
yang jauh, sehingga Grace Angel menetapkan bahwa jika ingin mengadakan rapat
kegiatan, rapat diadakan pada pagi hari atau pun siang hari.
Selanjutnya Arif bertanya "bagaimana caranya jika ingin merangkul semua
teman-teman ketika sudah menjadi pengurus HMTI-UB?" lalu pertanyaan dari
Arif ini ditanggapi
oleh Annisa Steffi yaitu jika terdapat
teman yang bermasalah, Annisa
Steffi akan mencari tahu dengan siapa dia bermain, agar Annisa Steffi dapat
mencari informasi melalui
temannya dan
mencari tahu kenapa orang tersebut bisa seperti itu, lalu Annisa Steffi
menerapkan peraturan bahwa setiap masalah yang terdapat di dalam perkuliahan,
dimohon untuk tidak dibawa ke dalam ruang lingkup himpunan pada HMTI-UB periode 2014/2016. Setelah Sharing Alumni
selesai, panitia
segera memberikan tugas yang akan dikumpulkan di pertemuan kedua kegiatan
Kaderisasi Calon Pengurus HMTI-UB 2017/2018 ini. Setelah selesai memberikan tugas, peserta dievaluasi oleh
panitia mengenai kegiatan kaderisasi hari ini.
2. Pertemuan
Kedua
(Sabtu, 2 April 2017)
Kegiatan Kaderisasi
pertemuan kedua diawali
dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 d. 08.00 WIB. Setelah
peserta melakukan registrasi, peserta diperkenankan memasuki ruangan. Setelah
seluruh peserta memasuki ruangan, MC memulai acara. Acara dimulai oleh
MC dengan menanyakan tagline, value dan juga tema ke peserta, agar peserta
tetap mengingat dan menerapkan value dan materinyang didapat dalam kegiatan
kaderisasi ini. Setelah MC membuka
acara, selanjutnya adalah pemberian materi Kepemimpinan. Materi ini disampaikan
oleh Arie Trifanti (Ketua HMTI-UB periode 2013/2014). Arie Trifanti menjelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan yaitu poin pertama adalah social influence yaitu digunakan untuk
membuat orang lain ikhlas dalam menggapai tujuan bersama-sama. Poin kedua
adalah mencari cara bagaimana orang lain mau menggapai tujuan kita. Poin ketiga
adalah set goal yaitu harus yakin
dengan tujuan kita. Urutan pencapaian Leadership
agar berhasil yaitu dengan memakai tiga cara tersebut, dimulai dari yang poin
ketiga terlebih dahulu yaitu set goal, setelah itu dilanjutkan dengan poin
kedua dan selanjutnya pada poin pertama. Selain itu, terdapat beberapa metode
Kepemimpinan Practicality, yaitu:
·
Ing Ngarso Sung Tulodho (Di depan memberi teladan)
·
Ing Madya Mangun Karso (Di tengah memberi bimbingan)
·
Tut Wuri Handayani (Dibelakang memberi dorongan)
Selanjutnya terdapat pertanyaan dari Afif Juanda yaitu
"jika kita telah memiliki tujuan tetapi masih ragu lalu bagaimana cara
mengatasi itu?" lalu Arie Trifanti menjawab, "jika masalahnya terjadi
pada diri sendiri, berarti kita cari cara bagaimana agar tidak ragu lagi, dan
setiap orang mempunyai cara menyelesaikannya masing-masing. Setelah Afif Juanda
bertanya, dilanjutkan oleh Elvanita Avisena yang menanyakan, "apa benar
pemimpin itu bebannya berat?" lalu Arie Trifanti menjawab bahwa "diri
sendiri yang mengganggap berat, dan orang lain yang terlalu berekspetasi tinggi
pada kita, bahwa beban berat itu tidak ditanggung pemimpin, tetapi beban
ditanggung bersama oleh pengurus yang lainnya." dilanjutkan oleh Fefty
Anggraini yang bertanya, "apakah step-step yang dapat dilakukan agar teman-teman bisa percaya
kepada seorang pemimpin? " Arie menjawab, "mungkin sebelum
dipercayai, pemimpin terlebih dahulu mempercayai kepada anggota-anggotanya,
agar anggota-anggota tersebut dapat percaya kepada pemimpin tersebut untuk ketercapaian
tujuan bersama.
Selanjutnya adalah pemberian materi tentang Time
Management dan Conflict Management. Materi ini disampaikan oleh
Bapak Paulus Tangkere. Yang pertama dijelaskan oleh Bapak Paulus Tangkere
adalah pengertian Teknik Industri, Teknik Industri merupakan indentik dengan
optimal, optimal adalah saat kita berupaya semaksimal mungkin, kemudian
hasilnya kita serahkan kepada Tuhan. Beliau menjelaskan apa itu Time
Management, pengertian time adalah periode atau masa. Time itu
dalam periode adalah terbatas. Pengertian Management adalah mengelola,
maksudnya adalah merencanakan, melaksanakan dan pengendalian. Jadi pengertian Time
Management adalah pengelolaan waktu dengan tujuan agar menghasilkan hasil
yang optimal dari penggunaan waktu yang terbatas. Metode Time Management
adalah dari membuat list, mana yang di prioritaskan dan membuat schedule.
Conflict adalah perbedaan antara 1 dengan yang lainnya atau perbedaan
recana dengan pelaksanaanya, pendapat satu dengan yang lainnya. Tujuannya
adalah untuk mencapai hasil yang optimal. Muhammad Rizky bertanya bagaimana cara memanage waktu
agar optimal, lalu Bapak Paulus Tangkere menjawab, "agar tercapainya
keoptimalan, harus mengisi kekosongan dengan kegiatan." kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan oleh M. Dicky Dermawan yang bertanya bagaimana
cara kita untuk menjadikan kegiatan yang kurang baik menjadi prioritas?"
Bapak Paulus Tangkere menjawab kejadian tersebut bisa dipengaruhi oleh
kondisinya.
Selanjutnya adalah pemberian materi tentang Team Work. Materi ini dijelaskan oleh
Robby Al Ghafiqi. Robby Al Ghafiqi menjelaskan apa itu Team work. Team work adalah suatu bentuk kerja sama dengan orang
lain untuk mencapai suatu tujuan. Apa yang membuat Team work itu penting, terdiri dari Efficiency, Idea Generator, Delegation, Support dan LessHierarchy. Robby Al Ghafiqi
menjelaskan bagaimana membuat tim, yaitu dengan mencari pemimpinnya dan mencari
anggota-anggotanya. Pada sesama tim harus saling kenal mengenal. Apabila ingin
menyelesaikan masalah dengan banyak kepala maka makin susah penyelesainya, jika
pemimpinnya tidak tepat. Robby Al Ghafiqi mengajak peserta melakukan games
yaitu membuat kelompok untuk melakukan diskusi kelompok. Hal yang didiskusikan
adalah untuk mengurutkan suatu barang dari nilai yang paling penting dan nilai
yang tidak penting yaitu, apabila masing-masing kelompok terdapat di suatu
kapal kemudian kapal tersebut akan tenggelam dan terdapat beberapa peralatan
didalam kapal tersebut yaitu tali, alat cukur, cermin, palstik, grafik laut,
penangkal hiu, kursi mengambang, alat cukur, makanan darurat, kemudian masing-masing
kelompok harus mendiskusikan dan mempresemtasikan hasil diskusinya. Kelompok
pertama memilih peralatan dimulai dari yang paling dibutuhkan hingga yang tidak
terlalu dibutuhkan yaitu kursi mengambang dan persediaan makanan darurat,
grafik laut, tali dan urutan yang paling bawah atau peralataj yang tidak
terlalu dibutuhkan adalah alat cukur karena tidak terlalu berguna. Kelompok
kedua memilih peralatan dimulai dari yang paling dibutuhkan hingga yang tidak
dibutuhkan yaitu kursi mengambang, tali, penangkal hiu, grafik laut, plastik,
cermin dan yang paling bawah adalah besin. Menurut Robby Al Ghafiqi, kelompok
yang nemilik peralatan yang tepat adalah kelompok kedua dikarenakan kelompok
kedua memiliki peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
Bayu bertanya
bagaimana Robby Al Ghafiqi dapat mengontrol team nya. Robby Al Ghafiq menjawab cara yang harus
dilakukan di awal kepengurusan adalah saling mengenal satu sama lain, hal ini
dilakukan agar masing-masing pengurus mengetahui bagaimana cara masing-masing
pengurus mengerjakan pekerjaannya. Lalu
dilanjutkan dengan pertanyaan dari Christian Candle yaitu pada materi yang telah
dibawakan oleh Robby Al Ghafiqi terdapat penjelasan mengenai spirit, lalu
bagaimana cara yang tepat untuk dapat membangun spirit untuk dapat menjadi
pengurus yang ideal.
Tanggapannya adalahmenyatukan semua tujuan pengurus menjadi satu sehingga
setiap pengurus memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai semua tujuan itu,
maka spirit telah
dibangun bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Dilanjutkan pertanyaan dari
Muhammad Rizky yaitu
lebih baik bekerja sama dengan pengurus yang berkompeten tetapi tidak dapat
bekerja sama atau dengan pengurus yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
organisasi tetapi dapat bekerja sama. Tanggapannya adalah setiap pengurus
menurut Robby Al Ghafiqi memiliki cara menyelesaikan pekerjaan yang berbeda,
oleh sebab itu jadilah pemimpin yang dapat merangkul semua pengurusnya sehingga
semua pengurus organisasi tersebut ingin bekerja secara bersama dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Selanjutnya adalah kuis untuk
peserta Kaderisasi. Kuis tersebut
berdasarkan apa yang telah didapat pada hari kemarin dan hari ini. Kuis ini
diberikan waktu selama 15 menit. Setelah itu peserta melakukan ISHOMA selama 40
menit. Setelah ISHOMA peserta berkumpul kembali ke ruangan peserta dievaluasi
mengenai kegiatan kaderisasi hari ini.
3.
Pertemuan Hari Ketiga (Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 April
2017)
Kegiatan Kaderisasi
hari ketiga diawali
dengan registrasi peserta pada pukul 8.00 s.d. 8.15. Saat seluruh peserta sudah melakukan
registrasi peserta dibariskan untuk diberitahu petunjuk dan arah perjalanan
menuju tempat outbond. Peserta dibagi
mendi empat kelompok perjalanan dengan masing-masing kelompok didampingi oleh
kakak pendamping. Peserta tiba dilokasi
pada pukul 09.30, divisi acara memberikan briefing
awal dan pembagian kelompok tenda. Setelah pembagian kelompok peserta
mendirikan tenda dengan waktu 60 menit. Acara dilanjutkan dengan ISHOMA selama
60 menit.
Setelah ISHOMA peserta berkumpul untuk mendapatkan
materi Communication skill. Materi
ini disampaikan oleh Kadek
Dwika Yundarani(Wakil Ketua HMTI-UB periode 2013/2014). Pertama,Kadek Dwika Yundarani ingin
tau tujuan para peserta ikut Kaderisasi dan Departemen apa yang diinginkan. Kadek Dwika Yundaranimulai
menjelaskan kenapa harus ikut Organisasi, karena ilmu yang didapat di
organisasi akan berguna untuk nantinya di dunia kerja, Public speaking terbentuk dimulai dengan mulai berbicara, jangan
pernah merasa diri kalian itu kecil dibandingkan dengan orang lain. Desy
bertanya bagaimana tanggapan kakak
untuk orang yang tidak bisa organisasi? Tanggapannya yaitu Kadek Dwika Yundaranisangat
menyayangkan untuk orang yang tidak dapat mengikuti organisasi dan menurutnya,
organisasi yaitu mini laboratorium yang merupakan sebuah tempat untuk beratih
atau belajar dengan ruang lingkup kecil sebelum seseorang memasuki dunia kerja.
Selanjutnya Muhammad Rizky bertanya bagaimana cara agar memberikan kesan baik sedangkan mayoritas penguruskeras
kepala?Tanggapannya
adalah bukan memberikan kesan yang baik tetapi bagaimana orang lain menilai kita. Setelah Muhammad Rizky
bertanya, dilanjutkan oleh Fefty Anggraini
bertanya bagaimana cara Kadek
Dwika Yundarani untuk menolak pendapat teman. Tanggapannya adalah membahas
pendapat yang dianggap kurang tepat hingga terbukti pendapat tersebut tidak
benar dan menyakinkan teman yang lainnya bahwa pendapat yang kita pikirkan
tepat.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Games public speaking. Games ini akan dibentuk beberapa
kelompok, setiap kelompok akan diberikan suatu masalah dan nanti setiap
kelompok akan memberikan solusinya menurut pendapatnya. Kelompok pertama yang
maju adalah Dini Aldilla Monoarfa
dan M. Dicky Darmawan. Pertanyaanya adalah Jika anda diberikan tanggung
jawab untuk menjadi ketua pelaksana dalam suatu program kerja, namun anda sudah
tahu bahwa anda tidak dapat menghadiri proker tersebut. Sedangkan proker
tersebut tidak dapat ditunda, apa yang akan anda lakukan agar anda tetap dapat
menjalankan tanggung jawab anda sebagai ketua pelaksana?Tanggapan dari
kelompoknya adalah
harus memikirkan mengenai prioritas dan harus berkomitmen sebagai ketua panitia.
Kelompok kedua adalah Fefty Anggraini dan Christian Candle. “Pertanyaannya”yaitu Anda
adalah salah satu staff departemen, jika
anda melihat bahwa Ketua Himpunan anda tidak menjalankan Himpunan berdasarkan
visi misi yang telah disampaikan di awal kepengurusan, apa yang akan anda
lakukan?Tanggapannya adalah lebih baik
kita membahas kenapa itu bisa terjadi, setelah itu setiap kepala departemen
mengadakan rapat atau forum untuk membahas hal tersebut. Kelompok ketiga adalah
Elvanita Avisena dan Afif Juwandira. Pertanyaanya adalah Manakah yang anda
anggap paling penting? Karakteristik tim yang solid, kompeten, aktif atau
profesional? Dan bagaimana menumbuhkan karakterisktik tersebut dalam Himpunan
anda?Tanggapannya adalah menurut kelompok
ketiga yaitu solid, karena dalam
menjalankan organisasi yang pertama harus dibentuk adalah solidarity atau kekompakan sebuah organisasi, apabila organisasi
tersebut telah kompak, maka karakteristik lainnya seperti berkompeten, aktif,
dan profesional akan tercipta. Kelompok selanjutnya adalah Qolbi Alfarizi Rahman dan
Annisa Nurkomala Sari. Pertanyaanyaadalah himpunan anda telah membuat program
kerja dengan matang, namun h-1 pada pelaksanaan
acara tersebut berlangsung,
kemahasiswaan tidak menyetujui dan proker tersebut harus dihapuskan, apa
yang harus anda lakukan sebagai ketua pelaksana proker tersebut?“Tanggapannya” adalah
harus ngerembukin bareng-bareng karena pasti ada yang salah karena tidak
disetujui oleh kemahasiswaan. Kelompokselanjutnya adalah M. Rizky dan Jihaan
Husniah Putri. Pertanyaanya adalah jika anda terpilih menjadi ketua HMTI-UB,
sebagai ketua HMTI-UB anda harus mempunyai sikap kepemimpinan yang baik. Apa
yang akan anda lakukan guna mencerminkan sikap kepemimpinan yang baik tersebut?Tanggapannyaadalah
Jadi pemimpin yang baik itu tidak boleh egois dan menjadi contoh yang baik dan
merangkul teman-temannya, sebagau pendorong jika dibelakang, sebagai pendukung
jika ditengah, sebagai contoh untuk didepan. Jika menjadi ketua jangan yang terlalu terbawa suasana dan
ingat tujuan dulu kita sebagai ketua itu apa. Kelompok selanjutnya adalah Desy
Rahayi Simanjuntak dan Bayu Aji Santoso. Pertanyaanya adalah Bagaimana cara
menumbuhkan sikap professional dalam diri anda sendiri yang akan anda terapkan
dalam HMTI-UB?Tanggapannya
adalah jika kita mempunyai tanggung
jawab berarti kita sudah memiliki
sikap profesional, contohnya apabila memiliki janji untuk bertemu dan
menepatinya, maka sudah termasuk profesional. Kelompok selanjutnya
adalah Bima Sakti Santoso dan Dwika Andre. Pertanyaannya adalah menurut
pendapat anda sikap ketua yang bagaimana kah yang layak untuk memimpin Himpunan
anda dalam 1 periode?Tanggapannya adalah pemimpin yang dapat saling merangkul dan memotivasi
teman-temannya agar menjadi lebih baik lagi, dan memiliki visi dan misi yang
sesuai dengan apa yang telah dibuatnya dan komitmen yang dibuat harus dipertanggung
jawabkan. Kelompok selanjutnya adalah Faisal dan Fauzi. Pertanyaanya adalah
Rektor Universitas Bakrie memerintahkan bahwa seluruh Himpunan yang ada harus
di nonaktifkan, Bagaimana sikap yang akan anda lakukan sebagai ketua HMTI-UB?Tanggapannya
adalah jika situasi itu benar-benar terjadi mungkin sebagai ketua Himpunan,
kami akan mengadakan forum yang berisikan seluruh ketua
Himpunan dari masing-masing program
studi untuk menyelesaikan masalah ini dan mungkin akan mencoba menawar untuk
alasan-alasan yang kita punya agar himpunan itu tidak jadi di nonaktifkan oleh
rekor. Setelah
penyampaian materi pembicara membuat permainan untuk para peserta. Rangkaian
acara selanjutnya adalah simulasi birokrasi
yang berjalan selama 60 menit
Setelah itu penyampaian materi tentang pentingnya
organisasi. Materi ini disampaikan oleh Annisa Steffi (Ketua HMTI-UB periode
2014/2015). Acara dimulai dengan menanyakan apa pengertian dan pentignya
organisasi menurut peserta Kaderisasi. Steffi menjelaskan manfaar berorganisasi
berdasarkan pengalamannya yaitu, mengasah softskill
yang kita miliki, melatih ilmu komunikasi terhadap orang lain dan bagaiamana
cara menghormati orang yang lebih tua dari kita maupun yang lebih muda. Selain
itu berorganisasi juga mampu menyalurkan minat dan bakat yang kita miliki.
Tidak hanya itu dengan berorganisasi juga mampu menyalurkan bakat dan minat
yang kita miliki. Dengan berorganisasi kita dapat menerapkan teori menjadi
praktik dan juga merupakan nilai untuk diri kita sendiri. Setelah pemberian materi,
acara dilanjutkan dengan ISHOMA 95 menit.
Setelah ISHOMA acara dilanjutkan dengan post to post games. Pada games ini
terdapat empat pos. pos pertama yaitu Pipe Line, seserta dituntut untuk
memasukan bola pimpong ke dalam wadah dengan menggunakan 2 pasang pipa, bola
tersebut tidak boleh jatuh ketanah apabila jatuh maka permainan akan dari awal
lagi. Pos kedua yaitu Ulat Bulu, setiap kelompok akan diikat kakinya untuk
melawati bulatan-bulatan tersebut dengan kaki terikat satu sama lain, dianggap
gagal bila salah satu kelompok kakinya keluar atau menginjak bulatan tersebut.
Pos ketiga yaitu Tiup Bola, bola
pimpong diletakan di gelas plastik yang berisikan air kemudian peserta dituntut
untuk memindahkan bola dari gelas pertama hingga gelas terakhir tanpa menggunakan
tangan. Pos keempat yaitu Pindahin Botol, masing-masing kelompok harus
memindihkan botol dari garis start hingga finisk dengan menggunakan karet yang
terhubung dengan tali dan diikatkan pada pinggang masing-masing anggota
kelompok. Selanjutnya evaluasi post to post, peserta ditanya kembali mengani
value yang terdapat di setiap pos.
Acara dilanjutkan dengan interview peserta. Panitia
menanyakan motivasi peserta mengikuti himpunan,
minat departemen yang akan dijabat, kondisi yang terjadi diangkatan 2016 dan
cara peserta menyikapinya, serta
menanyakan siapa yang berpotensi menjadi ketua HMTI-UB periode selanjutnya Rangkaian acara
selanjutnya adalah warming up session. Peserta
dibangunkan dan dibariskan untuk melakukan evaluasi kegiatan outbond. Setelah selesai peserta dibawa
ketempat prosesi penyematan slayer. Setelah sampai peserta menerima wejangan
dari HMTI-UB periode
2012/2013 s.d. 2015/2016. Kemudian peserta berbaris sambil menyanyikan lagu
syukur dan disematkan slayer oleh HMTI-UB periode 2016/2017. Setelah itu
peserta berbaris melingkar dengan didampingi oleh senior dan mendapat ucapan
selamat dan pesan kesan kepada peserta kaderisasi.
Setelah
sesi wejangan peserta diperkenankan untuk solat dan istirahat. Pukul 8.00
peserta berkumpul untuk sarapan dan bersiap untuk senam pagi. Setelah senam,
peserta membongkar tendanya dan berkemas untuk pulang. Acara ditutup dengan
sesi foto-foto antar pantia dan peserta kaderisasi.